Adegan dengan Arti Tersembunyi di Awal Drakor A Hundred Memories

A Hundred Memories merupakan drakor coming of age berlatar tahun 1980an. Drakor ini mengisahkan cinta segitiga antara dua sahabat, yakni Go Young Rye (Kim Da Mi) dan Seo Jong Hee (Shin Ye Eun). Keduanya terlibat dengan Han Jae Pil (Heo Nam Jun).
Selain konflik cerita dengan loveline yang sulit ditebak, keunggulain lain dari drakor ini adalah sinematografinya. Visual yang ada di tiap episodenya dipuji estetik dan memanjakan mata. Bukan hanya itu, beberapa adegan juga dibuat detail dengan mengandung makna dan arti tersembunyi. Berikut ini tiga di antaranya. Simak, yuk.
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Scene ketiga karakter bertemu di bioskop

Di episode 2, ketiga tokoh utama A Hundred Memories akhirnya bertemu bertiga. Saat itu, Seo Jong Hee mengajak Go Young Rye untuk nonton film di bioskop. Di waktu bersamaan, Han Jae Pil berlari ke sana untuk menghindari kejaran polisi sebab sebelumnya ia terlibat perkelahian dengan beberapa siswa lain.
Posisi dan urutan masuk mereka ke ruang bioskop menunjukkan loveline di antara ketiganya. Han Jae Pil yang masuk dan bertemu Seo Jong Hee akhirnya jatuh cinta duluan pada gadis itu. Sementara Go Young Rye yang masuk belakangan menandakan dirinya seolah jadi orang ketiga dalam hubungan pasangan tersebut sebab ia jatuh cinta sepihak pada Han Jae Pil. Di sisi lain, Han Jae Pil yang berada di tengah menggambarkan dirinya terlibat cinta segitiga dengan Seo Jong Hee dan Go Young Rye yang bersahabat.
2. Momen pemilihan benda saat kencan buta

Setelah kejadian bioskop, ketiga tokoh utama bertemu lagi dalam kencan buta kelompok di akhir episode yang sama. Han Jae Pil dipaksa temannya, Ma Sang Cheol (Lee Won Jung) untuk ikut kencan buta ini bersama dua siswa lainnya. Sementara di pihak cewek, Seo Jong Hee dan Go Young Rye pura-pura jadi siswi sekolah pagi sebab kurang orang. Mereka menyembunyikan fakta bahwa keduanya bekerja sebagai kondektur bus dan masuk program sekolah malam.
Salah satu hal yang jadi sorotan dalam kencan buta ini adalah proses pemilihan pasangan. Pihak cowok diminta memilih barang tertentu. Benda yang dipilih akan menentukan mereka berpasangan dengan siapa. Ma Sang Cheol memilih pena yang dimiliki Seo Jong Hee, sedangkan Han Jae Pil mengambil permen karet milik Go Young Rye. Seperti bertukar, pena tersebut sebetulnya hadiah dari Go Young Rye dan permen karet itu pemberian Seo Jong Hee. Menariknya, Ma Sang Cheol justru naksir Go Young Rye, sementara Han Jae Pil jatuh hati pada Seo Jong Hee.
3. Makna tinju bagi Han Jae Pil

Han Jae Pil dikatakan memiliki IQ tinggi. Ia juga merupakan anak pemilik pusat perbelanjaan sehingga tidak kesulitan mengakses layanan pendidikan terbaik. Meski begitu, ia tidak tertarik pada akademik dan nilai sekolahnya pun rendah. Ia lebih memilih berlatih dan bertanding tinju meski tahu dirinya tidak akan terjun menjadi atlet profesional sebab dilarang sang ayah.
Tinju bagi Han Jae Pil bukan hanya jadi olahraga favorit. Lebih filosofis, tinju bisa dimaknai sebagai cara Han Jae Pil meluapkan emosi dan menyalurkan amarah serta melawan ayahnya. Han Jae Pil dididik dengan kekerasan oleh ayahnya dan sering dipukul. Namun, ia tak melawan balik secara fisik sekalipun kekuatan dan tubuhnya lebih besar dari ayahnya. Ia memanifestasikan perlawanan dan kemarahannya terhadap ayahnya dengan kepalan tinju di arena.
Ketiga adegan di atas mengandung arti dan makna tersembunyi berkaitan dengan detail cerita A Hundred Memories. Semua adegan ini muncul di empat episode awal yang telah tayang. Apa kamu menyadari keberadaan detail ini saat nonton?