8 Sikap Bumerang Jeong Nyeon di Jeongnyeon: The Star is Born
Yoon Jeong Nyeon (Kim Tae Ri) memiliki bakat luar biasa untuk bernyanyi pansori dalam drakor Jeongnyeon: The Star is Born. Bakatnya ini seharusnya membawa jalan mulus bagi kariernya setelah diterima sebagai peserta pelatihan Teater Gukguek Wanita Maeran.
Namun, beberapa sikap yang dilakukan Jeong Nyeon menjadi bumerang di Jeongnyeon: The Star is Born berikut, terus menjadi batu sandungan bagi kariernya. Lantas apa saja, sih sikap bumerang yang dilakukannya?
1. Sikap ceroboh sering menjadi bumerang dan blunder yang dilakukan Jeong Nyeon. Lengannya cedera karena kecerobohannya sendiri
2. Lengannya yang cedera, membuatnya tidak bisa menari saat audisi di Teater Gukguek Wanita Maeran. Dia hampir saja tidak lolos audisi
3. Sikapnya yang terlalu berani juga kadang menjadi bumerang baginya. Keberaniannya membuat banyak orang tidak menyukainya
4. Jeong Nyeon bahkan berani menandatangani kontrak dengan produser televisi tanpa mempelajarinya, demi menjadi penyanyi
5. Jeong Nyeon bahkan berani bernyanyi di cafe, padahal dirinya dilarang untuk bernyanyi demi uang di luar Teater Gukguek Wanita Maeran
6. Jeong Nyeon juga mudah emosi dan tidak mampu mengontrol emosinya tersebut. Hal ini membuatnya sering terlibat masalah
7. Kebaikan hatinya juga kadang menjadi bumerang baginya. Seperti saat bernyanyi di cafe untuk menggantikan Hong Joo Ran (Woo Da Vi)
8. Kebaikan hatinya tersebut menjadi bumerang bagi kariernya, karena membuat dirinya dipecat dan diusir dari Teater Gukguek Wanita Maeran
Meski berbagai sikapnya ini menjadi bumerang bagi karier Jeong Nyeon di drakor Jeongnyeon: The Star is Born, namun dia tidak pernah menyesali apa yang telah dilakukannya. Jeong Nyeon selalu punya caranya sendiri untuk menyingkirkan berbagai batu sandungan dalam karier dan hidupnya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
