Drama Korea juga bisa menjadi tempat ternyaman untuk nostalgia. Apalagi, banyak drakor yang mengambil latar tahun 90-an. Bukan hanya dekorasi, dialog dan style karakternya pun disesuaikan dengan budaya zaman dulu.
Drakor seperti ini memberi perasaan nostalgia yang kuat. Kamu bakal diajak untuk melihat realitas kehidupan zaman 90-an di Korea Selatan. Tanpa berlama-lama, simak rekomendasinya, yuk!
Dibintangi Junho (2PM) dan Kim Mnn Ha, Typhoon Family fokus pada kisah seorang pemuda bernama Kang Tae Poong yang berjuang menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan. Dulu, Tae Poong menjalani hidup dengan ceroboh dan senang-senang karena mengandalkan kekayaan ayahnya.
Tapi, sejak krisis IMF terjadi dan ayahnya meninggal di tengah keadaan yang sulit, Tae Poong sadar dan mulai mengambil ahli perusahaan. Menariknya, drakor ini juga mengangkat cerita krisis IMF dan kesulitan ekonomi di zaman itu. Ada wawasan bisnis dan berdagang juga di dalamnya.
Kisah romansa antara Tae Poong dan pegawai senior di perusahaannya, Oh Mi Seon, juga hangat dan manis. Drakor ini cocok untukmu yang suka cerita tentang kehidupan dan romansa.
Mengambil latar profesi dunia hiburan, Aema berpusat pada rentetan kontroversi di balik film sensasional terpopuler di Korea Selatan. Baru tayang Agustus lalu, drakor ini berdurasi sebanyak 6 episode.
Karena mengambil latar dunia hiburan, drakor ini menampilkan banyak budaya khas tahun 80-an, mulai dari poter retro, busana khas dengan warna mencolok, hingga bioskop dengan ornament kuno. Cocok untukmu yang suka vibes retro zaman dulu.
Gak hanya itu, ceritanya punya makna dalam, yakni mengupas tentang tekanan, persaingan, bahkan ada kritik untuk budaya patriarki saat itu. Kalau kamu suka drama bergenre komedi dengan cerita ringan tapi masih mengandung banyak makna, drakor ini wajib masuk daftar tontonmu.
Kalau kamu ingin melihat realitas hidup dibalik perjuangan cinta sepasang kekasih, When Life Gives You Tangerines cocok untukmu. Mengisahkan tentang kisah cinta antara Ae Soon (IU) dan Gwansik (Park Bo Gum) yang saat itu tinggal di Pulau Keku tahun 1950-an.
Keduanya berasal dari keluarga yang sederhana, bahkan tidak mampu. Walau demikian, keduanya ialah sosok pekerja keras yang selalu berkomitmen untuk mendukung satu sama lain.
Bukan hanya sekadar drama picisa, When Life Gives You Tangerines menyuguhkan kisah cinta nyata yang relatable bagi banyak orang. Banyak adegan yang menyentuh hati, bahkan sampai membuat menangis. Pokoknya, harus siap campur aduk emosi saat nonton drama ini.
Mengangkat latar tahun 90-an membuat tiga drama di atas jadi lebih istimewa. Bukannya lawas, malah makin meningkatkan perasaan nostalgia. Dari tiga judul di atas, kamu paling tertarik nonton yang mana, nih?