9 Paradoks Kehidupan yang Dialami Yoon Ga Min di Study Group

Yoon Ga Min (Hwang Minhyun) adalah seorang remaja pria yang baru saja pindah sekolah untuk meningkatkan prestasi akademisnya dalam cerita drakor Study Group. Dirinya berjuang keras dan pantang menyerah demi mewujudkan ambisinya tersebut.
Ambisi Yoon Ga Min untuk berprestasi di bidang akademis dan bisa melanjutkan kuliah dengan nilai yang baik, membuat remaja ini mengalami beragam paradoks dalam kehidupannya di drakor Study Group. Apa saja paradoks tersebut? Temukan jawabannya satu per satu dalam ulasan berikut, ya!
1. Meski Yoon Ga Min terus-menerus belajar, namun nilai akademisnya tidak mengalami peningkatan dan justru menurun

2. Tidak seperti kata pepatah usaha tidak mengkhianati hasil, usaha Yoon Ga Min meningkatkan nilai akademis selalu berujung sia-sia

3. Biasanya, siswa gagal di akademis disebabkan karena enggan belajar, namun Yoon Ga Min senang belajar namun tak kunjung pintar

4. Dia selalu merasa rendah diri dan gagal dalam belajar, padahal orang tuanya tidak pernah menuntut Yoon Ga Min berprestasi di akademis

5. Namun, hasil tersebut berbanding terbalik dengan ketekunan Yoon Ga Min dalam berolahraga. Fisik dan tubuhnya jadi terlatih.

6. Anehnya, Yoon Ga Min merasa olahraga bukan tujuan hidupnya, padahal fisik dan tubuhnya cocok untuk menjadi atlet

7. Meski ada jalan mudah untuk berprestasi di olah raga, tapi Yoon Ga Min justru memilih jalan sulit dengan terus belajar

8. Meski ahli bela diri, namun Yoon Ga Min tidak ingin menggunakan kemampuannya tersebut dan terus merasa dirinya tidak suka berkelahi

9. Meski tidak suka berkelahi, tapi keahlian bela diri Yoon Ga Min justru melebihi siswa-siswa yang merundungnya di SMK Teknik Yuseong

Beberapa paradoks yang terjadi pada hidup Yoon Ga Min membuat orang-orang di sekitarnya merasa kesal dan menganggap dirinya adalah orang yang aneh dalam drakor Study Group.
Keanehannya berlanjut ketika Yoon Ga Min nekat membangun kelompok belajar di SMK Teknik Yuseong, sekolah yang terkenal dengan prestasi siswanya di bidang perundungan dan kenakalan.