Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

7 Sisi Menarik Karakter Yoon Joo No di Drakor The Art of Negotiation

Yovi Aprilia
cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)
cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

Intinya sih...

  • Lee Je Hoon kembali ke layar kaca sebagai Yoon Joo No, seorang negosiator dalam drakor "The Art of Negotiation" tahun 2025.
  • Yoon Joo No diundang oleh direktur Lee Dong Ju untuk mengatasi krisis finansial yang menimpa Sanin Group, perusahaan pembangunan gedung apartemen pencakar langit.
  • Perjalanan Yoon Joo No dengan Sanin Group meninggalkan bekas luka mendalam, dan konflik masa lalu terungkap saat ia mengunjungi makam. Apakah ada hubungan dengan anggota dewan perusahaan?
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah menjadi detektif di Chief Detective 1958 (2024), Lee Je Hoon comeback ke layar kaca dengan profesi yang sangat berbeda. Lee Je Hoon memerankan karakter Yoon Joo No seorang negosiator di drakor The Art of Negotiation. Drakor bertema bisnis dengan latar lingkungan kerja tersebut menjadi drama pertama Lee Je Hoon pada tahun 2025.

Yoon Joo No merupakan sosok legendaris di bidang merger dan akuisisi. Ia diundang oleh direktur Lee Dong Ju (Oh Man Seok) untuk mengatasi krisis finansial yang menimpa Sanin Group, perusahaan yang terkenal dengan pembangunan gedung apartemen pencakar langit.

Ada beragam sisi menarik Yoon Joo No sang negosiator yang legendaris di bidang merger dan akuisisi dalam drakor The Art of Negotiation. Apa saja?

1. Berambut putih berkarakter tegas, Yoon Joo No dijuluki ular putih oleh staf Sanin Group. Ia bak ular yang tak banyak bersuara, tapi berhasil memangsa targetnya

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

2.Memiliki emotional intelligence. Sebagai negosiator, Yoon Joo No memiliki pendirian kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh sekitarnya

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

3.Selain ular putih, Yoon Joo No juga dijuluki psikopat yang mencelakakan pekerja rendahan. Setiap keputusannya berdampak PHK massal

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

4. Yoon Joo Na berambisi melindungi uang menjadi kecintaan para pengusaha. Kehadiran Yoon Joo No mampu mengembalikan kekuatan perusahaan

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

5.Sebagai sosok legendaris di bidang merger dan akuisisi, Yoon Joo No tidak melupakan peran penting anggota timnya, termasuk staf magang

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

6. Punya cara pikir yang berbeda, alih-alih mempertahankan Sanin Construction, Yoon Joo No malah mengakuisisi anak perusahaan terbesar Sanin Group

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

7.Profesional bekerja, Yoon Joo No bersikap netral pada setiap keputusannya. Strategi yang ia pilih tidak dipengaruhi konflik personal

cuplikan drakor The Art of Negotiation (dok. JTBC/The Art of Negotiation)

Bukan pertama kalinya Yoon Joo No menunjukkan batang hidungnya di Sanin Group. Perusahaan tersebut pernah jadi bagian penting dari perjalanan kariernya. Berdasarkan penayangan dua episode perdananya, Sanin Group meninggalkan bekas luka mendalam pada Yoon Joo No.

Setelah mengunjungi Sanin Group, Yoon Joo No datang ke makam dan menatap dalam sebuah foto. Apakah sosok yang telah meninggal berkaitan pada konflik Yoon Joo No dengan salah satu anggota dewan Sanin Group?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
7 Ambivalensi Keputusan Yoon Joo No di Drakor The Art of Negotiation
7 Pentingnya Kehadiran Joo No bagi Sanin di The Art of Negotiation
Topics
lee je hoondrakorDivert meDrakor 2025The Art of Negotiation

Editorial Team

EditorYovi Aprilia

Tonton lebih seru di