Apa Arti Ungkapan Noblesse Oblige di Drakor Hierarchy?

"Noblesse Oblige" merupakan sebuah ungkapan dari bahasa Prancis. Secara harfiah, ungkapan ini bermakna 'kewajiban bangsawan'. Kata bangsawan di sini tidak selalu merujuk pada darah biru, tapi juga bisa diartikan sebagai status sosial yang dimiliki oleh orang-orang kaya atau konglomerat di masa modern.

Yang dimaksud kewajiban di sini adalah tanggung jawab sosial atas kekayaan yang dimiliki oleh konglomerat. Mereka bukan hanya mendapatkan hak istimewa atas harta yang dimiliki, tapi juga memiliki tanggung jawab untuk berperilaku sesuatu aturan moral dan sosial. Selain itu, mereka yang punya kekayaan berlimpah diharapkan bisa berbuat baik pada orang-orang kurang mampu.

Dalam drakor Hierarchy, ungkapan "Noblesse Oblige" sendiri menjadi moto dari SMA Jooshin yang didirikan pada 1936. Sekolah prestisius ini memiliki fasilitas mewah untuk siswa dan siswinya. SMA ini mirip dengan lembaga pendidikan khusus bangsawan di masa lalu mengingat hanya orang-orang kaya yang mampu membayar biaya sekolah di tempat ini.

Penggunaan ungkapan "Noblesse Oblige" sebagai moto bukan tanpa alasan. Pendirinya yang merupakan kakek buyut dari pemilik perusahaan Jooshin Group, ingin melakukan tanggung jawab sebagai orang kaya dengan memberikan beasiswa penuh bagi siswa dan siswi yang lolos seleksi. Sampai tahun 2024, penerimaan jalur beasiswa khusus ini masih dijalankan di SMA Jooshin.

Ungkapan "Noblesse Oblige" bisa dinilai memiliki makna tersirat yang berkaitan dengan cerita drakor Hierarchy. Karena kesuksesan mereka yang memiliki banyak harta, siswa dan siswi di SMA Jooshin diharapkan menunjukkan perilaku sesuai etika moral. Namun, nyatanya mereka justru bertindak sebaliknya. Mereka merundung orang lain, memakai narkoba, berpesta, hingga melakukan seks bebas.

Berbeda dari niat awal untuk membagi sebagian kekayaan untuk membantu orang lain, pemberian beasiswa di SMA Jooshin dilakukan secara terpaksa. Sekolah ini akan dikritik keras jika hanya menerima siswa dan siswi kaya. Selain itu, ada pembedaan perlakuan antara si kaya dan si miskin di sekolah ini. Bahkan seragam mereka dibedakan. Penerima beasiswa juga bakal jadi target bully karena dinilai bersekolah secara gratis. 

"Noblesse Oblige" menjadi moto SMA Jooshin agar sekolah ini tampak seperti tempat bermoral dan memberi kesempatan pada anak miskin, tapi berprestasi untuk mengubah nasib. Namun, nyatanya sekolah ini punya sisi gelap yang jauh dari moto yang mereka telah tentukan di awal sebelum pembukaan SMA Jooshin. Situasi yang kontras ini menjadi premis utama drakor Hierarchy.