Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Hanpyeong Melukisi Punggung Anak di Dear Hongrang, Gila?

Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Usai jadi cameo di Melo Movie, Kim Jae Wook hadir sebagai pemeran kunci dalam drakor orisinal Netflix, Dear Hongrang. Berjumlah 11 episode, serial Sageuk ini telah ditayangkan pada Jumat (16/5/2025). Meski penampilannya sedikit, karakter yang diperankannya sangat mencuri perhatian.

Dalam karya besutan sutradara Kim Hong Sun ini, ia memerankan karakter Pangeran Hanpyeong. Disebutkan, ia sama sekali tak tertarik dengan urusan pemerintahan dan istana. Ia justru menyukai seni, terutama melukis. Bahkan, ia merasa tak ada seorang pun yang bisa menandinginya dalam kegiatan tersebut.

Setelah berjalannya episode, penonton kaget karena aksi Hanpyeong ini sangat gila. Ia menggunakan punggung anak-anak tak berdaya sebagai media untuk melukis, bukan kanvas atau kertas. Salah satu anak yang disebutkan sebelumnya adalah Hongrang alias Jwi Ttong (Lee Jae Wook). Kira-kira, apa alasan Pangeran Hanpyeong bertindak seperti itu? Daripada penasaran, langsung simak di bawah ini, yuk.

1. Keinginan menjadi dewa demi dunia yang damai

Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Pangeran Hanpyeong terlalu percaya diri bahwa dunia hanya bisa damai jika ia menjadi dewa. Pernyataan ini ia sampaikan saat berbicara pada Jwi Ttong. Ia merasa tujuannya bukan untuk ego pribadi melainkan demi kepentingan semua orang. Dengan alasan ini, ia menghalalkan berbagai cara, termasuk menyakiti anak-anak tak bersalah.

Dalam benaknya, penderitaan orang lain adalah bagian dari rencana agung. Ia meyakini bahwa pengorbanan satu anak akan membawa keselamatan bagi banyak orang di muka bumi. Ini membuatnya merasa seperti juru selamat bukan pelaku kekerasan.

Narasi heroik ini menutupi kebengisan yang ia lakukan. Ia menggunakan kedok kebajikan untuk membenarkan perlakuannya pada anak-anak tak berdosa. Dengan begitu, ia mencuci tangannya sendiri dari rasa bersalah.

2. Merendahkan tubuh anak-anak budak demi mengagungkan perannya sendiri

Hong Rang (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Hong Rang (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Hanpyeong menyebut tubuh anak-anak budak yang diculiknya sebagai hina dan tak berarti. Ia merasa telah menyelamatkan mereka dari nasib busuk dengan mengubahnya jadi mulia. Padahal, ia hanya memaksakan peran agung yang tidak diminta.

Alih-alih memberi pilihan, ia menghapus identitas mereka demi proyek ambisiusnya. Ia menanamkan ide bahwa tanpa dirinya, mereka tidak punya nilai. Ini adalah bentuk manipulasi yang dibungkus dengan ilusi penyelamatan.

Dengan cara ini, Hanpyeong menempatkan dirinya sebagai pusat segalanya. Ia bukan hanya merampas tubuh mereka tapi juga harga diri. Semua itu dilakukan dengan alasan demi kebaikan.

3. Melukis sebagai cara abadi untuk menjadikan objek sebagai kepemilikan selamanya

Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Bagi Hanpyeong, melukis di punggung anak-anak bukan sekadar seni melainkan upaya untuk menandakan bahwa mereka adalah miliknya. Ia mengatakan bahwa lukisan itu sama dengan mengukir roh dan jiwa ke dalam tubuh mereka. Ia ingin terus hadir dalam hidup mereka sampai mati.

Baginya, mereka bukan manusia merdeka melainkan karya agung yang mewarisi warisan agungnya. Ia menjadikan tubuh mereka sebagai tempat menanam simbol kejayaan dan kekuasaan. Dalam pandangannya, mereka hanyalah wadah bukan pribadi secara utuh.

Lukisan yang dibuat oleh pangeran tersebut bukan kasih sayang tetapi bentuk penjajahan halus. Ia tak ingin anak-anak budak bebas melainkan jadi perpanjangan dirinya. Dengan begitu, ia merasa dirinya akan hidup abadi lewat tubuh orang lain.

Pangeran Hanpyeong merupakan salah satu villain dalam drakor Dear Hongrang. Untuk membuktikan bahwa dirinya ada, ia melukis di punggung anak-anak. Nahas, ia meninggal di akhir episode karena dibunuh oleh Jwi Ttong.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us