Berusaha mencapai kesempurnaan dalam pekerjaan menjadi kebiasaan aktris Korea Selatan. Mereka cenderung bersikap perfeksionis dengan menetapkan standar atau ekspektasi tinggi untuk diri sendiri. Mereka jadi gak mudah puas dengan pekerjaannya.
Nah, berikut deretan aktris Korea yang selalu berusaha keras agar dapat menunjukkan hasil terbaik dalam pekerjaannya. Mereka memiliki kecenderungan perfeksionis yang membuatnya merasa jauh lebih bertanggung jawab atas proyek aktingnya. Yuk, simak!
Dalam wawancara dengan Cosmopolitan pada 2024, Kim Hye Yoon mengakui sikapnya yang perfeksionis. Ia selalu memastikan melakukan yang terbaik dalam setiap hal. Ia merasa, usaha konsisten untuk jadi lebih baik tanpa melupakan kekurangan di masa lalu dapat membuatnya berkembang seperti saat ini.
Meskipun begitu, Kim Hye Yoon dapat bersantai dalam berbagai hal selain akting. Ia selalu berusaha fokus saat berakting, yang sangat diminati dan ingin dikuasai olehnya. Ia pun menyadari, dirinya jarang merasa puas dengan aktingnya. Namun, ia tahu dirinya akan tetap berakting dengan cara yang sama bahkan jika dapat mengulangi proses syutingnya. Sebab, ia tahu dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin selama syuting.
Melalui wawancara dengan Marie Claire pada 2019, Park Min Young mengakui dirinya memiliki kecenderungan perfeksionis, terutama dalam melakukan riset dan mencari terobosan baru dalam akting. Ia tidak pernah menyerah dalam berakting. Ia pun cukup pemilih dalam menentukan proyek aktingnya.
Park Min Young cenderung memilih proyek akting yang menurutnya harus dilakukan pada saat itu juga. Sebab, jika menunda, kesempatan itu mungkin tak akan datang lagi di masa mendatang, terutama seiring bertambahnya usianya. Selain itu, ia mempertimbangkan apakah dirinya dapat menikmati proses akting dalam proyek yang ditawarkan untuknya.
Lewat wawancara dengan Cosmopolitan pada 2017, Kim Yoo Jung mengatakan, dirinya perfeksionis dalam pekerjaannya. Meskipun begitu, dia kurang tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan produk kecantikan karena usianya yang masih muda. Ibunya kadang memarahinya karena dia kurang memerhatikan riasan wajah.
Kim Yoo Jung merasa, berusaha keras untuk mempertahankan image bagus sepanjang waktu sebagai hal melelahkan. Oleh karena itu, ia bahkan cenderung mengabaikan jika memiliki luka di wajahnya dan membiarkannya sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, ia tetap tertarik pada pakaian dan fashion ketimbang riasan wajah.
Melalui wawancara dengan The Korea Times pada 2022, Park Se Young mengatakan, dirinya merasa sangat gugup ketika berakting. Terlebih lagi, ia memiliki kecenderungan perfeksionis yang membuat pikirannya sering berkecamuk. Namun, sekarang ia telah mencoba mengatakan pada dirinya untuk lebih santai.
Lewat wawancara dengan The Korea Times pada 2017, Nam Ji Hyun mengungkapkan, bahwa berbagai proyeknya yang sukses membuatnya mendapat kesempatan membintangi proyek lain. Meski begitu, ia terkadang masih mempertanyakan apakah menjadi aktris merupakan jalan tepat dalam hidupnya untuk membuatnya bahagia.
Pemikiran itu membuatnya merasa bersalah, karena menganggap dirinya mungkin saja sudah mengambil kesempatan orang lain yang sungguh-sungguh ingin menjadikan akting sebagai karier mereka. Untuk mengatasi rasa bersalah itu, Nam Ji Hyun menjadi sosok yang perfeksionis. Kekurangan terkecil saja dapat membuatnya merasa putus asa.
Suzy mengakui sikapnya yang perfeksionis dalam wawancara dengan majalah ELLE. Ia bahkan tidak banyak mendapatkan waktu tidur karena bekerja keras. Hanya saja, seiring bertambahnya usia, ia jadi memperoleh pengetahuan baru dan belajar mengubah gaya hidupnya.
Oleh karena itu, Suzy fokus untuk mencoba meluangkan waktu istirahat untuk dirinya sendiri kapan pun dirinya mendapatkan kesempatan itu. Ia menyadari, betapa memaksakan diri tidak selalu menunjukkan hasil terbaik untuknya. Ia belajar membiarkan dirinya lebih santai.
Kecenderungan perfeksionis membuat aktris Korea di atas merasa jauh lebih bertanggung jawab untuk menunjukkan hasil terbaik dari proyek aktingnya. Meskipun membuat mereka termotivasi untuk bekerja keras, sisi perfeksionisnya juga membuat mereka sulit menemukan hal memuaskan dari aktingnya.