Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa itu Sologami yang Dilakukan Jo A Yeong di The Divorce Insurance?

cuplikan drakor The Divorce Insurance (dok. tvN/The Divorce Insurance)
cuplikan drakor The Divorce Insurance (dok. tvN/The Divorce Insurance)

Seiring berkembangnya zaman, ada kian banyak fenomena sosial yang terjadi. Kalau dulu, para perempuan berlomba-lomba untuk menikah, kini banyak yang memilih single dan menikmati kehidupan sendirinya. Selain itu, ada fenomena baru yang menjadi tren dan viral di kalangan anak muda, yakni Sologami.

Tren ini kembali diangkat dalam drama Korea The Divorce Insurance yang sedang on going. Salah satu karakter, yaitu Jo A Yeong (Exy WJSN), memutuskan untuk melakukan Sologami sejak episode pertama. Penasaran? Yuk, intip penjelasan tentang apa itu Sologami serta penerapannya di bawah ini. Keep scrolling!

1. Apa itu Sologami?

ilustrasi perempuan menikah (pexels.com/Alex P)
ilustrasi perempuan menikah (pexels.com/Alex P)

Sologami merupakan sebuah tindakan simbolis seseorang untuk menikahi dirinya sendiri. Ini bukanlah pernikahan yang sah secara hukum, namun hanya sebuah upacara personal yang bertujuan untuk menyatakan komitmen mendalam terhadap diri sendiri. Walau lagi jadi tren, faktanya Sologami sudah dilakukan beberapa orang sejak tahun 90-an.

Belakangan ini fenomena Sologami jadi viral di Korea Selatan sebab banyak yang memutuskan hidup selibat namun tetap ingin mendapatkan hadiah pernikahan. Seperti yang banyak diberitakan, angka pernikahan dan kelahiran mereka sangat menurun beberapa tahun belakangan. Biaya hidup yang sangat mahal menjadi salah satu alasan orang memutuskan tak menikah dan punya anak. 

2. Bagaimana cara melakukannya

ilustrasi perempuan menikah (pexels.com/Trung Nguyen)
ilustrasi perempuan menikah (pexels.com/Trung Nguyen)

Sologami dilakukan dengan menggelar sebuah acara khusus dengan mengundang orang-orang terdekat. Orang yang memutuskan Sologami biasanya akan menyewa ruangan dalam sebuah gedung untuk menggelar acara pernikahan tunggalnya. Biasanya praktisi Sologami akan memakai atribut pengantin yang lengkap, lho.

Selain itu, mereka juga effort banget melakukan pemotretan prewedding, memilih gaun pengantin dan cincin nikah, serta memakai jasa wedding planner. Walau judulnya pernikahan, Sologami tetap tidak diakui hukum secara sah dan tak perlu didaftarkan. Namun, uniknya setiap orang yang melakukan Sologami akan mendapatkan tunjangan dari tempat kerja mereka. Wah, Korea Selatan memang another level!

3. Siapa saja yang bisa Sologami

ilustrasi perempuan menikah (pexels.com/Duhews Dfbas)
ilustrasi perempuan menikah (pexels.com/Duhews Dfbas)

Lantas, siapa saja yang bisa melakukan Sologami? Pernikahan tunggal ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kok. Baik mereka yang single, pernah menikah dan sudah bercerai, bahkan mereka yang sedang menjalin hubungan namun merasa terpanggil juga banyak yang melakukan Sologami.

Walau begitu, sebelum memutuskan untuk Sologami, ada baiknya untuk memikirkan secara matang. Apakah perlu melakukan pernikahan tunggal yang seremonial dan tak diakui hukum ini. Lalu, apakah sudah yakin dengan keputusan untuk tidak menikah dengan orang lain? Sebab, meski terkesan hanya seru-seruan, Sologami adalah tentang komitmen yang cukup berat untuk dilakukan.

Tren Sologami membuka perspektif yang menarik tentang cinta, komitmen, serta nilai diri di era modern. Lebih dari sekadar tren yang unik, Sologami merupakan refleksi dari keinginan seseorang untuk merayakan kemandirian lewat komitmen terhadap diri sendiri. Wah, fenomenanya sangat menarik, ya, walau cukup bertolak belakang dengan nilai masyarakat negara kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us