Alasan Ending Duty After School Part 2 Kurang Memuaskan, Bikin Greget!

Duty After School Part 2 (2023) telah menyelesaikan seluruh episodenya pada hari Jumat (21/4/2023) kemarin. Walaupun begitu, drama ini masih banyak dibicarakan oleh para penikmatnya, lho.
Di sisi lain, karakter yang mengisi Duty After School Part 2 memiliki nasib akhir yang cukup menyakitkan. Pasalnya, lebih banyak anggota gugur, alih-alih yang selamat.
Gak heran, kalau sampai muncul sejumlah alasan yang bikin ending drama ini kurang memuaskan. Kira-kira, apa saja, ya? Yuk, intip daftarnya berikut ini.
1. Sampai Duty After School Part 2 berakhir, keberadaan Sersan Kim Wo Bin (Lee Soon Won) masih menjadi misteri yang belum juga terpecahkan

2. Sebuah teori pun sampai muncul, kalau ia pindah peleton akibat traumanya ditinggal oleh Letnan Lee Choon Ho (Shin Hyun Soo)

3. Menghilangnya para pendamping peleton 3-2, bikin para siswa harus melanjutkan perjuangan tanpa adanya pengawasan

4. Sementara itu, perang yang belum juga diketahui kapan berakhir bikin mental dan fisik para siswa mulai terkuras habis

5. Ditambah lagi dengan keputusan gak bertanggungjawab dari pihak pemerintah yang malah membatalkan ujian CSAT

6. Gak heran, kalau para siswa sering kali terlibat konflik sampai bikin hubungan anggotanya semakin memanas

7. Namun siapa yang menyangka, kalau ini menjadi salah satu pemicu Kook Young Soo untuk berkhianat dan membunuh hampir seluruh anggota peleton 3-2

8. Gak lama setelah empat anggota selamat kembali, pemerintah malah menemukan alat yang dapat memusnahkan Alien Bola Ungu

9. Tentu banyak yang menganggap, kalau pemberontakan Kook Young Soo bikin nyawa para temannya terbunuh sia-sia

10. Di sisi lain, poin tambahan yang dijanjikan pemerintah kepada para prajurit pun menjadi kontroversi sampai terancam gagal digunakan

Setelah menilik sepuluh daftarnya, tentu kamu setuju kalau ending drakor Duty After School Part 2 bikin gregetan, bahkan gak sedikit pula penonton yang mengaku naik pitam. Pasalnya, banyak siswa anggota peleton 3-2 harus meregang nyawa sia-sia akibat situasi yang seharusnya dapat dicegah untuk terjadi. Gimana menurutmu, nih?