7 Culture Shock Kang Da Wit Setelah jadi Pengacara Publik di Pro Bono

Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) di Pro Bono (2025) harus menghadapi kenyataan pahit setelah kejatuhan kariernya sebagai hakim sukses. Kini, ia berakhir di tim Pro Bono, tim pengacara publik yang bekerja tanpa profit. Tentu saja kesehariannya sebagai pengacara publik sangat berbeda dengan kehidupannya dulu sebagai hakim elit.
Tak heran kalau Da Wit mengalami cukup banyak culture shock ketika mulai bekerja di lingkungan barunya. Berikut beberapa hal yang membuatnya terkejut setelah bergabung dengan tim pro bono!
1. Kang Da Wit biasanya menangani kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat negara, konglomerat bahkan orang-orang penting

2. Tapi kini ia justru harus berurusan dengan kasus publik kecil yang sering dianggap remeh oleh banyak orang

3. Dulu, Da Wit memiliki ruang kerja pribadi dengan jendela besar, sinar matahari melimpah, dan fasilitas yang super lengkap

4. Sekarang ia harus bekerja di ruangan sempit yang lembab, minim cahaya, bahkan ditumbuhi jamur dan jauh dari kata rapi

5. Di hari pertamanya bekerja, Da Wit sempat dikejar anjing titipan klien yang dibawa ke kantor untuk kepentingan investigasi

6. Ia juga harus bekerja dengan para pengacara non-profit yang kepribadiannya beragam dan jauh dari suasana formal yang biasa ia hadapi

7. Da Wit juga harus menyesuaikan diri dengan ritme kerja cepat dan serba darurat, karena kasus pro bono sering menuntut penanganan instan

Itulah beberapa culture shock yang dialami Kang Da Wit setelah menjadi pengacara publik di tim Pro Bono. Meski awalnya berat, pengalaman baru ini justru membuka sisi lain dari kehidupannya dan membuatnya tumbuh sebagai sosok yang lebih membumi. Perjalanan Da Wit di tim pro bono pun menjadi salah satu bagian paling menarik untuk diikuti di drakor Pro Bono.

















