4 Benang Merah Hubungkan Sajo Hyu-Gyera di Love Song for Illusion

Nama asli Gyera adalah Yeon Wol. Ia merupakan putri dari Jendral Yeon Poong Hak dari Asatae yang tewas terbunuh akibat dituduh sebagai pemberontak. Tirani Sajo Seung yang bertekad naik takhta pun menghabisi seluruh keluarga Yeon. Beruntung, Yeon Wol yang dilindungi oleh sang ibu berhasil melarikan diri hingga selamat.

Selanjutnya, ia bersembunyi dengan baik dalam salah satu gudang di sana. Rupanya Yeon Wol tak sendirian, ia bersama seorang anak laki-laki yang juga terlihat begitu ketakutan menyaksikan pertarungan yang terjadi di luar sana. Sosok tersebut adalah putra Sajo Seung yang bernama Sajo Hyun. Ia pun yang diseret dengan paksa oleh sang ayah untuk menyaksikan operasi pembantaian malam itu.

Naas, Sajo Seung menuju gudang tersebut. Sajo Hyun yang tak ingin anak perempuan tersebut ditangkap pun mengarahkan sang ayah untuk keluar. Nyawa Yeon Wol kembali terselamatkan.

Pasca pemberontakan tersebut, Sajo Seung berhasil duduk di takhta sebagai raja. Ia pun menjadi pemimpin yang begitu menyengsarakan rakyatnya. Gak heran, sejumlah kelompok terbentuk dengan tujuan membunuh sang raja tirani yang dikenal kejam tersebut.

Di sisi lain, Yeon Wol memutuskan tumbuh sebagai rakyat jelata alih-alih harus meneruskan darah kebangsawanannya. Ia banyak berlatih menggunakan senjata dan bertarung sebagai ahli pedang, bahkan sampai mengubah namanya menjadi Gyera. Tentu, ini demi mewujudkan rasa dendam atas kematian seluruh keluarganya yang terbilang tragis.

Sementara itu, Sajo Hyun tampak memiliki trauma yang cukup besar setelah kejadian tersebut. Ia yang tak pernah tertarik dengan kehidupan istana dan takhta pun selalu diremehkan oleh sang ayah. Sebab, Sajo Hyun lebih menyukai aktivitasnya seperti menggambar dan menjahit.

Selanjutnya, luka-luka yang dirasakan Sajo Hyun pun bermanifestasi menjadi sebuah alter ego yang silih berganti muncul. Ini diberinya nama sebagai Ak Hee. Sosok ini lebih disukai sang ayah dibanding Sajo Hyun yang asli. Ak Hee memiliki kepribadian yang lebih tegas, tangguh, cakap bertarung, dan ahli memanah.

Melalui kegemarannya dalam menggambar dan menjahit, ini diwujudkannya menjadi sebuah karya dalam menciptakan pakaian wanita yang indah. Terlebih, banyak pelanggan yang merasa terkagum dengan karya-karya Sajo Hyun. Lantas, ia pun tetap meneruskan pekerjaan tersebut diam-diam walau sang ayah terus mencemoohnya.

Selanjutnya, Gyera yang telah matang dengan rencana balas dendam berencana menerobos masuk ke istana sebagai penari penghibur. Ia yang membutuhkan pakaian pemikat pun mencari sosok penjahit yang cakap hingga bertemu dengan Sajo Hyun.

Beberapa kali memiliki urusan bersama di luar istana, Gyera dan Sajo Hyun tetap tak menyadari identitas masing-masing. Sementara Sajo Hyun mulai menaruh perhatiannya kepada wanita tersebut.

Gyera berhasil masuk ke istina sebagai penari yang mengisi perjamuan hiburan bagi sang raja. Ia pun menyelinap masuk menggantikan penari yang dipilih Raja Sajo Seung untuk menemaninya. Ketika itu, Gyera akan melancarkan aksinya dengan membunuh sang raja.

Selanjutnya, Sajo Hyun yang tengah dikuasai alter ego, Ak Hee, pun memiliki ketertarikan kepada Gyera. Ia pun lantas meminta penari pilihan sang ayah untuk menjadi miliknya malam itu juga. Raja Sajo Seung yang menganggap sikap sang putra sebagai pria sejati pun merelakan wanita tersebut.

Selanjutnya, Sajo Hyun yang sesungguhnya adalah Ak Hee menginginkan penari tersebut untuk menjadi selirnya di istana. Tentu, Sajo Hyun tampak sangat kebingungan dengan situasi yang diciptakan oleh Ak Hee ketika kembali tersadar. Sementara itu, Gyera yang menghirup asap jebakan dari Ak Hee pun malah mengalami lupa ingatan.

Situasi tersebut bikin konflik yang terjadi berkembang semakin seru. Banyak yang mempertanyakan bagaimana nasib Gyera jika Raja Sajo Seung menyadari kalau ia adalah keturunan keluarga Yeon yang pernah dibantainya di masa lalu. Mungkin saja, giliran nyawa Gyera yang akan terancam.