Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Sutradara Ubah 4 Elemen A Time Called You dari Versi Aslinya

still cut A Time Called You (instagram.com/netflixkr)

Drama Korea A Time Called You yang baru saja dirilis oleh Netflix dengan cepat menyita perhatian penonton. Drakor ini adalah remake dari drama Taiwan berjudul Someday or One Day (2019).

Sutradara A Time Called You, Kim Jin Won, mengungkapkan kesannya dalam membuat drama ini kepada Newsen Korea. Menurutnya, pembuatan drama ini susah-susah gampang mengingat Someday or One Day yang sempat populer di tahun 2019—2020. Kim Jin Won ingin mempertahankan kisah aslinya yang sudah istimewa, tapi ada keinginan untuk memberikan kejutan bagi penggemar drama aslinya.

Berikut ini alasan sutradara Kim Jin Won membuat beberapa perbedaan drama A Time Called You dengan Someday or One Day. Simak penjelasannya, yuk!

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.

1. Alasan menyajikan villain yang berbeda

still cut A Time Called You (instagram.com/netflixkr)

Di drama Someday or One Day, villain utama yang membunuh beberapa karakter adalah psikiater Han Jun Hee (Jeon Yeo Been). Namun, di A Time Called You, kawan Ko Yeon Jun (Ahn Hyo Seop), Oh Chan Yeong (Min Jin Woong) adalah pembunuhnya. Hal ini disebut sutradara sebagai salah satu cara untuk membuat penggemar versi aslinya penasaran.

Sutradara menyebutkan karakter Oh Chan Yeong terlihat baik hati dan jarang berpikir serius. Ia juga dekat dengan Han Jun Hee dan Ko Yeon Jun sehingga akan membuat efek psikologis yang lebih persuasif.

Ketika sutradara memutuskan Oh Chan Yeong yang akan menjadi villain, diskusi dilakukan untuk menetapkan alasannya. Ia juga memutar otak untuk menggambarkan cara Oh Chan Yeong memandang Ha Jun Hee hingga membuatnya mampu melakukan kejahatan.

"Suatu hari, saat menonton TV kabel, aku melihat film The Usual Suspects dan bertanya-tanya bagaimana rasanya mengubah karakter Chan Young menjadi penjahat. Dia tidak terlihat seperti penjahat, tampak baik hati dan berkepala kosong. Namun, jika dia memilih menjadi penjahat, pemirsa juga akan mengharapkannya," ungkap sutradara pada reporter Newsen Korea.

2. Alasan mengubah adegan hujan yang ikonik

still cut A Time Called You (instagram.com/netflixkr)

Hal kedua yang diubah sutradara Kim Jin Won adalah adegan hujan. Adegan ini merupakan salah satu elemen yang ikonik di drama Someday or One Day.

Dalam versi aslinya, harusnya ada tiga tokoh yang berlarian dalam hujan, yaitu Nam Si Heon (Ahn Hyo Seop), Han Jun Hee, dan Jung In Gyu (Kang Hoon). Namun, dalam A Time Called You, hanya Nam Si Heon dan Han Jun Hee yang berlarian.

Perbedaan ini dibuat karena A Time Called You memiliki jumlah episode yang jauh lebih sedikit dari karya aslinya. Beberapa kisah harus ditegaskan lebih awal. Salah satunya ketika Nam Si Heon mulai menyadari perasaannya pada Han Jun Hee yang kala itu memasuki tubuh Kwon Min Ju (Jeon Yeo Been). Meskipun berbeda dari versi aslinya, adegan hujan di A Time Called You bisa dibilang gak kalah berkesan.

3. Ending yang berbeda adalah pencapaian tertinggi sutradara dan tim produksi

still cut A Time Called You (instagram.com/netflixkr)

Memberikan ending yang berbeda sudah menjadi rencana awal sutradara Kim Jin Won. Hal ini lantaran ending adalah elemen yang paling berkesan bagi penonton. Kesan yang berbeda ingin ditampilkan drama A Time Called You dari versi aslinya.

"Saya pikir membuat akhir cerita sendiri adalah menjadi impian kami saat membuat remake. Jika kami membuat ending yang sama, rasanya kami tidak melakukan yang terbaik untuk karakter yang kami buat," ungkap sutradara Kim Jin Won.

Jika dibandingkan, Someday or One Day lebih bersifat open ending. Sementara itu, A Time Called You memberikan akhir yang dinilai cukup bahagia untuk semua karakter.

4. Pemilihan musik yang tidak mudah

still cut A Time Called You (instagram.com/netflixkr)

Tantangan lain dalam membuat A Time Called You adalah musiknya. Musik juga merupakan elemen penting. Terlebih, cara para karakter melakukan time travel adalah dengan mendengarkan musik. 

Mengubah lagu versi Taiwan ke bahasa Korea tidaklah mudah. Banyak masalah terkait hak cipta yang akhirnya menggagalkannya. Akhirnya, dipilihlah lagu berbahasa Korea yang pas dengan kisah drama A Time Called You. 

Dalam versi aslinya, lagu populer Taiwan "Last Dance" berfungsi sebagai media perjalanan waktu. Sementara itu, drama A Time Called You menggunakan lagu "With My Tears" atau "Gather My Tears" milik Seo Ji Won yang fenomenal.

“Kami mengadakan banyak pertemuan tentang lagu apa yang akan ditulis. Hal yang paling penting untuk dipertimbangkan adalah bahwa lagu tersebut harus menjadi lagu populer dan akan didengarkan berulang kali oleh Kwon Min Ju. Lagu tersebut juga harus keluar sebelum tahun 1998," ungkap sutradara Kim Jin Won ketika ditanyai soal pemilihan lagu.

Di A Time Called You, ada makna istimewa di balik angka 27. Angka tersebut bahkan dijadikan nama toko kaset serta kafe milik paman Kwon Min Ju. Berdasarkan cerita latar belakang angka 27 tersebut, serta mempertimbangkan elemen lainnya, sutradara memutuskan lagu "With My Tears" adalah yang paling cocok.

Ada kisah sedih di balik lagu tersebut. Sang penyanyi, Seo Ji Won, memutuskan mengakhiri hidupnya sebelum lagu ini rilis. Hal ini lantaran ia mengalami depresi karena banyak hal dan cemas akan tanggapan masyarakat terhadap album barunya. 

Usia Seo Ji Won saat itu baru 20 tahun. Fakta tersebut juga dinilai pas dengan latar belakang angka 27 yang diungkapkan di drama.

Perbedaan di atas pada akhirnya memberikan warna tersendiri pada drama A Time Called You jika dibandingkan dengan versi aslinya, yaitu Someday or One Day. Drama ini bisa kamu saksikan di Netflix hanya dalam 12 episode, lho. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us