7 Alasan Woo So Jeong Praktik Euthanasia Ilegal di Mary Kills People

08 Agu 2025, 18:07 WIB

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

Woo So Jeong (Lee Bo Young) dalam drama Korea Mary Kills People terlibat dalam praktik ilegal euthanasia. Ia membantu pasien yang ingin mengakhiri hidupnya sendiri dengan bantuan obat-obatan. Namun, So Jeong tidak sembarangan memilih pasien.

Ia menetapkan tiga kriteria utama, termasuk pasien yang menderita penyakit mematikan seperti kanker stadium akhir dan sudah tak sanggup menanggung rasa sakit.

Walaupun ini sebenarnya tidak merugikan siapapun, tapi euthanasia termasuk praktik yang dikecam hukum. Lantas, apa alasan So Jeong melakukannya? Ada latar belakang yang pelik, inilah alasan So Jeong melakukan euthanasia pada pasiennya!

1. So Jeong punya masa lalu yang kelam. Ia menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalnya pasien di bawah pengawasannya

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

2. Semua bermula ketika So Jeong meminta pasien itu melanjutkan perawatannya, tapi justru berakhir meninggal dengan rasa sakit luar biasa

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

3. Sejak saat itu, So Jeong merasa kalau semua orang punya hak untuk memiliki mati dan hidup. Ia ingin menjadi orang yang membantu mereka selama ini

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

4. Daripada membuat orang itu sakit, So Jeong percaya membantunya untuk meninggal dalam momen terbaik mereka itulah yang penting

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

5. Praktik euthanasia memang ilegal, tapi itu semua berdasarkan keputusan dan kesadaran si pasien. So Jeong hanya perantara yang membantu prosesnya

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

6. Karena itulah So Jeong meminta pasien euthanasia untuk meninggal dalam momen terbaik mereka, salah satunya tempat yang bermakna baginya

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

7. Berawal dari penyesalan, So Jeong akhirnya mempunyai prinsipnya sendiri sebagai dokter, walau harus melanggar norma sosial dan moral

Cuplikan drama Korea Mary Kills People (dok. MBC/Mary Kills People)

Alasan So Jeong lakukan euthanasia sebenarnya tidak hanya soal meraup keuntungan, ia melakukan pekerjaan itu atas dasar kemauan dirinya sendiri. Meski begitu, dalam Mary Kills People, euthanasia So Jeong akan menjadi sentral konflik yang melibatkan keluarga korban, korban, hingga pihak berwenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editor’s Picks

7 Risiko Berat Woo So Jung Lakukan Euthanasia di Mary Kills People

7 Kriteria Pasien yang Perlu Jalani Euthanasia di Mary Kills People

Topics

Drakor rekomendasi drama korea Divert me Mary Kills People

Editorial Team

EditorAnanda Zaura

Google News

Whatsapp Channel

7 Alasan Woo So Jeong Praktik Euthanasia Ilegal di Mary Kills People

1. So Jeong punya masa lalu yang kelam. Ia menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalnya pasien di bawah pengawasannya

2. Semua bermula ketika So Jeong meminta pasien itu melanjutkan perawatannya, tapi justru berakhir meninggal dengan rasa sakit luar biasa

3. Sejak saat itu, So Jeong merasa kalau semua orang punya hak untuk memiliki mati dan hidup. Ia ingin menjadi orang yang membantu mereka selama ini

4. Daripada membuat orang itu sakit, So Jeong percaya membantunya untuk meninggal dalam momen terbaik mereka itulah yang penting

5. Praktik euthanasia memang ilegal, tapi itu semua berdasarkan keputusan dan kesadaran si pasien. So Jeong hanya perantara yang membantu prosesnya

6. Karena itulah So Jeong meminta pasien euthanasia untuk meninggal dalam momen terbaik mereka, salah satunya tempat yang bermakna baginya

7. Berawal dari penyesalan, So Jeong akhirnya mempunyai prinsipnya sendiri sebagai dokter, walau harus melanggar norma sosial dan moral

Editorial Team

Tonton lebih seru di