7 Cara Efektif Atasi Overthinking ala Drakor Heavenly Ever After

Lee Hae Sook tidak memendam ketakutannya sendirian. Ia mengakui kecemasannya, terutama soal kehidupan setelah mati dan rasa takut tidak bisa bertemu suaminya. Kejujurannya membuka ruang bagi dirinya untuk mencari jawaban dan ketenangan, bahkan saat sudah menjadi arwah.

Dalam kehidupan nyata, mengakui apa yang membuat kita takut adalah langkah awal untuk meredakan overthinking. Terkadang, ketakutan yang disangkal justru makin membesar di dalam kepala. Dengan terbuka pada diri sendiri, kamu bisa mulai memahami apa yang sebenarnya kamu butuhkan.

Selama hidup, Lee Hae Sook banyak memikirkan masa depan anak angkatnya, Lee Young Ae (Lee Jung Eun). Namun, ia tak berhenti di kekhawatiran saja. Ia mencoba membimbing Young Ae agar lebih mandiri sebelum dirinya benar-benar pergi.

Sikap ini mencerminkan cara sehat dalam menghadapi overthinking. Jangan hanya terjebak di masalahnya, pikirkan juga langkah kecil yang bisa dilakukan! Dengan fokus pada solusi, pikiranmu akan terasa lebih terarah dan tidak lagi berat.

Lee Hae Sook memberikan pesan penting pada orang-orang yang ingin mengikuti jejaknya membuka usaha peminjaman uang. Ia menyarankan agar mereka tidak melakukan hal yang sama karena tahu betapa beratnya konsekuensinya.

Hal ini menunjukkan bahwa kadang kamu perlu berani berkata tidak, bahkan jika itu terasa tidak enak. Menyadari batas kemampuan diri dan menolak beban tambahan bisa menjadi cara efektif untuk mencegah overthinking berlebihan.

Meskipun banyak memendam pikiran, Lee Hae Sook juga kerap menunjukkan perasaannya pada orang-orang di sekitarnya, baik secara langsung maupun tidak. Bahkan sebagai arwah, ia tak ragu bertanya pada malaikat maut tentang segala hal yang mengganggunya.

Ini adalah pengingat bahwa kamu tidak harus menghadapi semua pikiran sendiri. Ceritakan apa yang kamu rasakan pada orang terpercaya. Kadang, hanya dengan didengarkan saja, beban di kepala bisa berkurang drastis.

Selama hidupnya, Lee Hae Sook sempat mempertanyakan apakah ia sudah menjalani hidup dengan benar. Meski tak sempurna, ia berusaha menilai kembali apa yang telah ia lakukan dan belajar menerima semua keputusan yang telah diambil.

Overthinking sering muncul karena kita terlalu keras pada diri sendiri. Belajarlah dari Lee Hae Sook yang akhirnya menyadari bahwa tidak semua harus sempurna. Memberi izin pada diri untuk gagal adalah langkah penting menuju kedamaian batin.

Salah satu penyebab overthinking Lee Hae Sook adalah memikirkan hal-hal yang sebenarnya berada di luar kendalinya, seperti nasib setelah kematian atau masa depan orang lain tanpa dirinya. Namun, lambat laun ia mulai menerima bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan.

Kamu juga bisa mencoba hal ini, yakni bedakan mana yang bisa kamu ubah dan mana yang harus kamu terima. Dengan begitu, kamu tidak akan membuang energi untuk hal yang sia-sia dan pikiranmu bisa lebih tenang.

Walau dipenuhi pertanyaan, Lee Hae Sook juga menunjukkan bahwa ia menghargai hidup yang telah dijalani. Ia melihat kembali semua yang sudah terjadi, bukan sebagai penyesalan semata, tapi sebagai bagian dari perjalanan yang bermakna.

Mencari makna dari hidup bisa jadi cara terbaik untuk meredakan overthinking. Saat kamu tahu bahwa setiap momen punya nilai, kamu akan lebih mudah melepaskan pikiran-pikiran yang memberatkan.

Kisah Lee Hae Sook dalam Heavenly Ever After memberikan kita pelajaran penting bahwa overthinking bisa dihadapi dengan cara yang bijak. Dengan memahami diri sendiri dan mengambil langkah kecil, kamu bisa merasa lebih tenang dan damai. Ingat, kamu berhak hidup tanpa terus-menerus dibayangi kekhawatiran.