Emansipasi merupakan bebas dari perbudakan dan memiliki persamaan hak-hak dalam berbagai aspek kehidupan. Perjuangan R.A Kartini agar perempuan Indonesia mendapatkan hak-haknya berbuah manis yang dapat kita rasakan hingga saat ini, seperti memperoleh pendidikan dan menduduki kursi kepemimpinan.
Emansipasi perempuan ternyata tak hanya disuarakan di Indonesia, lho. Nyatanya, sederet drama Korea ini menjadi bukti nyata bahwa emansipasi merupakan cita-cita perempuan di seluruh dunia.
Jewel in the Palace menjadi salah satu drama Korea legendaris tentang emansipasi perempuan. Drama yang dibintangi Lee Young Ae ini diadaptasi dari kisah nyata tentang seorang gadis bernama Seo Jang Geum yang menjadi tabib perempuan pertama di kerajaan Joseon. Saat itu, struktur sosial masih banyak didominasi laki-laki.
Meski kondisinya bukan dari kalangan atas, Jang Geum mengatasi serangkaian diskriminasi sosial dengan menjadi juru masak kerajaan. Kinerjanya yang bagus membawanya menjadi tabib kerajaan. Ia pun akhirnya menjadi tabib yang bertanggung jawab atas raja. Tak salah bila raja memberikannya julukan The Great Jang Geum kepadanya. Serupa seperti judulnya, Jang Geum merupakan permata di istana.
The Great Queen Seondeok atau Queen Seon Duk menjadi drama ikonis emansipasi perempuan dalam hal kepemimpinan. Drama ini mengisahkan biografi Ratu Seondeok yang terlahir sebagai putri dan menjadi penguasa perempuan pertama dari Kerajaan Silla.
Ratu Seondeok (Lee Yo Won) berhasil menggulingkan Ratu Mi Shil (Go Hyun Jung) yang menyusun rencana jahat untuk merebut kekuasaan, seperti membuat dua putri Silla diasingkan dari kerajaan dan membunuh Putri Chonmyong (Park Ye Jin) dalam pertempuran rahasia. Kecerdikannya dan bakat kepemimpinan Ratu Seondeok telah terlihat sejak kecil. Maka tak heran, ia menjadi orang nomor satu di Kerajaan Silla.
Umumnya, kaum laki-laki memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan para perempan. Namun, beda halnya dengan Do Bong Soon (Park Bo Young). Ia adalah seorang perempuan pengangguran, tapi berhati jujur dan baik.
Ia punya tubuh yang kecil dan manis di luar, tapi ia sebenarnya Do Bong Soon sangatlah kuat. Selama beberapa generasi di keluarganya, anak perempuan telah dianugerahi kekuatan Hercules untuk digunakan demi kebaikan yang lebih besar. Namun, jika disalahgunakan, kekuasaan mereka akan diambil.
Ketika kekacauan terjadi setelah serangkaian penculikan di kampung halamannya, Bong Soon harus memutuskan apakah akan menggunakan kekuatannya atau bermain aman dan menyembunyikan kekuatannya dari dunia? Bisakah ia menggunakan kekuatannya untuk kebaikan yang lebih besar?
Be Melodramatic menjadi drama Korea yang mengisahkan cinta dan persahabatan yang manis dari para perempuan yang baru menginjak 30 tahun. Mereka berpikir bahwa tiga puluh menjadi angka ajaib, usia di mana mereka berubah menjadi orang dewasa sepenuhnya. Namun, kenyataannya tidak sejalan seperti yang dikira.
Hwang Han Joo (Han Ji Eun) merupakan kepala tim pemasaran perusahaan produksi drama. Ia seorang ibu tunggal yang berjuang menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya saat membesarkan anaknya.
Lee Eun Jung (Jeon Yeo Bin) merupakan sutradara dokumenter yang menjalankan perusahaan produksinya sendiri. Salah satu film dokumenternya secara mengejutkan menjadi populer dalam waktu satu malam.
Im Jin Joo (Chun Woo Hee) merupakan penulis drama dengan banyak pasang surut emosi. Kepribadiannya unik, nih. Meskipun ia seorang penulis drama, ia tak jarang mencoba menulis naskah skenarionya dengan gaya sastra.
