Apa Penyebab Mi Ji Memiliki Panic Attack di Our Unwritten Seoul?

Sejak kecil, Mi Ji selalu merasa jauh tertinggal di belakang Mi Rae, sang saudara kembar. Mi Ji juga merasa sang ibu memberikan perlakuan yang lebih istimewa kepada Mi Rae. Karena ini, Mi Ji tumbuh dengan perasaan hanya jadi bayang-bayang Mi Rae saja. Namun, sejak kenal dengan dunia atletik di mana Mi Ji mulai menyadari jika ia unggul di cabang lari, ia mulai menemukan jati dirinya.

Mi Ji memenangkan banyak kejuaraan berkat kemampuannya itu. Sejak saat itu pula, Mi Ji merasa kehadirannya lebih dihargai oleh orang di sekitarnya. Namun, saat mengikuti kejuaraan nasional, Mi Ji justru mendapatkan cedera dan gagal mendapatkan medali emas. Karena itu pula, Mi Ji gagal berkuliah di Universitas Seoul. Setelah itu, Mi Ji mulai kembali merasa jika orang di sekitarnya menjauhinya. Karena merasa takut tak lagi dianggap, Mi Ji mulai mengunci dirinya di kamar.

Setelah gagal mendapat medali emas di kejuaraan nasional, Mi Ji mulai mengurung diri di kamar. Tak hanya satu hari ataupun dua bulan, Mi Ji melakukannya selama tiga tahun. Di saat Mi Rae sudah pergi ke Seoul untuk berkuliah, Mi Ji masih tetap terperangkap pada perasaan tak terimanya setelah gagal. Karena itu, bahkan para tetangga terus mempertanyakan soal keberadaan dirinya. Semakin menambah tekanan baginya, sang ibu yang terus memarahi dirinya juga semakin membuat Mi Ji merasa dirinya tak berharga.

Semakin ekstrem, Mi Ji bahkan dengan sengaja memutus kabel telepon di rumahnya karena takut berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Karena tindakannya itu, sang ibu marah besar hingga memukulinya. Mi Ji semakin merasa terpuruk. Di masa-masa itu, hanya sang nenek lah yang terus memberikan dukungan padanya. Di hadapan sang nenek, Mi Ji bisa mengeluarkan segala kekhawatirannya tanpa takut dihakimi.

Mi Ji selama tiga tahun terakhir enggan pergi keluar rumah karena merasa takut dengan pandangan orang sekitar terhadap dirinya. Saat di rumah, Mi Ji biasanya tinggal bersama sang nenek sedangkan ibunya pergi bekerja. Kejadian tak terduga terjadi, sang nenek mendadak tergeletak tak sadarkan diri di rumah.

Mi Ji yang panik mencoba untuk menghubungi ambulance. Namun, Mi Ji tak bisa menghubungi ambulance sebab kabel telepon rumahnya ia putus. Karena itu, Mi Ji tak bisa meminta pertolongan. Hal ini membuat penanganan pertama untuk sang nenek terulur. Mi Ji yang sudah ketakutan mencoba memberanikan diri untuk keluar meminta bantuan setelah tiga tahun tak pernah keluar rumah.

Tangan Mi Ji bahkan bergetar saat mencoba membuka gerbang rumah. Setelah itu, walau akhirnya mendapatkan pertolongan, karena tindakan yang telat sang nenek akhirnya divonis mengalami strok. Sejak saat itu, tubuh sang nenek sebagian besarnya lumpuh. Karena hal itu, Mi Ji terus menyalahkan dirinya.

Sebab insiden tersebut Yu Mi Ji merasa jika ia yang menyebabkan sang nenek harus terbaring di kasur Rumah Sakit hingga sekarang. Karena pengalaman itu, Yu Mi Ji mengalami panic attack jika melihat kejadian yang serupa dengan hal itu.

Oleh karena itulah, Yu Mi Ji mengalami panic attack saat melihat Kim Ro Sa tergeletak di lantai seorang diri di rumahnya. Setelah kembali mengalami serangan panik, Yu Mi Ji mulai kembali menyalahkan dirinya lagi.