10 Bukti Kim Nak Su Pria Kesepian di Drakor The Dream Life of Mr. Kim
Karakter Kim Nak Su merupakan karakter utama di The Dream Life of Mr. Kim yang diperankan oleh aktor veteran Ryu Seung Ryong. Hidupnya terbilang kesepian, karena selain tidak begitu dihormati keluarganya, ia juga dianggap remeh di lingkungan pekerjaannya.
Tak ada tempat untuk ia bercerita atau sekadar berkeluh kesah. Semua peran dan tanggung jawab yang ia emban, ia simpan kesukarannya sendiri. Berikut ini beberapa alasan atau bukti Kim Nak Su seorang pria yang kesepian!
1. Kedudukannya di rumah memang sebagai kepala rumah tangga, namun kehadirannya di rumah gak begitu dihormati karena tabiatnya yang sangat patriarki
2. Nak Su punya rutinitas yang sama dan monoton setiap hari, bangun pagi pergi kerja dan pulang saat malam hari, jarang bercengkrama dengan keluarga
3. Di sisi lain, perilakunya yang menyebalkan, suka sombong dan iri pada orang lain membuatnya sering dihindari banyak orang, termasuk teman-temannya
4. Di kantor, ia adalah seorang atasan yang semena-mena dan keras kepala. Alhasil, ia sering digunjing dan dijauhi oleh bawahan dan rekan kerjanya
5. Tidak sadar dengan perilaku dan sifatnya yang buruk, Nak Su tidak introspeksi diri. Ia malah meminta orang lain untuk memaklumi kekurangannya
6. Nak Su enggan dimutasi ke cabang ACT di daerah pelosok, karena ia menjaga harga dirinya di depan keluarga dan rekan, tidak mau makin dianggap remeh
7. Satu-satunya yang ia miliki di dunia ini adalah kebanggaan sebagai ayah, suami, kepala rumah tangga, dan manajer tim 1 di divisi penjualan
8. Segala kekhawatiran tentang masa depan keluarga dan karier di kantor ia pendam sendiri. Ia berusaha sebaik mungkin tanpa mengeluh pada orang lain
9. Nak Su tahu ia digunjing dan tidak disukai bawahan dan rekan kerjanya, tetapi ia pura-pura tidak tahu demi bisa bertahan bekerja mencari nafkah
10. Beberapa orang ingin karier Nak Su jatuh dan dimutasi ke cabang lain. Ia harus berjuang setengah mati pertahankan karier yang dibangun 25 tahun
Kim Nak Su memiliki berbagai peran dan tanggung jawab dalam hidupnya. Namun, ia terkesan memendam segala keluh kesah dan keresahan sendirian, tanpa membebankan kepada orang lain.
Ia seorang ayah dan suami yang kesepian, hidup bak didedikasikan untuk pekerjaan dan keluarga. Namun, sering kali upayanya tidak dihargai dan diremehkan, padahal sebenarnya ia juga butuh apresiasi dan pengakuan dari orang sekitar.