Pekerjaan sebagai IT (Information Technology) dulunya banyak dipegang kaum laki-laki Pasalnya, pekerjaan ini tergolong membutuhkan konsentrasi dan kefokusan untuk mengotak-atik teknologi berupa hardware, software, dan useware.
Menerobos gebrakan baru, drama Search: WWW memberikan kisah tiga perempuan yang bekerja di perusahaan pembuat website terkenal. Drama ini menyajikan konflik, kegembiraan, dan kesedihan yang dialami para perempuan di abad ke-21 yang berhasil bekerja tanpa diskriminasi.
Seperti contohnya karakter Bae Ta Mi yang diperankan Im Soo Jung. Ia menjadi direktur perusahaan website terkenal yang dikenal punya semangat juang tinggi dan tidak pantang menyerah. Hal itu pun dibuktikan olehnya lewat kesuksesan yang ia raih.
Pebisnis menjadi profesi yang identik dengan kaum adam. Namun, saat ini sudah banyak dijumpai pebisnis dari kaum hawa, lho. Ini pula yang menginspirasi drama Start-Up untuk mengusung kisah perjuangan Seo Dal Mi (Bae Suzy) yang bermimpi untuk memiliki dan mengelola perusahaannya sendiri.
Meskipun ia tak memiliki privilege, tapi Seo Dal Mi memiliki mimpi besar, ambisi yang membara, dan jiwa perintis. Jiwanya merindukan petualangan besar untuk melihat dirinya berada di puncak kesuksesan. Menerobos segala keterbatasan, Dal Mi membuktikan bahwa kaum hawa pun bisa berdiri di atas kakinya sendiri tanpa membebani orang lain.
Profesi polisi identik dengan pekerjaan kaum lelaki. Pasalnya, mereka bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan mengayomi masyarakat. Namun, tidak berlaku bagi Yoon Sae Bom (Han Hyo Joo). Ia merupakan agen khusus dengan kecerdasan dan ketangkasan yang cepat dan mumpuni.
Potensinya ini sangat berguna untuk menyelidiki penyebaran penyakit misterius. Apalagi, banyak orang yang terjebak di gedung apartemennya. Di saat banyak orang hanya berpikir bagaimana caranya untuk menyelamatkan diri masing-masing, Sae Bom justru masih bisa memikirkan untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya penyakit misterius.
Ranger atau penjaga hutan biasanya didominasi oleh kaum laki-laki, karena beban pekerjaan yang berat. Mereka harus menyelamatkan para pendaki bila dalam masalah atau mencari yang hilang dan memastikan jalur pendakian aman.
Beda halnya dengan yang dilakukan Jun Ji Hyun di Jirisan. Ia menjadi penjaga hutan terbaik di Taman Nasional Gunung Jiri. Ia bahkan sangat menguasai seluk beluk dan medan pendakian Gunung Jiri.
Kepiawaiannya mendaki gunung bahkan menyelamatkan para pendaki telah diakui para ranger lain, lho. Ia pun berhasil menyelamatkan orang-orang di sekitar Taman Nasional Gunung Jiri.
Sesuatu yang berhubungan dengan kemiliteran kebanyakan dihindari kaum perempuan. Tes masuk kemiliteran pun tergolong berat dan perlu beberapa tahap, diantaranya tes tertulis, wawancara, fisik, dan kesehatan.
Hal itu tetap dijalani Cha Woo In (Jo Bo Ah) agar lulus menjadi jaksa militer. Meskipun dari keluarga kaya, ia tetap bekerja keras untuk belajar mengenai sistem kemiliteran. Ia percaya diri dan tidak takut pada orang yang berkuasa.
Cha Woo In juga memiliki keterampilan investigasi yang sangat baik untuk ukuran seorang jaksa militer pemula. Dalam drama Military Prosecutor Doberman, Jo Bo Ah menunjukkan adegan aksi tanpa stuntman atau peran pengganti, lho. Keren!
Sederet drama Korea di atas berhasil menyuarakan hak-hak perempuan yang hingga kini masih diperjuangkan. Emansipasi tidak hanya berfokus pada kesetaraan hak laki-laki dan perempuan. Lebih dari itu, emansipasi juga berbicara tentang perempuan yang dapat berkembang dan maju tanpa menghilangkan jati dirinya. Selamat memperingati Hari Kartini!