Rangkuman Kisah 4 Sekte Sesat di In the Name of God: A Holy Betrayal

Sisi buruk mereka berhasil bikin pemirsa bergidik ngeri!

Serial dokumenter Netflix yang bertajuk In the Name of God: A Holy Betrayal kini tengah populer dan hangat dibicarakan oleh publik di seluruh dunia. Terlebih dokumenter ini menyoroti kasus nyata yang melibatkan sosok empat orang yang sempat populer dan begitu diagungkan oleh para pengikutnya.

Yup, lewat dokumenter ini terungkap jika di Korea Selatan punya beberapa sekte yang tega mencuci otak, memanfaatkan, sampai merugikan para pengikutnya. Lantas seperti apa rangkuman kisah sekte sesat sekaligus para pemimpinnya dalam In the Name of God: A Holy Betrayal ini? Berikut informasinya!

1. Jesus Morning Star (JMS)

Rangkuman Kisah 4 Sekte Sesat di In the Name of God: A Holy Betrayalstill cut serial dokumenter Netflix, In the Name of God: A Holy Betrayal (instagram.com/netflixid)

Episode pertama dibuka dengan Jesus Morning Star (JMS) yang dipimpin oleh Jeong Myeong Seok. JMS menjadi salah satu gerakan keagamaan yang sangat populer di tahun 80-an. Bahkan para mahasiswa dari berbagai kampus ternama juga ikut bergabung dalam JMS karena Jeong Myeong Seok mengaku sebagai Messiah.

Namun di balik ketenaran Jeong Myeong Seok dan JMS, terdapat sisi buruk mereka yang terungkap dalam In the Name of God: A Holy Betrayal. Selain mengaku sebagai wakil Tuhan, Jeong Myeong Seok diketahui sering melecehkan dan memerkosa para gadis yang menjadi pengikutnya. Bahkan dia melakukannya secara terang-terangan di hadapan beberapa gadis dengan dalih pemeriksaan kesehatan ataupun menyebut mereka sebagai "Pengantin Tuhan". 

Baca Juga: 5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila Seks

2. Five Oceans atau Lima Samudra

Rangkuman Kisah 4 Sekte Sesat di In the Name of God: A Holy Betrayalpotret Park Soon Ja pemimpin Five Oceans (news.mt.co.kr)

Lalu ada Five Oceans atau Lima Samudra yang gak kalah mengejutkan. Sekte ini dipimpin oleh Park Soon Ja yang dikenal memiliki citra baik hati, dermawan, dan peduli terhadap orang dengan kesulitan ekonomi. Dirinya diketahui menjadi direktur dari sebuah perusahaan kerajinan bernama PT Lima Samudra dan mengaku sebagai utusan Tuhan. 

Sayangnya, di balik kesuksesan dan kepribadian yang dinilai mengagumkan itu tersimpan sisi buruk. Park Soon Ja memengaruhi para pengikutnya untuk memberikan pinjaman. Ia bahkan berjanji akan memberikan bunga yang tinggi.

Namun setelah hutangnya menunggak dalam jumlah yang sangat besar, Park Soon Ja menghilang bersama pengikut setianya. Ia dan 31 orang yang lain justru ditemukan tewas di langit-langit sebuah pabrik yang diduga melakukan bunuh diri massal.

3. The Baby Garden atau Aga Dongsan

Rangkuman Kisah 4 Sekte Sesat di In the Name of God: A Holy Betrayalposter yang memperlihatkan sosok Kim Ki Soon (dok. Netflix/In the Name of God: The Holy Betrayal)

Selain Park Soon Ja, ada pemimpin perempuan dari sekte lainnya yang dimunculkan dalam dokumenter ini. Ialah Kim Ki Soon yang berasal dari Aga Dongsan atau bisa disebut The Baby Garden maupun Taman Bayi. Lewat ajarannya, Kim Ki Soon menyebut dirinya sebagai Agaya atau 'bayi' dan menyebarkan ideologi tentang cinta. 

Sama seperti JMS dan Lima Samudra, Taman Bayi juga punya pengikut yang sangat setia kepada pemimpinnya. Bahkan mereka secara gak sadar telah dieksploitasi untuk mengumpulkan uang dan membangun kerajaan milik Kim Ki Soon. Tak sampai di situ, terungkap kalau pimpinan Taman Bayi juga sering melecehkan dan menganiaya pengikutnya sampai beberapa dari mereka kehilangan nyawa. 

4. Lee Jae Rock dari Manmin Central Church

Rangkuman Kisah 4 Sekte Sesat di In the Name of God: A Holy Betrayalpotret Lee Jae Rock pemimpin sekte dari Manmin Central Holiness Church (dok. The JoongAng)

Sosok Lee Jae Rock dari Manmin Central Church juga gak kalah bikin tercengang. Ia dikenal punya kekuatan yang ajaib dalam menyembuhkan penyakit. Tak sampai di situ, dirinya juga mengaku sebagai alasan atas semua hal yang tidak dapat dijelaskan di dunia ini.

Namun sisi buruk dari Lee Jae Rock terungkap. Ia memanipulasi pengikutnya untuk menyerahkan uang dalam jumlah yang besar dengan iming-iming jaminan surga. Ia juga memengaruhi pengikutnya dengan mengatakan bahwa rumah sakit itu buruk sehingga beberapa orang meninggal karena tak tertangani dengan baik. Ajaran sesat Lee Jae Rock semakin tak masuk akal saat sebagian pengikutnya menjalani operasi gender karena terlibat dengan banyak perempuan.

Produser bahas adanya kemungkinan season 2

Rangkuman Kisah 4 Sekte Sesat di In the Name of God: A Holy Betrayalkolase foto sutradara dan poster In the Name of God: A Holy Betrayal ((dok. Netflix/In the Name of God: The Holy Betrayaldok. Netflix))

Terungkapnya sisi buruk dari beberapa sekte sekaligus para pemimpinnya tadi menjadi salah satu hal yang cukup mengguncang, tak hanya di Korea Selatan tapi juga di seluruh dunia. Dikutip dari allkpop, produser Jo Sung Hyun yang menggarap serial dokumenter ini mengungkapkan harapannya setelah In the Name of God: A Holy Betrayal ditayangkan.

Dirinya ingin sekte menjadi topik perhatian di masyarakat agar mereka tertarik dan mengambil tindakan saat menemukan kasus serupa sekitar mereka. Bahkan terungkap melalui komunitas online jika beberapa korban memilih untuk meninggalkan sekte setelah mendengar tentang film dokumenter ini. PD Jo Sung Hyun pun berniat untuk mulai mengerjakan season 2 dari In the Name of God: A Holy Betrayal.

Rangkuman kisah keempat sekte tadi hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan cerita lengkap yang tersaji dalam 8 episode In the Name of God: A Holy Betrayal. Nah, buat kamu yang mungkin belum menyaksikannya, dapat menonton secara langsung melalui Netflix. 

Baca Juga: 5 Kekejaman Kim Ki Soon, Pendiri Sekte Aga Dongsan dan Toko Synnara

Anindya Milagsita Photo Verified Writer Anindya Milagsita

An ordinary girl who's passionate about writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya