Apakah BF Melakukan Percobaan pada Manusia di Blood Free?
Proyek budidaya genetika milik Yun Ja Yu (Han Hyo Joo) tampak cukup ambisius di Blood Free (2024). Ia lantas mendirikan BF Group. Perusahaan tersebut sukses merilis produk-produk pangan genetik yang populer di pasaran. Terlebih, Yun Ja Yu tak gentar dengan terus melakukan pengembangan walau dikecam berbagai pihak.
Di sisi lain, pelanggaran pernah diduga dilakukan oleh perusahaan milik Yun Ja Yu tersebut. Ini seperti penelitian dengan bahan uji coba manusia. Lantas, benarkan isu tersebut? Kalau kamu penasaran, yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Saudara kembar Yun Ja Yu pernah terserang penyakit antraks
Kembaran Yun Ja Yu meregang nyawa pasca terserang virus sapi gila alias antraks. Pihak pemerintah pun tak mau mengakui kasus tersebut sebagai virus antraks. Sebab, hal ini bisa menjadi petaka jika diklaim sebagai kelalaian pemerintah.
Kejadian ini menjadi titik balik dalam kehidupannya. Yun Ja Yun semakin skeptis dengan sumber makanan yang berasal dari mahkluk hidup lain, terutama daging hewan. Ia pun menguatkan tekadnya untuk menciptakan inovasi budidaya genetik daging bersama profesor Kim Sin Gu (Kim Sang Ho).
Selain itu, mereka diam-diam mulai mengembangkan budidaya organ manusia. Tujuannya agar semakin banyak nyawa terselamatkan, sehingga tak akan ada lagi kasus kematian akibat sulit mendapatkan transplatasi organ.
2. Istri Kim Sin Gu sebagai manusia pertama yang menjadi bahan percobaan
Kim Sin Gu merupakan satu-satunya profesor yang mengembangkan proses genetika di laboratorium BF Group. Sejumlah penelitian pun berhasil dilakukan dengan menghasilkan produk masa depan unggulan. Ini seperti budidaya bahan pangan, budidaya organ manusia, sampai mesin medis berteknologi tinggi.
Selanjutnya, istri Kim Sin Gu pernah mengalami kritis dengan vonis keselamatan di bawah rata-rata. Hal ini lantas menjadi alasannya untuk melakukan sesuatu demi menyelamatkan sang istri. Ia pun membawa istrinya ke laboratorium BF Group walau belum mengetahui tingkat keberhasilan dan resikonya. Naas, takdir berkata lain karena istri Kim Sin Gu harus kehilangan nyawa tatkala dilakukan tindakan pembedahan mesin berteknologi tinggi.
3. Woo Chae Woon menjadi satu-satunya uji coba yang berhasil
Di laboratorium BF Group, mesin bedah berteknologi tingga terus dikembangkan. Benda tersebut berbentuk seperti mesin CT Scan yang dilengkapi sejumlah sensor. Mesin akan diprogram untuk melakukan sejumlah instruksi tindakan medis, seperti pembedahan, transfusi darah, dan lain sebagainya. Selanjutnya, ini hanya perlu dikontrol oleh operator tenaga medis melalui tombol-tombol yang tersedia.
Teknologi tersebut telah berhasil diuji coba dalam kasus Woo Chae Woon (Ju Ji Hoon) ketika membutuhkan pembedahan karena luka tembak. Beruntung, percobaan kedua berhasil tanpa menimbulkan efek apapun. Bahkan, proses pemulihan berjalan lebih cepat dari pada tindakan operasi manual.
Lantas, apakah proyek ambisius Yun Ja Yu bersama BF Group akan berhasil dirilis? Produk budidaya genetik daging sudah banyak dipasarkan dengan menerima respon baik di masyarakat. Kendati demikian, tindakan percobaan manusia masih ilegal sehingga Yun Ja Yu sangat menjaga kerahasiaannya. Saksikan selalu kelanjutan kisahnya di Blood Free, ya!
