7 Sikap Tak Professional Kim Nak Su di The Dream Life of Mr. Kim

- Kim Nak Su membuat keputusan sepihak tanpa berdiskusi, membuat kerja sama di kantornya berantakan
- Ia fokus membangun citra pribadi sebagai manajer hebat daripada memastikan hasil kerja tim tetap baik dan efisien
- Nak Su menolak kritik dan masukan dari bawahan, seolah hanya dirinya yang paham bagaimana perusahaan harus dijalankan
Dalam The Dream Life of Mr. Kim, Kim Nak Su digambarkan sebagai sosok pekerja ambisius yang ingin selalu terlihat sempurna di mata atasan. Namun di balik ketegasannya, tersimpan sikap tak profesional yang sering menimbulkan masalah di lingkungan kerja. Ia kerap mengutamakan ego dan citra pribadi dibanding kerja sama tim.
Seiring waktu, perilaku Kim Nak Su mulai berdampak pada kinerja dan hubungannya dengan rekan-rekan satu kantor. Ia sering membuat keputusan tanpa pertimbangan matang, bahkan mengabaikan saran bawahan. Sikap ini membuat banyak orang kehilangan kepercayaan padanya, hingga reputasinya sebagai manajer perlahan memudar. Berikut beberapa sikap tak professional Kim Nak Su dalam drakor The Dream Life of Mr. Kim.
1. Kim Nak Su sering membuat keputusan sepihak tanpa berdiskusi dengan tim, membuat kerja sama di kantornya jadi berantakan

2. Ia lebih fokus membangun citra pribadi sebagai manajer hebat daripada memastikan hasil kerja tim tetap baik dan efisien

3. Nak Su kerap menolak kritik dan masukan dari bawahan, seolah hanya dirinya yang paham bagaimana perusahaan harus dijalankan

4. Dalam rapat, ia sering menyalahkan anggota tim atas kesalahan proyek, tanpa mau ikut bertanggung jawab atas hasil akhirnya

5. Ia juga sering berupaya tampak menonjol di hadapan atasan, tapi tidak menyiapkan bahan dengan baik, menunjukkan kurangnya profesionalisme

6. Saat Kim Nak Su dipindahkan ke pabrik Asan, ia tak mau belajar pengelolaan pabrik tersebut yang berbeda dengan kantor pusat

7. Sebagai manajer baru di pabrik Asan, Kim Nak Su enggan membaur pada bawahannya dan memimpin tim dengan baik, ia malah mengunggulkan citranya di hadapan atasan

Sikap tak profesional Kim Nak Su menjadi bukti bahwa ambisi tanpa keseimbangan justru bisa menghancurkan karier. Keinginannya untuk selalu terlihat sempurna membuatnya kehilangan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Ia lebih sibuk mempertahankan gengsi daripada memperbaiki kesalahan yang jelas terlihat. Pemindahan ke pabrik Asan seharusnya menjadi kesempatan untuk belajar rendah hati dan memahami arti kepemimpinan yang sesungguhnya.


















