4 Alasan Yi Gun Layak Jadi Putra Mahkota di Missing Crown Prince

Putra Mahkota Yi Gun memang pantas menduduki takhtanya saat ini. Ia memiliki sikap selalu berhati-hati dalam bertindak yang tentunya sangat diperlukan dalam diri seorang calon raja. Sementara, Pangeran Agung Doseong justru kerap tak berhati-hati dan ceroboh sebagaimana pernah dikatakan oleh Raja Haejong (Jeong Jin Oh).

Bukti dari sikap Yi Gun yang selalu berhati-hati dalam setiap tindakan adalah ketika dirinya tak pernah mau mengungkap sebuah kejahatan, tanpa bukti kuat. Yi Gun selalu menyelidiki setiap rumor kejahatan secara langsung, tanpa memberitahu keluarga kerajaan lainnya. Ia selalu waspada dalam bertindak karena mengetahui, bahwa banyak orang dalam istana yang bisa menjadi musuh yang menghunuskan pedang ke lehernya.

Selain hati-hati dalam bertindak, Yi Gun juga mampu berpikir cerdas dan cepat dalam berbagai situasi mendesak. Kemampuan tersebut memang selayaknya dimiliki oleh seorang putra mahkota. Hal itu karena putra mahkota akan menjadi raja di kemudian hari yang memungkinkannya dihadapkan pada keharusan mengambil tindakan dalam kondisi mendesak. 

Yi Gun menunjukan kelayakannya menjadi putra mahkota dengan memiliki kemampuan tersebut. Saat dirinya ditikam oleh kasim istana, ia dengan cepat memutuskan untuk pergi dari istana dan tidak mendatangi klinik manapun. Yi Gun rupanya telah memperkirakan bahwa jika dirinya berada di istana, tidak ada satu pun yang dapat dipercaya. Selain itu, dirinya tak boleh mengunjungi klinik karena ibu suri pasti akan mencarinya di seluruh klinik Joseon.

Alasan lain yang membuat Yi Gun layak menjadi putra mahkota adalah insting tajam dan kepekaannya terhadap berbagai tindak kejahatan. Yi Gun tidak pernah meremehkan rumor apapun yang menyebar di istana. Baginya, apa pun rumor yang mengancam kekuatan di istana harus diselidiki. 

Sebagaimana yang dilakukannya ketika melihat mayat seorang pelayan perempuan kediaman ibu suri mengapung di kolam istana. Ia melakukan autopsi di saat orang-orang istana meremehkan kasus tersebut. Tak hanya itu, ia juga diam-diam menyelidiki rumor yang beredar di istana tentang rencana musuh mengkudeta ayahnya.

Hal yang tak kalah penting dan membuktikan kelayakan Yi Gun menjadi putra mahkota adalah sikap konsistennya dalam mengungkap kebenaran. Yi Gun tak pernah ragu untuk mengungkapkan kebenaran apa pun, sekalipun hal itu menyangkut anggota keluarga kerajaan. Bahkan, ia berani menentang ibu suri sekalipun nyawanya terancam bahaya. 

Sikap konsistennya dalam mengungkap kebenaran ia tunjukan dalam kasus perselingkuhan ibu suri. Yi Gun tak lelah mencari bukti kemanapun untuk mengungkap siapa laki-laki yang berselingkuh dengan ibu suri. Ia tak mau menutup mata atas kejahatan apapun meski harus mengorbankan nyawanya. 

Sikap positif yang ditunjukan Yi Gun tentu menjadi alasan yang sangat cukup mengapa dirinya pantas menduduki takhta putra mahkota hingga mendapat dukungan dari raja. Berbagai penolakan yang ada hanya datang dari mereka yang merasa terancam karena keberanian Yi Gun. Setujukah kamu, bahwa Yi Gun lebih layak menduduki takhta putra mahkota di Missing Crown Prince dibanding Pangeran Agung Doseong?