8 Pengakuan Dosa Martha pada Hae Il di Drakor The Fiery Priest 2

13 Des 2024, 21:15 WIB

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

Kepala Kepolisian Busan, Ko Martha (Heo Soon Mi), mengunjungi Kim Hae Il (Kim Nam Gil) yang sedang dirawat di rumah sakit. Pastor tersebut terluka akibat diserang oleh para pengedar narkoba pada episode 9 drakor The Fiery Priest 2.

Dalam kunjungannya tersebut, Martha justru meminta pengakuan dosa darurat pada sang pastor. Lucunya, pengakuan dosa darurat tersebut diparodikan seperti layaknya pertunjukan musikal oleh keduanya. Berikut ini beberapa pengakuan dosa yang diungkapkan Martha pada Hae Il di drakor The Fiery Priest 2.

1. Martha mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa pun hari itu. Dia merasa adalah polisi yang banyak lalai dan kekurangan

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

2. Martha merasa malu karena dia berniat menjatuhkan kartel narkoba sejak hari pertama bekerja sebagai kepala kepolisian, namun gagal

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

3. Geng Yongsa adalah target pertamanya, informasi yang dia terima membuatnya memberi perintah untuk menjatuhkan kartel tersebut

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

4. Saat dirinya memberi perintah agar semua anggota timnya untuk waspada, namun para anak buahnya tersebut justru mengabaikannya

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

5. Para anak buahnya itu justru dengan arogan meminta dirinya sebagai atasan untuk melakukan penangkapan seorang diri

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

6. Martha dan ibunya justru mendapat ancaman dan gangguan dari para pengedar narkoba karena berusaha menangkap geng ini

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

7. Sejak saat itu karier kepolisiannya seperti sudah tamat karena meski sebagai inspektur senior, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

8. Dengan berlinang air mata, Martha mengungkapkan bahwa sejak saat itu juga dia malu karena menjadi kepala kepolisian 'boneka'

still cut drama Korea The Fiery Priest 2 (sbs.co.kr)

Pengakuan dosa darurat Martha pada Hae Il ini ternyata berisi perasaan-perasaan bersalah Martha karena tidak bisa berbuat apa pun untuk membasmi Geng Yongsa di drakor The Fiery Priest 2. Hae Il dengan berapi-api mengembalikan semangat Martha dan menyusun rencana bersama untuk membantu menangkap para pengedar narkoba Geng Yongsa ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editor’s Picks

9 Gebrakan Martha Menumpas Kartel Narkoba di The Fiery Priest 2

7 Impact Terungkapnya Penyamaran Ko Martha di The Fiery Priest 2

Topics

drakor kim nam gil Divert me Drakor 2024 The Fiery Priest

Editorial Team

EditorCicilia R

Google News

Whatsapp Channel

8 Pengakuan Dosa Martha pada Hae Il di Drakor The Fiery Priest 2

1. Martha mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa pun hari itu. Dia merasa adalah polisi yang banyak lalai dan kekurangan

2. Martha merasa malu karena dia berniat menjatuhkan kartel narkoba sejak hari pertama bekerja sebagai kepala kepolisian, namun gagal

3. Geng Yongsa adalah target pertamanya, informasi yang dia terima membuatnya memberi perintah untuk menjatuhkan kartel tersebut

4. Saat dirinya memberi perintah agar semua anggota timnya untuk waspada, namun para anak buahnya tersebut justru mengabaikannya

5. Para anak buahnya itu justru dengan arogan meminta dirinya sebagai atasan untuk melakukan penangkapan seorang diri

6. Martha dan ibunya justru mendapat ancaman dan gangguan dari para pengedar narkoba karena berusaha menangkap geng ini

7. Sejak saat itu karier kepolisiannya seperti sudah tamat karena meski sebagai inspektur senior, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa

8. Dengan berlinang air mata, Martha mengungkapkan bahwa sejak saat itu juga dia malu karena menjadi kepala kepolisian 'boneka'

Editorial Team

Tonton lebih seru di