7 Culture Shock Nak Su di Pabrik Asan The Dream Life of Mr. Kim

Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) sudah ditargetkan oleh perusahaanya untuk dijadikan korban dan dimutasi ke pabrik Asan. Walau sudah berdedikasi kepada perusahaan selama dua puluh lima tahun terakhir, Kim Nak Su yang semula memegang jabatan sebagai manajer penjualan kini berubah status menjadi kepala manajemen keamanan di pabrik Asan. Karena ini, Kim Nak Su harus menerimanya dengan berat hati.
Kontras, saat dimutasi ke pabrik Asan, Kim Nak Su harus kembali beradaptasi dengan lingkungan barunya itu. Di minggu-minggu pertamanya, Kim Nak Su bahkan sering berlari sambil berteriak saat malam hari demi melepas rasa frustrasinya. Penyebab rasa frustrasinya itu karena tujuh culture shock yang dialaminya di bawah ini.
1. Di hari pertamanya bekerja sebagai kepala manajemen keamanan, tugas Nak Su adalah membersihkan kotoran anjing

2. Tambah terkejut, Nak Su justru diminta untuk tidak usah terlalu rajin karena tidak akan diperhatikan oleh kantor pusat

3. Padahal, sebelumnya selama di perusahaan pusat, Nak Su harus bekerja keras agar dilirik atasan demi naik jabatan

4. Saat di pabrik Asan, Nak Su juga harus berlari untuk ke kantin tiap kali istirahat agar kebagian makanan

5. Jika jalan lambat sedikit saja, maka Nak Su tak akan kebagian lauk, nih

6. Padahal saat di kantor pusat, Nak Su tak perlu mencemaskan akan kehabisan makan siang

7. Saat di Asan, Nak Su lebih banyak tak ada pekerjaan, kontras dengan kondisi di kantor pusat

Sejumlah culture shock di atas dirasakan Kim Nak Su tak lama setelah ia dipindahtugaskan ke pabrik Asan. Selama di pabrik Asan, Kim Nak Su terus mengkhawatirkan nasib masa depannya. Kim Nak Su mulai mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari perusahaan saja. Namun, di asrama, Kim Nak Su menemukan catatan karyawan yang dulu juga dimutasi sama seperti yang ia alami sekarang. Setelah membaca buku harian karyawan itu, Kim Nak Su akhirnya kembali mendapatkan harapan untuk bisa bertahan.


















