7 Blunder Tim Kejahatan Berat di Drakor Queen Mantis

Episode perdana drakor Queen Mantis diawali dengan penemuan mayat di tepi Sungai Nodu yang merupakan wilayah yuridiksi Kepolisian Nambu. Setelah satu bulan investigasi, pelaku pembunuhan ini belum juga ditemukan dan bahkan muncul korban kedua yang diduga terkait dengan korban di tepi Sungai Nodu ini.
Kebuntuan yang dialami tim kejahatan berat Kepolisian Nambu, sebenarnya tak lepas dari berbagai blunder yang dilakukan anggota-anggotanya. Tujuh blunder tim kejahatan berat Kepolisian Nambu dalam kasus pembunuhan di Queen Mantis terangkum dalam ulasan berikut ini. Simak, yuk!
1. Tim kejahatan berat terlalu fokus bahwa dua pembunuhan ini adalah tiruan dari kasus pembunuhan berantai yang terjadi pada tahun 2001

2. Tim ini juga terlalu fokus pada banyaknya kesamaan pada dua kasus pembunuhan ini dengan yang terjadi di tahun 2001

3. Meski ada kesamaan dengan pembunuhan berantai 2001, tetapi lebih banyak perbedaan dibanding kesamaannya

4. Tim kejahatan berat juga terlalu berambisi untuk bertemu Jeong I Shin (Ko Hyun Jung), pelaku pembunuhan berantai di tahun 2001

5. Mereka ingin mencari informasi dari Jeong I Shin, padahal tim ini belum mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan yang cukup untuk bisa menemui Jeong I

6. Tim kejahatan berat juga tidak menyelidiki adanya kejanggalan-kejanggalan yang ada di TKP kasus pembunuhan kedua

7. Tim kejahatan berat juga gagal menemukan isyarat-isyarat terselubung yang sebenarnya sudah ditunjukkan pelaku, dilihat dari TKP pembunuhan kedua

Oleh karena itu, Cha Su Yeol (Jang Dong Yoon) ditunjuk untuk menjabat sebagai Ketua Tim Kejahatan Berat yang baru di drakor Queen Mantis ini. Melalui kepemimpinan Cha Su Yeol, tim kejahatan berat diharapkan bisa segera menangkap pelaku agar tidak ada korban ketiga yang diperkirakan akan dibunuh dengan cara penenggelaman.