3 Alasan Seo Tae Yang Gak Mau Jadi Dokter di Spring of Youth

Seo Tae Yang dikenal sebagai sosok yang cuek dan karismatik. Namun, di balik sosoknya itu, ia punya trauma yang mendalam. Saat ia masih kecil, tepatnya ketika ia pulang sekolah, ia melihat ibunya meninggal dalam kondisi bersimbah darah. Ia yang masih anak-anak saat itu harus menghadapi fakta bahwa ibunya pergi dari kehidupannya karena bunuh diri.

Seo Tae Yang masih sering mengingat kejadian traumatis itu tiap kali melihat darah. Oleh sebab itu, jika sedang ada mata kuliah praktik, seperti menjahit atau mengoperasi pasien, pandangannya akan kabur dan kepalanya terasa pusing. Di salah satu episode, ia diminta ayahnya untuk ikut memperhatikan operasi yang tengah berlangsung. Namun, ia gak tahan melihatnya sampai selesai dan langsung keluar dari ruang operasi.

Hal itu tentu jadi penghalang terbesar baginya untuk menjadi dokter. Seorang dokter setiap hari harus menangani pasien yang berlumuran darah, sedangkan ia melihat darah saja masih trauma dan memilih kabur.

Seo Min Cheol (Kim Jong Tae) adalah ayah Seo Tae Yang. Sebagai dokter dan direktur rumah sakit ternama, ia ingin Seo Tae Yang selaku anaknya menjadi dokter juga. Ia bersikeras menjadikan Seo Tae Yang sebagai penerusnya sehingga ia sangat murka jika Seo Tae Yang gak menuruti permintaannya.

Seo Tae Yang selama ini sudah berusaha menahan diri sebagai anak. Ia menuruti ayahnya meskipun ia sering dipukul. Namun, karena sudah terlalu sering, apalagi sampai menjelek-jelekkan ibunya yang sudah meninggal dan mengganggu teman-temannya, kesabaran Seo Tae Yang sudah habis. Ia menegaskan kepada ayahnya bahwa ia memang gak cocok jadi dokter dan menjadi penerus ayahnya.

Alasan lain yang bikin Seo Tae Yang gak mau jadi dokter adalah ia punya impian sendiri. Ia hobi main musik dan bergabung dengan band di kampus. Di sana, ia bisa menemukan kebahagiaannya. Ia andal memainkan beberapa instrumen dan ingin mengikuti jejak ibunya yang semasa hidup juga bergelut di bidang musik.

Seo Tae Yang merasa bisa menjadi dirinya sendiri tiap kali ia memainkan alat musik. Apalagi di bandnya yang sekarang ia bisa satu grup dengan perempuan yang ia sukai. Keinginannya untuk bertahan makin kuat. Meskipun sudah ditentang keras oleh sang ayah, ia tetap melakukan kegiatan yang jadi hobinya itu.

Menjadi mahasiswa Jurusan Kedokteran mungkin akan membuat orang lain iri karena umunya hanya orang-orang yang punya privilege yang bisa kuliah di jurusan tersebut. Seo Tae Yang bukannya gak bersyukur, tapi karena beberapa alasan di atas ia merasa dokter gak cocok untuk jadi profesinya di masa mendatang.