5 Dilema Moral yang Dialami Kang Eun Soo di Walking on Thin Ice

- Karakter Kang Eun Soo memprioritaskan keluarga, tapi menjadi kurir narkoba sebagai jalan keluar finansialnya.
- Eun Soo terjebak antara kejujuran dan perlindungan diri, serta memihak korban atau komplotan dalam tindakannya.
- Kebohongan demi bertahan hidup, manipulasi kenyataan untuk melindungi anak, dan dilema moral tentang batas ambang cinta dan pelanggaran hukum.
Dalam Walking on Thin Ice, karakter Kang Eun Soo (Lee Young Ae) diperkenalkan sebagai sosok ibu dan istri yang hangat. Sampai suatu ketika suaminya terlilit utang, lalu dinyatakan sakit keras. Saat itulah ia merasakan dilema moral, karena kondisi menuntutnya mendapatkan uang secepat mungkin.
Setelah mengambil keputusan besar, ia masih berada di persimpangan batin antara menyerah atau tetap melakukan jalan yang salah demi menyelamatkan keluarganya. Inilah lima dilema moral yang bikin karakter Eun Soo sulit untuk disalahkan, tapi tindakannya juga tidak semestinya dibenarkan.
1. Sosok pelindung atau penjerumus?

Karakter Kang Eun Soo terlihat sangat memprioritaskan keluarga di atas segalanya. Soal itu memang tidak ada salahnya, yang keliru adalah bagaimana cara Eun Soo akhirnya berpikir bahwa menjadi kurir narkoba akan jadi jalan keluar dari segala masalah finansialnya.
Pada awalnya, tindakan ini memang berhasil untuk melunasi biaya pengobatan dan anaknya bersekolah. Namun, lama kelamaan, profesi ini akan berbahaya. Tidak hanya berbahaya untuk Eun Soo sendiri, tapi juga suami dan anaknya yang berpotensi terancam masalah. Di sinilah yang memunculkan pertanyaan di benak penonton. Apakah Eun Soo pelindung atau justru penjerumus konflik?
2. Memihak korban atau komplotan?

Eun Soo beberapa kali tahu bahwa tindakannya bisa berdampak pada orang lain yang tidak bersalah. Ia mengetahui rahasia orang lain, tapi ia pun tahu bahwa mengungkap kebenaran berarti membuka semua dosa yang selama ini ia sembunyikan. Dalam diam, Eun Soo melindungi dirinya, keluarganya, dan secara tidak langsung sang pelaku kejahatan.
Ini yang akhirnya memupuk dilema antara kejujuran dan perlindungan diri. Seberapa jauh seseorang boleh diam untuk menjaga stabilitas hidupnya? Sikap Eun Soo ini seolah tamparan logika kita sendiri. Kadang, tidak mengatakan apa-apa sama buruknya dengan berbuat salah, bukan?
3. Berbohong demi bertahan hidup

Kebohongan itu memang buruk. Namun, ada hal-hal yang ternyata tak semulus teori dan membuat kita berpikir bahwa berbohong ternyata diperlukan di beberapa kondisi. Terkadang seseorang dihadapkan realitas yang menyakitkan dan menguji kehidupan, hingga mempertaruhkan segalanya demi selamat.
Dalam kasus Eun Soo, masalah semakin serius, karena ia menyelundupkan narkoba dan bekerja sama dengan guru dari anaknya sendiri. Kita memikul beban emosional setiap kali menontonnya, apakah tindakannya bisa dibenarkan bila Park Su Ah (Kim Si A) sendiri memaksa keluar dari sekolah jika keadaan tak kunjung membaik.
4. Memanipulasi kenyataan dengan dalih citra nama baik

Sebagai ibu, Eun Soo sangat melindungi anaknya. Ia menyembunyikan kebenaran tentang krisis keuangan, kondisi ayahnya, hingga keterlibatannya dalam urusan narkoba. Tujuannya menjaga masa depan sang anak tetap bersih meski di balik itu ia melakukan cara apa pun hingga tindak kriminal secara diam-diam.
Lantas, apakah itu berarti dia pantas memanipulasi kenyataan dan membentuk anaknya dalam kebohongan? Drama ini menunjukkan bahwa kebenaran dan perlindungan sering kali berjalan ke arah yang berlawanan. Eun Soo dihantui ketakutan bahwa anaknya akan tumbuh dengan nilai yang salah. Namun, jika Su Ah tahu segalanya, apakah hubungan mereka tidak akan berubah?
5. Batas ambang cinta dan pelanggaran hukum

Kang Eun Soo awalnya menemukan tas berisi narkoba saat sedang putus asa, karena biaya pengobatan suaminya yang membengkak. Ia tahu menyimpan barang haram itu adalah tindakan kriminal. Namun, iming-iming uang cepat terasa seperti satu-satunya jalan keluar.
Ini bukanlah definisi serakah, tapi bertahan hidup. Dilema moral pun muncul, seperti apakah menyelamatkan nyawa suami bisa membenarkan perbuatan ilegal? Eun Soo terus diguncang perasaan aneh, tak pernah benar-benar merasa aman atau puas. Drama ini menantang penonton untuk mempertanyakan batas ambang cinta dan pelanggaran hukum.
Walking on Thin Ice membuktikan bahwa drama yang baik bukan hanya tentang cerita yang seru saja, tapi juga seputar pertanyaan-pertanyaan sulit yang tak punya jawaban mudah. Dilema moral Eun Soo ini sukses memunculkan ambiguitas yang ujung-ujungnya bikin penasaran.