4 Risiko jadi Pengacara Perempuan di The Tale of Lady Ok

Ok Tae Young (Lim Ji Yeon) belajar hukum awalnya untuk membela Mak Sim (Kim Jae Hwa) di drakor The Tale of Lady Ok. Saat itu, dia gak bermimpi untuk menjadi seorang pengacara hukum. Dia hanya ingin Mak Sim dan Baek Yi (Yoon Seo A) mendapat keadilan.
Tae Young menganggap jika sosok keduanya sangat penting di hidupnya. Namun, statusnya sebagai budak membuat Mak Sim dan Baek Yi gak punya arti di mata hukum. Untuk itu, Tae Young memberanikan diri untuk tampil di hadapan publik dan belajar semalaman.
Setelah kejadian itu, Song Kyu Jin (Sung Dong Il), sebagai Kepala Hakim saat itu, menyatakan Tae Young untuk belajar hukum lebih dalam. Dia bisa membela siapapun yang membutuhkan keahliannya. Namun, apa sih risiko sebagai pengacara perempuan di drakor The Tale of Lady Ok?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Diremehkan hanya karena seorang perempuan

Menjadi perempuan di dinasti Joseon gak mudah untuk dilalui. Para perempuan bahkan dibatasi untuk ikut andil menjadi pejabat negara. Pemimpin dan jabatan di pemerintahan seluruhnya dikerjakan oleh laki-laki.
Ketika sosok Tae Young membela Mak Sim, dia harus berusaha dua kali lipat agar masyarakat mengakui keahliannya. Meskipun begitu, dia masih harus melawan rasisme yang tumbuh di masyarakat Joseon saat itu. Proses keadilan Mak Sim juga berlangsung cukup sulit, bahkan harus melalui berbagai lapis pembuktian dan kecocokan hukuman dengan peraturan kerajaan.
2. Nyawanya kerap terancam karena balas dendam keluarga para tersangka

Selama kariernya, Ok Tae Young banyak menemui orang dengan berbagai sifat. Gak sedikit diantara mereka malah membenarkan perlakuan salahnya. Beberapa di antaranya bahkan merasa jika dia dan keluarganya gak bersalah.
Sayangnya, Ok Tae Young selalu membela mereka yang perlu bantuan hukum untuk menegakkan kebenaran. Ketika orang tamak dan jahat itu dihukum, mereka biasanya harus diasingkan dan harta kekayaannya disita negara. Mereka biasanya ingin membalaskan dendamnya pada Ok Tae Young.
Mereka rela memfitnah Ok Tae Young dan berambisi untuk membunuhnya. Bagi mereka, Ok Twe Young harus merasakan penderitaan yang sama.
3. Orang terdekatnya juga berpotensi jadi korban kejahatan

Gak hanya Ok Tae Young saja, semua orang terdekatnya juga berpotensi jadi korban kejahatan. Kondisi ini pernah dialami beberapa kali setelah Ok Tae Young menjabat sebagai pengacara. Salah satunya adalah tuduhan masyarakat terhadap suaminya, Sung Yoon Gyum (Choo Yeon Woo).
Saat itu, Ok Tae Young sedang menelusuri laporan seseorang mengenai penjual belian budak yang menyangkut anaknya. Tae Young sadar jika ada transaksi ilegal yang mencakup nama-nama besar di kota tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata anak-anak itu dipaksa untuk bekerja di sebuah pegunungan dan melaporkan kasus itu di kantor hakim.
Saat akan digeledah, hakim pusat mendapatkan laporan mengenai rencana pemberontakan yang menyangkut nama suami Tae Young. Penyelamatan anak-anak itu terpaksa dialihkan ke penggeledahan tempat Sung Yoon Gyum melatih anak-anak gay. Kondisi ini membuat mertua Ok Tae Young dianggap lalai hingga dihukum mati.
4. Jadi sasaran utama petinggi negara yang korup

Kasus penambangan emas ilegal ternyata menyeret beberapa nama petinggi negara. Meskipun berhasil kabur, namun mereka gak bisa berkutik karena peraturan semakin diketatkan. Untuk memperlancar jalannya, Ok Tae Young wajib mereka singkirkan dulu agar lancar.
Makanya, banyak fitnah mengenai Ok Tae Young. Mereka bahkan menyusun rencana agar nyawa Ok Tae Young bisa dihilangkan. Rencana mereka ini juga melibatkan banyak orang agar gak bisa terdeteksi jika atas perintah para pejabat negara yang korup.
Berbagai bahaya dialami oleh Ok Tae Young. Namun, dia berusaha untuk gak gampang terpancing. Ok Tae Young bahkan berusaha membuktikan berbagai fitnah dan tuduhan tersebut. Menurutmu, apakah usaha Ok Tae Young di drakor The Tale of Lady Ok ini akan berhasil?