TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Peribahasa Daerah Sesuai dengan Pesan Moral Alchemy of Souls

Yuk, cocoklogi dengan peribahasa daerah!

para pemeran Kdrama Alchemy of Souls (instagram.com/tvn_drama)

Menjelang akhir episode, KDrama Alchemy of Souls masih menempati 10 besar worldwide di Netflix. Dibintangi oleh bintang muda papan atas, kisah yang out of the box, hingga penggunaan efek visual pada drama ini membuat penonton betah.

Meski drama ini bergenre fantasi, ternyata sutradara dan penulis menyisipkan pesan moral di dalamnya. Nah, berhubung Alchemy of Souls masih menduduki peringkat 5 besar di Indonesia, tak ada salahnya pesan moral drama ini dicocoklogi dengan peribahasa daerah. Ingin tahu apa saja? Berikut ulasannya

1.  Nungguk apui lem taneh, pagun kenahhan asek

Kang Kyung Hun pemeran Seo Ha Sun di Kdrama Alchemy of Souls (instagram.com/tvn_drama)

Peribahasa daerah ini berasal dari Lampung, yang artinya adalah menyalakan api dalam tanah, masih kelihatan asapnya. Maksudnya, serapat apapun menyimpan rahasia apalagi keburukan pasti cepat atau lambat akan ketahuan.

Hal ini terjadi saat Raja Go Soon meminta tolong pada Guru Lee untuk mengecek apakah ada pemindah jiwa di sekitar istana. Sebenarnya Guru Lee sudah tahu jika ada pemindah jiwa di sekitar raja, hanya saja melihat Ratu Seo dan Jin Mu ketar-ketir, Lee membiarkannya lolos untuk sementara.

Gak hanya itu, Lee pun sudah menyadari sejak awal jika dalam diri Mu Deok ada Nak Su yang bersembunyi. Mengetahui kemampuan Guru Lee ini akhirnya Jang Uk pun kaget meski rahasia tersebut ditutup rapat olehnya. Kemudian Seo Yul pun juga mengetahui bahwa Mu Deok adalah Nak Su.

2. Aman ndak lemak sengsa’e kudai

Lee Jae Wook pemeran Jang Uk di Kdrama Alchemy of Souls (instagram.com/tvn_drama)

Peribahasa ini berasal dari Bengkulu yang artinya, kalau ingin senang sengsara dulu. Jang Uk sebelumnya tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Padahal yang ia tahu ayahnya adalah ahli pedang dan penyihir andal.

Sampai ganti belasan guru pun ia belum bisa membuka pintu energinya. Ia pun bertemu Mu Deok dan menyadari bahwa ada Nak Su dalam diri Mu Deok. Jang Uk meminta Mu Deok untuk menjadi gurunya.

Berbagai rintangan yang dihadapi Jang Uk hingga bisa memainkan pedang dan ilmu sihir. Jang Uk pun mampu mengalahkan rasa putus asanya.

3. Ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging

Min Hyun (Seo Yul) dan Yoo In Soo (Park Dang Gu) di Kdrama Alchemy of Souls (instagram.com/tvn_drama)

Arti peribahasa dari Maluku ini adalah kamu rasa aku rasa. Kuku yang dipotong, daging ikut merasakan. Peribahasa ini cocok menggambarkan persahabatan Jang Uk, Seo Yul, dan Park Dang Gu.

Berteman sejak kecil hingga dewasa, mereka saling menyayangi dan melindungi. Mempunyai kepribadian yang berbeda, hingga episode ini belum menampakkan perkelahian sengit di antara mereka. Saat Jang Uk sakit bahkan dihukum, Dang Gu dan Seo Yul tetap perhatian. Apalagi Dang Gu yang terlalu khawatir dengan kondisi Jang Uk.

Hanya Dang Gu dan Seo Yul yang memberikan semangat pada Jang Uk untuk meraih harapannya, yakni ahli bermain pedang dan bisa melakukan sihir. Bahkan Jang Uk belum bisa apa-apa, Seo Yul pasti ada di depan untuk melindunginya dari musuh.

Baca Juga: 9 Peribahasa dengan Hewan Ikan, Apa Saja Ya?

4. Nai-inai mattongan-tongan na nalolongani akkattana

Jung So Min pemeran Mu Deok di Kdrama Alchemy of Souls (instagram.com/tvn_drama)

Peribahasa Mandar, Sulawesi Barat ini mempunyai arti siapa yang bersungguh-sungguh, dia yang dapat. Ingat kisah Mu Deok yang mendaftar jadi pelayan Songrim? Kamu pun pasti melihat bagaimana gigihnya Mu Deok dalam mengikuti rangkaian tes.

Ia ingin lolos seleksi agar bisa bersama tuannya, Jang Uk. Mulai dari tes tertulis, memotong sayur, mencuci, hingga berlari dengan tempayan berat di punggungnya. Alhasil ia pun resmi menjadi pelayan Songrim.

Meski bukan pelayan khusus Jang Uk, Mu Deok masih tetap bisa berhubungan dengan tuannya. Selain ingin tahu kemampuannya, Mu Deok pun menaruh hati pada Jang Uk. Sebelum jadi pelayan Songrim, Mu Deok rela bermandikan hujan saat menunggu Jang Uk di pintu gerbang Songrim.

5. Puna tena pangaliknu anngirang-inrangko panngalik na niak nupake-pake

Seo Hye Won pemeran So I di Kdrama Alchemy of Souls (youtube.com/tvN drama)

Peribahasa Makassar, Sulawesi Selatan ini mempunyai arti jika tidak memiliki rasa malu, pinjamlah rasa malu supaya ada yang kau gunakan. Apabila rasa malu telah hilang, hati nurani pun menjadi hitam dan dengan leluasa berbuat kejahatan.

Peribahasa ini cocok menggambarkan karakter So I yang pura-pura buta di awal perkenalan. Ia diam-diam mencuri dompet penumpang perahu yang berada di sampingnya. Rasa malunya telah hilang hanya demi perut.

Akhirnya ia pun menjadi anak buah Jin Mu. So I dipersiapkan untuk menjadi anak keluarga Jin yang telah hilang. Orang-orang yang kenal dengan So I pun dihabisi oleh anak buah Jin Mu.

Baca Juga: 5 Peribahasa Korea yang Maknanya Sama dengan Peribahasa Indonesia

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya