Sutradara soal Black Knight Dianggap Mirip Mad Max & Beda dari Webtoon

2. Debut Choi Ui Seok sebagai sutradara drama Korea

Konferensi Pers drama Korea Black Knight [12/5/2023] (dok. Netflix/Black Knight)

Black Knight menjadi debut Choi Ui Seok sebagai sutradara drama. Sebelumnya ia pernah menyutradarai film Make It Big (2002), The World of Silence (2006), Cold Eyes (2013), dan Master (2016).

"Ketika aku membaca webtoon aslinya, aku sangat menyukai universe yang dibangun dan kehadiran para hunter yang harus dilawan delivery man saat mengirim kebutuhan sehari-hari," jabar Choi Ui Seok.

Ia juga menyukai storyline dari webtoon Taekbaegisa (2016) itu. Sebagai drama pertama, tak heran jika Choi Ui Seok berusaha memastikan setiap alur di semua episode terlihat sempurna, tanpa ada plot hole.

"Kita menghadirkan 6 episode di drama, kan? (Tapi) Aku merasa seperti membuat dua film. Banyak tenaga yang diperlukan," ucap Choi Ui Seok menggambarkan perasaannya.

3. Kim Woo Bin pilih bintangi Black Knight, karena masker?

Konferensi Pers drama Korea Black Knight [12/5/2023] (dok. Netflix/Black Knight)

Saat konferensi pers, setiap pemain ditanya alasan membintangi drama ini serta momen saat mereka membaca naskah. Ternyata alasan Kim Woo Bin cukup unik, lho!

"Sampai baru-baru ini, kita semua memakai masker, kan? Jadi ketika aku membaca naskah, aku pikir mungkin ini bisa terjadi di masa depan. Jadi aku penasaran, aku ingin tahu dan membaca (naskahnya lebih jauh)," cerita Kim Woo Bin.

Selain itu, Kim You Seok yang memerankan Sa Wol memilih drama ini karena ada elemen science fiction-nya. Kim You Seok juga penasaran bagaimana Sutradara Choi akan menggambarkan apa yang ada di naskah.

Esom, pemeran Seol Ah, memberikan alasan unik lainnya, yaitu, "Ketika aku membaca naskah, kita tahu kalau delivery man sudah menjadi bagian dari hidup kita dan di masa depan. Mereka menjadi sosok yang spesial demi kelangsungan hidup manusia. Aku pikir itu sangat menarik dan bikin penasaran."

Baca Juga: 10 Spoiler Drakor Black Knight, Seseorang Terjebak di Distopia!

4. Para pemain syuting dengan blue screen hingga pujian untuk tim VFX

Konferensi Pers drama Korea Black Knight [12/5/2023] (dok. Netflix/Black Knight)

Di momen konferensi pers pada Rabu (10/5/2023), Choi Ui Seok mengucapkan terima kasih kepada tim efek visual atau VFX. Karena berkat mereka, semua adegan Black Knight  terlihat nyata.

"Para pemain berakting di depan blue screen dan CG membuat adegan menjadi nyata. Banyak waktu yang dibutuhkan saat proses VFX. Kamu akan melihat Ibu Kota Seoul dipenuhi dengan padang pasir. Jadi aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada tim VFX," ungkap Sutradara Choi.

Song Seung Heon, pemeran Ryu Seok, juga mengomentari detail di dalam adegan yang membuatnya terkesima. Menurutnya, CG yang ditampilkan terasa fresh dan orisinal.

"Aku yakin kalian bisa melihat Namsan Tower (di trailer). Kamu pasti familier dengan bentuk (Namsan Tower) di dunia nyata, tapi akan terlihat berbeda di dalam adegan, karena dipenuhi gurun pasir," jelasnya.

5. Perbedaan antara drama Black Knight (2023) dan Taekbaegisa (2016)

Konferensi Pers drama Korea Black Knight [12/5/2023] (dok. Netflix/Black Knight)

Bukan hal aneh jika ada beberapa bagian yang berbeda ketika sebuah webtoon diadaptasi menjadi drama. Hal itu juga terjadi di webtoon Taekbaegisa dan drama Black Knight.

"Jika dibandingkan dengan webtoon, universe yang dibangun sama persis. Tapi perbedaannya, di webtoon memiliki banyak karakter. Jadi aku mencoba meminimalisasi karakter dan kami juga menambahkan karakter baru," jawab Sutradara Choi.

Keputusan Choi ternyata juga didukung oleh Lee Yoon Kyun, kreator asli Taekbaegisa. Sang penulis membebaskan kru produksi Black Knight untuk mengadaptasi webtoon-nya.

"Kreator asli dari webtoon bilang, 'Bebas untuk mengubah apa yang ada di webtoon', jadi aku memiliki kebebasan," tambah sutradara kelahiran tahun 1976 itu.

6. Black Knight punya banyak sisi unik dibanding drama distopia lain

Konferensi Pers drama Korea Black Knight [12/5/2023] (dok. Netflix/Black Knight)

Ini bukan pertama kalinya Korea Selatan menghadirkan drama atau film distopia. Sebut saja sebelumnya ada Peninsula (2020), Jung E (2023), hingga Time to Hunt (2020). Sutradara dan para karakter menyampaikan daya tarik dari Black Knight.

Menurut Choi, Black Knight lebih menghibur dibanding drama lain. Selain itu, pesan yang sebenarnya ingin karakter 5-8 sampaikan adalah kesetaraan hidup masyarakat. 

"Ini seperti dunia khayalan, tapi 5-8 yang tinggal di distopia bermimpi bisa hidup di utopia," jawabnya. Kim Woo Bin dan Kang You Seok juga menyoroti jajaran pemain yang sudah bekerja keras menampilkan sisi lain mereka.

Esom menambahkan, "Kita memiliki banyak pemain hebat yang tidak bisa bergabung hari ini (di konferensi pers) yang memainkan karakter unik di drama. Ada karakter perempuan kuat juga yang akan menambah sisi menarik drama ini."

7. Benarkah Black Knight bisa disebut Mad Max-nya Korea?

Konferensi Pers drama Korea Black Knight [12/5/2023] (dok. Netflix/Black Knight)

Mad Max adalah laga distopia asal Amerika Serikat yang sudah punya beberapa seri film. Film terbarunya yang berjudul Mad Max: Fury Road dirilis pada 2015 dan disutradarai oleh George Miller.

Beberapa orang sempat beranggapan jika Black Knight bisa disebut sebagai Mad Max-nya Korea. Lewat konferensi pers, Choi Ui Seok menyampaikan klarifikasi dan pendapatnya.

"Jika kamu menonton dramanya, kamu bisa menemukan perbedaannya dari Mad Max. Ada beberapa adegan yang mungkin mengingatkanmu pada Mad Max, tapi alur ceritanya sangat berbeda," tutup Sutradara Choi.

Black Knight bisa kamu saksikan mulai Jumat (12/5/2023) di Netflix. Siapa yang sudah siap berpetualang di era distopia Seoul yang penuh gurun pasar bersama Kim Woo Bin?

Baca Juga: 10 First Look Black Knight, Aksi Kim Woo Bin di Dunia Krisis Udara