4 Cara Mendalami Karakter ala Jeongnyeon: The Star is Born

Di awal menjadi murid pelatihan, Jeong Nyeon mengaku sulit untuk belajar akting. Dia mengamati peserta pelatihan lain namun masih belum paham memulainya. Saat itu, dia bertanya ke Ok Gyeong mengenai kesulitannya tersebut. 

Sebagai seorang senior, Ok Gyeong merasa Jeong Nyeon harus mencari interpretasi sendiri mengenai karakter yang akan diperankan. Dalam penampilan perdananya, Jeong Nyeon berperan sebagai Bangja yang punya pembawaan segar bagi penonton. Saat itu, Jeong Nyeon menemukan seorang penari yang menghibur masyarakat di tengah keramaian pasar. 

Jeong Nyeon merasa karakter Bangja mirip dengan penari tersebut. Selama seminggu, Jeong Nyeon belajar menari dan merasakan sensasi sebagai penari dengan mengikuti penari pasar tersebut bekerja. Hasilnya, Jeong Nyeon mulai paham bagaimana memerankan karakter Bangja di atas panggung.

Pada penampilan keduanya, Jeong Nyeon merasa jika kemampuan aktingnya masih belum mahir. Dia memutuskan untuk memerankan figuran sebagai seorang tentara. Saat itu, dia merasa kurang mendalami peran pria dalam karakternya. 

Akhirnya, Jeong Nyeon berkeliling di kota dengan mengenakan seragam pelajar laki-laki. Awalnya, Jeong Nyeon cukup kesulitan beradaptasi. Seiring berjalannya waktu, dia bertemu dengan sekelompok mantan tentara yang membagikan makanan untuk pengemis jalanan. 

Jeong Nyeon mulai mencari tahu latar belakang mereka mengikuti perang saat itu. Apalagi, banyak tentara wanita yang turut berpartisipasi. Mereka membagikan banyak perspektif yang membuat Jeong Nyeon memahami perasaan mereka saat berjuang.

Saat penampilan keduanya, Jeong Nyeon memutuskan untuk memerankan figuran agar bisa mengamati akting rekannya. Makanya, meskipun perannya gak memerlukan latihan dialog banyak, Jeong Nyeon mempelajari semua karakternya, lho. Setiap ada waktu luang, dia berlatih dan mendalami peran karakter tersebut. 

Selain itu, banyak senior dan rekannya yang turut membantu Jeong Nyeon. Mereka bisa mengamati akting Jeong Nyeon serta memberi masukan. Gak hanya itu, mereka juga kerap memberikan tips dan trik mengenai akting, lho.

Memerankan sebuah karakter memang ada panduan dan jalan cerita yang wajib diikuti. Namun, karakter tersebut bisa saja terlalu datar dan gak hidup. Awalnya, Jeong Nyeon merasa aktingnya terlalu biasa saja, lho. 

Sebagai senior, Ok Gyeong kerap memberikan berbagai wejangan pada Jeong Nyeon. Salah satunya adalah memberikan sentuhan personal di setiap karakter yang dimainkan. Ok Gyeong berpendapat jika deskripsi sebuah karakter bisa berbeda bagi setiap orang yang membacanya. 

Untuk merealisasikan karakter tersebut, Jeong Nyeon wajib mendeskripsikan karakter tersebut setelah membaca naskah. Deskripsi yang dijabarkan itu akan membantu Jeong Nyeon menghidupkan dan mendalami karakter serta jalan cerita di sebuah pertunjukan tersebut. 

Jika diurutkan secara rinci, proses mendalami karakter punya banyak cara, lho. Meskipun begitu, perjalanan seorang aktor memang gak bisa dianggap mudah. Apalagi, aktor yang berakting di atas panggung yang disaksikan secara langsung. Lalu, menurutmu apa ada lagi cara mendalami karakter ala drakor Jeongnyeon: The Star is Born?