Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sebab Pangeran Go Nam Mu Naik Tahta Menjadi Raja di Drakor Queen Woo

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

Putra mahkota Go Pae Eui  (Song Jae Rim) secara mengejutkan tidak dipilih oleh sang ayah untuk menggantikannya sebagai Raja Goguryeo di drakor Queen Woo. Raja justru memilih anak keduanya yaitu Pangeran Go Nam Mu (Ji Chang Wook) untuk naik tahta.

Ada beberapa sebab yang mendasari raja untuk mengambil keputusan tersebut. Tujuh hal berikut menjadi penyebab Pangeran Go Nam Mu naik tahta menjadi raja di drakor Queen Woo.

1. Putra mahkota Go Pae Eui dinilai tidak memiliki kemampuan untuk menebus kesalahan raja sebelumnya

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)
cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

2. Raja sebelumnya membuat kesalahan fatal yang menyebabkan wilayahnya direbut oleh dinasti Han

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)
cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

3. Raja menilai Pangeran Go Nam Mu dianggap lebih mampu untuk merebut kembali wilayah tersebut

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

4. Keahlian berperang Pangeran Go Nam Mu dinilai lebih hebat bila dibandingkan dengan empat saudara kandungnya

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

5. Raja juga percaya bahwa Pangeran Go Nam Mu tidak akan menyerah untuk merebut wilayah Goguryeo, meski nyawa taruhannya

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

6. Pangeran Go Nam Mu juga dinilai lebih bijaksana untuk memimpin kerajaan dan rakyat Goguryeo

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

7. Go Nam Mu memiliki istri yang kuat mental dan fisik untuk mendampinginya dalam memimpin pemerintahan Goguryeo

cuplikan drama korea Queen Woo (instagram.com/tving.official)

Pangeran Go Nam Mu dan Putri Woo Hee akhirnya naik tahta menjadi raja serta ratu Goguryeo pada bulan Desember 179 di drakor Queen Woo. Penobatannya ini membuat kerajaan terus bergejolak karena para pihak oposisi menganggap Raja Go Nam Mu merebut tahta yang seharusnya milik putra mahkota.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cicilia R
EditorCicilia R
Follow Us