Bertema Sama, 5 Perbedaan Drakor Behind Every Star dan Shooting Stars

Agensi dalam Shooting Stars, yakni Starforce Entertainment, tidak ada masalah dengan kelembagaannya. Starforce adem ayem karena manajemennya pun terstruktur. CEO-nya justru lebih terbuka dengan rekan-rekannya dan tidak ada pertengkaran dengan agensi lain.

Berbeda dengan agensi di Behind Every Star, Method Entertainment mempunyai persoalan yang rumit setelah CEO meninggal. Begitu diusut, ternyata CEO telah melakukan penggelapan pajak dan menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Akhirnya Method harus membayar kerugian dan berada di ujung tanduk.

Di Shooting Stars, sesama karyawan Starforce Entertainment cenderung tak ada masalah. Mereka kompak dalam menyelesaikan persoalan dan sama sekali gak ada selisih pendapat yang cukup besar.

Di Behind Every Star, Ma Tae Oh (Lee Seo Jin) dan Chun Jane (Kwak Sun Young) sering berselisih paham. Hal ini karena dua-duanya sama dominan dan saling mempertahankan pendapatnya. Jika ada masalah, terkadang saling menyalahkan. Walaupun nantinya diselesaikan bersama.

Shooting Stars lebih fokus pada perkembangan hubungan percintaan antara manajer Oh Han Byeol (Lee Sung Kyung) dan aktor Gong Tae Sung (Kim Young Dae). Sementara si aktor hanya mempunyai persoalan pada ibunya dan haters dari agensi lain.

Di Behind Every Star, persoalan setiap karakter lebih rumit, mulai dari karier hingga romansa. Misal, Ma Tae Oh yang pusing memikirkan cara agar Method Entertainment bertahan harus membuat keputusan dengan memotong gaji karyawan. Keputusannya ini membuat rekan-rekannya kecewa dan beberapa ada yang ingin hengkang.

Selain itu, hubungan keluarga Ma Tae Oh pun retak karena ia memiliki anak di luar nikah yang ternyata sekarang menjadi karyawannya, So Hyun Joo (Jo Hyun Young). Gak hanya itu, masih ada karakter lain yang punya persoalan tersendiri dibahas dalam drama ini.

Di Shooting Stars, kameo artis yang datang ke Starforce Entertainment hanya sekadar numpang lewat tanpa ada konflik. Jikalau ada, itu pun tak terlalu rumit. Oleh sebab itu, terkadang dalam satu episode, kameo artis bisa lebih dari dua.

Sementara di Behind Every Star, setiap episode punya konflik yang berbeda dari kameo artis. Mulai dari hubungan mertua dan menantu seagensi yang bermasalah, artis yang sudah berusia 40-an tapi harus memerankan bak remaja, artis yang fobia, hingga hubungan suami istri yang renggang dan berujung pindah ke agensi lain.

Shooting Stars mempunyai 16 episode dengan condong pada konflik internal dari tokoh utama. Sementara Behind Every Star berjumlah 12 episode yang diperkirakan akan tamat di hari Selasa (13/12/2022).

Bikin gak bosan karena kasus yang dibawakan oleh kameo setiap episodenya berbeda. Selain itu, Behind Every Star merupakan hasil remake dari serial Prancis, Call My Agent! yang telah tayang pada Oktober 2015 .

Nah, daripada penasaran seperti apa Behind Every Star, kamu bisa menonton drakor ini di Netflix. Mengungkap bagaimana cara kerja karyawan agensi dalam mempertahankan perusahaan di samping menghadapi ragam watak para artis yang bernaung.