Bukti Ro Hee di The Kidnapping Day Korban Keserakahan Orang Dewasa

Kecerdasan adalah anugerah. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Choi Ro Hee, anak genius yang berada dalam tingkat 0,01 persen teratas. Di usianya yang baru beranjak 11 tahun, ia hidup dengan menanggung keserakahan orang dewasa.

Choi Ro Hee hanya dianggap sebagai produk investasi oleh ayah dan tim penelitinya. Mereka menjadikan Ro Hee subjek eksperimen untuk menciptakan gen anak genius. Praktik ini menyakiti Ro Hee, mulai dari meninggalkan memar hingga bikin hilang ingatan.

Kisah Choi Ro Hee ini menyentil peran orang dewasa yang tidak dilakukan dengan semestinya. Jangankan melindungi, merekalah yang membuat anak-anak merasa tidak aman. Gak heran, ia memilih hidup bersama penculik yang menganggapnya anak sendiri.

Meskipun Kim Myung Joon (Yoon Kye Sang) tidak sepenuhnya jahat, bukan berarti tindakan menculik anak yang ia lakukan bisa dibenarkan. Ia telah menculik Choi Ro Hee, anak dari keluarga kaya, semata-mata untuk melunasi biaya tagihan rumah sakit anaknya.

Kejahatan berencana ini adalah ide licik istrinya, Seo Hye Eun (Kim Shin Rok). Ia sudah mempertimbangkan tindakannya dan menilai Ro Hee satu-satunya sasaran empuk. Kalaupun diculik, orangtua Ro Hee akan memberi uang tebusan alih-alih melapor polisi.

Tindakan Kim Myung Joon dan istrinya termasuk bentuk keserakahan lain dari orang dewasa, sekalipun alasannya kepepet keadaan. Tanpa memikirkan dampaknya, istri dari Kim Myung Joon menjadikan anak di bawah umur sebagai umpan atas uang.

Mendengar kabar keponakannya hilang, tidak membuat hati Choi Taek Kyun (Woo Ji Hyun) tergerak. Selaku paman korban sekaligus keluarga satu-satunya yang dimiliki Choi Ro Hee, sudah semestinya ia ikut membantu proses penyelidikan.

Akan tetapi, ia bersikap tak acuh dan menolak bekerja sama dengan kepolisian. Satu-satunya tindakan yang ia ambil hanya mengeluhkan kinerja polisi. Ia melayangkan protes karena berita yang dipublikasikan polisi atas hilangnya Choi Ro Hee.

Berita itu disebut-sebut telah membuat citra perusahaan menjadi buruk. Bagi pihak pamannya, peristiwa nahas yang dialami Ro Hee adalah rezeki nomplok. Jika Ro Hee tidak kunjung ditemukan, warisan sang kakak akan jatuh ke tangannya. Ini menjadi bukti kuat bahwa lagi dan lagi orang dewasa di sekitar Ro Hee mementingkan harta di atas segalanya.

Nasib apes dialami oleh Choi Ro Hee di The Kidnapping Day. Gak bisa ditampik, semua kejadian malang tersebut berawal dari kelalaian sekaligus keserakahan orang dewasa. Ia berkali-kali dimanfaatkan untuk menjadi mesin pencetak uang. Sangat tragis, bukan?