5 Alasan Karakter Seong Gi Hun Squid Game Sangat Menarik untuk Diikuti

Gi Hun digambarkan sebagai sosok pria paruh baya yang menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup. Ia punya masalah perceraian, hubungan yang rumit dengan anak, orangtua yang sakit, karier yang tidak berkembang, dan utang yang menumpuk. Latar belakangnya yang penuh dengan tantangan ini membuatnya menjadi karakter yang relatable bagi banyak orang. 

Melalui perjalanan Gi Hun, penonton jadi tahu bagaimana impitan ekonomi bisa melahirkan masalah yang rumit dalam kehidupan. Bahkan, hal ini membuat seseorang rela mengambil keputusan yang tidak masuk akal, termasuk mempertaruhkan nyawa. Karakter Gi Hun menjadi simbol dari banyak orang yang terjebak dalam siklus kemiskinan dan ketidakberdayaan hingga rela mengambil keputusan nekat.

Salah satu elemen paling menarik dari Gi Hun ialah transformasi karakternya dari musim pertama hingga ketiga. Pada musim pertama, Gi Hun digambarkan sebagai sosok yang konyol dan tidak bertanggung jawab. Namun, pada musim selanjutnya, dia menunjukkan perubahan karakter yang signifikan.

Dalam musim kedua dan ketiga, digambarkan bagaimana memenangkan permainan mematikan tersebut membuat Gi Hun dihantui perasaan bersalah, trauma, dan depresi. Ini mendorongnya berusaha menebus kesalahan dan mencegah penderitaan lebih lanjut, bahkan kembali ke permainan untuk menantang sistem di baliknya. Ini menunjukkan bagaimana trauma dan pertarungan moral bisa membuat seseorang terdorong untuk mencari keadilan dan makna yang lebih besar daripada sekadar bertahan hidup.

Sejak Squid Game Season 1, Gi Hun konsisten menunjukkan sisi kemanusiaannya kendati terjebak dalam situasi yang ekstrem. Dia sering kali berusaha membantu peserta lain, bahkan ketika itu berarti mengambil risiko bagi dirinya sendiri. Bahkan, pada Squid Game Season 3, ia lagi-lagi mengorbankan dirinya untuk Jun Hee dan bayinya, sosok yang baru ia kenal beberapa hari. Sikap baik hati ini membuatnya menonjol di antara karakter lain yang egois atau brutal. Penonton dapat melihat bahwa di balik semua kekejaman, masih ada manusia yang baik dan bisa dipercaya.

Di balik besarnya perubahan karakter Gi Hun, ada satu sifat yang tidak berubah, yaitu naif. Karakter Gi Hun yang naif terlihat jelas pada semua musim Squid Game. Pada musim pertama, ia tertipu oleh Oh Il Nam, peserta lanjut usia yang menjadi teman dekatnya selama permainan, yang kemudian terungkap sebagai dalang di balik permainan mematikan tersebut. Kepercayaan dan belas kasih Gi Hun terhadap Il Nam menunjukkan keyakinannya yang polos akan kebaikan manusia, bahkan di tengah lingkungan yang brutal. 

Pada musim kedua, lagi-lagi Gi Hun kembali tertipu oleh Oo Young Il (Lee Byung Hun) yang ternyata adalah Front Man. Ini memperlihatkan sifat Gi Hun yang naif dan mudah percaya membuatnya rentan terhadap manipulasi. Sifat naif Gi Hun ini relate dengan banyak orang. Banyak orang yang kembali jatuh dalam masalah serupa karena tidak mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya.

Lee Jung Jae berhasil menghidupkan karakter Gi Hun dengan sangat baik. Ia berhasil menampilkan emosi yang tepat untuk setiap adegannya, yang membuat penonton merasakan setiap perjuangan dari karakter tersebut. Dari sosok yang ceria dan ceroboh pada musim pertama, Gi Hun menjadi sosok yang menyimpan trauma mendalam dan penuh dendam pada musim kedua dan ketiga. Kemampuan Lee Jung Jae dalam menampilkan emosi dengan sempurna membuat perjalanan Gi Hun terasa lebih nyata.

Karakter Seong Gi Hun adalah contoh sempurna dari kompleksitas manusia dalam menghadapi situasi sulit. Gi Hun menjadi tokoh sentral yang menarik untuk diikuti dalam Squid Game. Kisahnya tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran tentang kemanusiaan dan moralitas dalam dunia modern.