3 Alasan Mu Deok Gak Disegani sebagai Bos Baru di The Murky Stream
The Murky Stream menunjukkan kerasnya kehidupan masyarakat di era Joseon. Dermaga Mapo yang paling ramai di aliran Sungai Gyeonggang dikuasai oleh para bandit dengan berbagai pajak yang tidak masuk akal untuk para pedagang dan buruh. Parahnya lagi adalah kelompok bandit itu berada di bawah payung pejabat Biro Kepolisian yang seharusnya menegakkan keadilan.
Keuntungan yang besar membuat persaingan dalam kelompok bandit tidak terhindarkan. Siapa pun yang paling kuat dapat berkuasa. Namun, pemimpin baru kelompok bandit yang mengawasi Mapo justru tidak mendapatkan jabatannya lewat adu kekuatan secara langsung. Dia adalah Park Mu Deok (Park Ji Hwan).
Meskipun naik jabatan menjadi bos baru di Dermaga Mapo, Park Mu Deok tidak begitu disegani. Tiga faktor berikut ini merupakan alasan di baliknya. Simak, yuk!
1. Lemah secara fisik
Kalangan bandit lekat dengan citra kejam karena suka melawan dengan otot. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan kekuatan. Pihak yang paling kuat akan dipercaya sebagai pemimpin karena bisa memberikan rasa aman untuk para pengikutnya. Sebab, dunia para bandit merupakan tempat yang berisiko karena akan selalu ada ancaman dari kelompok lain.
Kekuatan bisa disebut sebagai simbol kelayakan untuk menjadi pemimpin kelompok bandit. Sayangnya Park Mu Deok tidak memenuhi kriteria tersebut. Meskipun termasuk senior, ia selalu diremehkan oleh juniornya karena kekuatan yang tidak sebanding jika mengingat jam terbangnya di dunia yang keras ini. Dibandingkan Deok Gae (Choi Young Woo) yang seangkatan dengan Mu Deok, kekuatan mereka bagaikan bumi dan langit.
2. Tidak memiliki keberanian untuk melawan
Park Mu Deok bukanlah individu yang memiliki nyali besar. Ia cenderung menghindari situasi yang terasa mengancam. Meski rekannya dalam bahaya, ia adalah tipe orang yang memilih untuk menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu.
Salah satu contohnya saat Deok Gae diserang karena protes terkait upah yang diberikan serikat pedagang. Kala itu keduanya masih bekerja sebagai budak. Jika bukan karena dipaksa, Park Mu Deok mungkin tidak akan maju untuk menyelamatkannya. Bertentangan dengan pernyataannya, Deok Gae adalah satu-satunya alasan pergantian kekuasaan di Dermaga Mapo.
Sikap pengecut Park Mu Deok juga terlihat jelas saat mendengar soal kemungkinan perebutan kekuasaan. Sebab, kejadian itu sudah terjadi di Dermaga Dongho. Lee Dol Gae (Choi Gwi Hwa) dapat melihat ketakutan Park Mu Deok hanya dengan membahas topik itu.
3. Selalu bergantung pada pihak lain
Kehadiran Jang Si Yul sudah seperti anugerah dalam kehidupan Park Mu Deok. Setelah bertahun-tahun diremehkan, ia akhirnya memiliki kesempatan untuk menempati posisi tinggi di Dermaga Mapo. Semua itu tidak lain karena Jang Si Yul berada di pihaknya. Meski awalnya terpaksa untuk melindungi Jung Chun (Park Seo Ham), Jang Si Yul perlahan mulai setia kepadanya.
Park Mu Deok sebenarnya sadar betul bahwa Jang Si Yul dapat menjadi batu pijakan untuknya. Visi itulah yang membuatnya tak lelah saat mencari kelemahan Jang Si Yul. Kekuatan Jang Si Yul menyebabkan pihak lawan ragu untuk cari masalah dengan Park Mu Deok.
Deok Gae bahkan menasehati Park Mu Deok untuk tak melepaskan Jang Si Yul. Sebab, pemuda itu bagaikan harimau yang berhasil ditangkap Park Mu Deok untuk ditunggangi menuju tempat tujuannya. Dengan kata lain, siapa pun tahu kalau Park Mu Deok tidak akan mampu berdiri di atas kaki sendiri sebagai pemimpin.
Posisi tinggi tak begitu berpengaruh terhadap wibawa Park Mu Deok. Kekuatan Jang Si Yul justru lebih ramai dibicarakan oleh masyarakat sekitar dalam The Murky Stream. Meski begitu, Jang Si Yul tak memiliki ambisi sedikit pun untuk menduduki posisi puncak.
