3 Alasan Sering Mengalah Gak Selalu Baik di Kisah A Hundred Memories

Hubungan pertemanan yang tercermin dari kisah Young Rye dan Jong Hee di drakor A Hundred Memories sangat menunjukkan kasih sayang penuh dan perasaan rela berkorban. Mereka berdua seringkali mengalah dalam hal kecil maupun hal besar. Hal tersebut terbukti dalam adegan ketika Young Rye selalu memberikan makanan kesukaannya kepada Jong Hee.
Selain itu, Young Rye rela duduk di alas yang tipis dan memberikan alas tebalnya kepada Jong Hee saat melakukan aksi protes mogok kerja. Begitupun dengan Jong Hee yang rela memutuskan hubungan dengan Jae Pil saat mengetahui Young Rye menyukai Jae Pil. Ada banyak adegan di awal episode yang memperlihatkan rasa saling berkorban di antara mereka. Sebenarnya tidak apa-apa untuk mengalah asal dalam batas wajar dan jangan terlalu sering.
Berikut tiga alasan sering mengalah itu tidak selalu baik di sebuah hubungan pertemanan. Alasan ini dipelajari dari segala sebab akibat yang terlihat di kisah Young Rye dan Jong Hee.
1. Menjauhkan diri dari kebahagiaan sebenarnya

Sikap mengalah terus menerus meski dilandasi niat yang tulus juga akan membuat kebahagiaan jadi tergerus. Hal ini dikarenakan selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada diri sendiri. Padahal diri sendiri juga berhak bahagia dan jujur tentang apa yang diinginkan.
Saat Young Rye terus mengalah pada Jong Hee, begitu pun sebaliknya, mungkin mereka merasa itu wajar. Namun, jika dilakukan terus menerus, mereka menjadi merasa buram atas keinginannya sendiri dan jauh dari bahagia. Hubungan pertemanan yang sehat justru harus mendukung keinginan masing-masing, bukan mengorbankan keinginan salah satu atau keduanya.
2. Menimbulkan kesalahpahaman

Tanpa sadar, jika diri terus mengalah dengan mengorbankan keinginan, maka teman akan menganggap kamu tidak benar-benar menginginkannya. Tidak ada komunikasi yang tercipta akan membuat kesalahpahaman. Mungkin kamu berniat menyembunyikannya untuk menjaga perasaan teman, tetapi bagaimana dengan perasaanmu sendiri?
Terlihat pada adegan saat Young Rye memberikan catatan nomor telepon Jae Pil pada Jong Hee, padahal Young Rye menyukai Jae Pil lebih dulu. Lalu, Jong Hee menanyakan perasaan Young Rye pada Jae Pil, tetapi dia menyangkal perasaan itu. Hal tersebut membuat Jong Hee beranggapan bahwa Young Rye tidak menyukai Jae Pil.
Ketika Jong Hee sudah memiliki perasaan yang mendalam, dia mendapatkan fakta bahwa ternyata Young Rye menyukai Jae Pil lebih dulu. Tanpa ada komunikasi di antara mereka, Jong Hee memutuskan Jae Pil demi menjaga perasaan sahabatnya. Awalnya mungkin terlihat sebagai bentuk kasih sayang, tetapi juga menimbulkan banyak salah paham dan memperumit hubungan.
3. Berpotensi menjadi bom waktu jika dipendam

Perasaan mengalah selalu identik dengan emosi yang dipendam atau dikorbankan. Jika emosi ini terus dipelihara, maka bisa jadi bom waktu yang berpotensi meledak kapan saja. Entah berupa kesedihan, kemarahan, kekecewaan, persaingan, ataupun yang lainnya.
Drakor A Hundred Memories membuktikan hal ini pada adegan ketika Young Rye dan Jong Hee jujur dengan perasaan mereka masing-masing. Young Rye yang awalnya selalu mengalah dan membantu sahabatnya, kini berhasil tegas menolak permintaan Jong Hee untuk didekatkan kembali dengan Jae Pil. Young Rye memperjelas perasaan cintanya pada Jae Pil dan tidak lagi mengalah. Situasi tersebut menghadirkan suasana yang tidak nyaman.
Saat mengungkapkan perasaan masing-masing, situasi menjadi hening. Namun, Jong Hee berhasil mengambil jalan tengah untuk bersaing sehat dengan Young Rye. Mereka memutuskan bahwa yang membuat mereka menang adalah perasaan Jae Pil. Keduanya menerima hal itu dengan hati yang lapang, meskipun entah apa yang sebenarnya mereka rasakan. Antara khawatir hubungan persahabatan mereka merenggang atau hubungan percintaan mereka dengan Jae Pil yang kandas.
Di balik kisah rumit mereka, pada akhirnya mereka bisa saling belajar menerima dan menciptakan akhir yang bahagia untuk keduanya. Sebenarnya kisah Young Rye dan Jong Hee bukan mengajarkan untuk berhenti berkorban, tetapi untuk memahami batasan dan komunikasi di setiap pengorbanan.
Persahabatan yang sehat harusnya saling nyaman untuk menyuarakan keinginan. Lalu, mencari jalan tengah untuk kebahagiaan bersama-sama. Jadi, mari belajar membangun hubungan persahabatan yang saling menyeimbangkan satu sama lain di dunia nyata!