7 Transformasi Karakter Seo Go Myung di Film Good News, Terbaik!

- Seo Go Myung awalnya hanya pengendali udara taat aturan, namun tergoyahkan oleh janji menjadi pahlawan nasional
- Masuk ke dalam pesawat membuatnya sadar bahwa ia hanya pion dan berubah menjadi manusia yang ingin menyelamatkan nyawa
- Transformasi Seo Go Myung menunjukkan perjalanan batin dari patuh mengikuti perintah hingga bertindak atas dasar nurani
Dalam film Good News, Seo Go Myung (Hong Kyung) bukan sekadar pengendali udara. Ia adalah tentara Korea Selatan di RAPCON (Radar Approach Control), unit penting pengendali lalu lintas udara militer.
Tanpa diduga, Go Myung terseret dalam misi ilegal KCIA untuk memaksa pesawat Japanese Ride 351 yang dibajak agar mendarat di Korea Selatan. Dari sosok patuh menjadi pemberani, ia terjebak di antara hukum, ambisi, dan nurani.
Perjalanannya menunjukkan perubahan besar seorang prajurit yang akhirnya memilih kemanusiaan di atas karier. Berikut tujuh transformasi Seo Go Myung yang membuatnya layak disebut pahlawan sejati di Good News.
1. Awalnya, Seo Go Myung cuma pengendali udara yang taat aturan. Ia sempat menolak keras misi itu karena tahu risikonya besar

2. Namun, janji akan jadi “pahlawan nasional” menggoyahkan idealismenya. Di sinilah dia mulai terjebak oleh ambisinya selama ini

3. Begitu misi berjalan, Seo Go Myung sadar dirinya cuma pion. Kalau misi berhasil, pejabat yang akan dipuji. Tapi kalau gagal, dialah yang disalahkan

4. Setelah masuk ke dalam pesawat, ia melihat langsung ketakutan para penumpang dan tekad para pembajak. Perspektifnya langsung berubah!

5. Dari sekadar “operator komunikasi”, kini Go Myung berubah jadi manusia yang benar-benar ingin menyelamatkan nyawa

6. Kalau dulu ia bekerja demi bintang militer dan promosi, kini Seo Go Myung justru sadar itu semua semu. Ia tak lagi mencari pengakuan dari negara!

7. Seo Go Myung berlari langsung ke landasan pacu untuk menghentikan ledakan, membuktikan kalau dunia butuh aksi, bukan sekadar omongan

Transformasi Seo Go Myung di Good News menunjukkan perjalanan batin yang penuh tekanan dan kesadaran. Dari tentara yang hanya mengikuti perintah, ia tumbuh menjadi sosok yang berpikir, merasakan, dan akhirnya bertindak atas dasar nurani.


















