Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lee Min Ho dan Gong Hyo Jin di When the Stars Gossip (dok. tvN/When the Stars Gossip)

Drama Korea tidak jarang menghabiskan dana besar sebagai biaya produksi. Alasannya demi menghasilan mahakarya yang sukses dan meraih rating tinggi. Sayangnya, sebagian drakor dengan budget fantastis ini justru mendapatkan rating rendah.

Tujuh judul drakor di bawah ini memiliki biaya produksi tinggi dan dibintangi artis-artis besar. Sayangnya, karena berbagai alasan, drakor-drakor ini gagal menggaet banyak penonton sehingga mendapat rating rendah. Bahkan ada yang episodenya akhirnya dipangkas.

1. When the Stars Gossip (2025)

poster drama When the Stars Gossip (x.com/studiodragonKR)

When the Stars Gossip awalnya jadi drakor paling dinantikan dan digadang-gadang bakal meraih sukses. Terlebih, drakor ini merupakan comeback dari dua artis ternama, yakni Lee Min Ho dan Gong Hyo Jin. Drakor tentang kisah cinta astronot dan turis luar angkasa ini menelan biaya produksi sebesar 50 miliar won atau lebih dari 560 miliar rupiah.

Meski menawarkan cerita unik berlatar stasiun luar angkasa, drakor When the Stars Gossip gagal meraih rating tinggi. Hingga episode 8, drakor ini tidak pernah mencapai rating 4 persen. Bahkan drakor ini pernah dua kali meraih rating hanya sebesar 1,8 persen. Alur dan plot cerita yang dinilai membosankan, sex scene berlebihan, hingga chemistry yang kurang terasa di antara couple utama jadi alasan rating rendah When the Stars Gossip.

2. The Escape of the Seven (2023-2024)

poster drama The Escape of the Seven (dok. SBS/The Escape of the Seven)

The Escape of the Seven merupakan drakor makjang karya Kim Soon Ok setelah kesuksesan The Penthouse season 1-3. Sayangnya, drakor ini gagal meraih rating tinggi padahal nama-nama besar telah digaet sebagai pemeran. Di antaranya, Uhm Ki Joon, Hwang Jung Eum, Lee Joon, dan masih banyak lagi.

Berbeda dari The Penthouse, drakor The Escape of the Seven hanya mampu meraih rating 6,2 persen untuk 17 episodenya. Sementara itu, season kedua yang diberi judul The Escape of the Seven: Resurrection mendapat rating yang lebih rendah lagi, yakni 3,2 persen untuk 16 episode.

Cerita yang dikritik tidak masuk akal, tidak jelas, dan berbeda dari premis awal menjadi alasan rendahnya rating drakor ini. Padahal kedua season dari drakor ini menghabiskan dana sebesar 46,2 miliar won atau lebih dari 500 miliar rupiah.

3. Bulgasal: Immortal Souls (2021-2022)

poster Bulgasal: Immortal Souls (twitter.com/netflixth)

Bulgasal: Immortal Souls mengusung genre fantasi dan menceritakan tentang makhluk mistis pemakan darah manusia dan dikutuk hidup abadi. Drakor ini dibintangi Lee Jin Wook, Kwon Nara, Lee Joon, dan Gong Seung Yeon. Untuk produksi drakor ini menghabiskan biaya fantastis, yakni 40 miliar won. Sayangnya, rating dari Bulgasal: Immortal Souls rendah, yakni hanya sebesar 4,3 persen untuk 16 episode.

4. Sisyphus: The Myth (2021)

poster drama Sisyphus: The Myth (dok. JTBC/Sisyphus: The Myth)

Sisyphus: The Myth merupakan drakor scifi yang mengisahkan tentang time loop akibat mesin waktu dan kehancuran dunia. Drakor bertema distopia dam time travel ini menggaet Cho Seung Woo dan Park Shin Hye sebagai pemeran utama. Drkaor ini menghabiskan budget lebih dari 20 miliar won. Sayangnya, drakor ini hanya mendapat rata-rata rating sebesar 4,96 persen untuk 16 episodenya. Bahkan rating terendah drakor ini adalah 3,4 persen. 

5. The King: Eternal Monarch

poster drama The King: Eternal Monarch (dok. SBS/The King: Eternal Monarch)

The King: Eternal Monarch menyuguhkan cerita fantasi mengenai dunia paralel. Dalam drakor ini, setiap orang di Korea punya 'kembaran' yang hidup di negara monarki bernama Kerajaan Corea. Drakor ini dibintangi Lee Min Ho, Kim Go Eun, hingga Jung Eun Chae.

Drakor The King: Eternal Monarch menghabiskan dana lebih dari 30 miliar won sebagai biaya produksi. Sayangnya, drakor ini mendapat berbagai kritik, seperti alur cerita klise, efek CGI yang kurang bagus, hingga terlalu banyak iklan product placement. Meski sukses secara internasional, drakor ini cukup melempem di negara sendiri dengan rata-rata rating sebesar 7,7 persen.

6. Arthdal Chronicles (2019)

poster drama Arthdal Chronicles (dok. tvN/Arthdal Chronicles)

Arthdal Chronicles merupakan drakor fantasi yang menceritakan terbentuknya kerajaan pertama di Korea. Di masa ini, orang-orang masih terbagi ke dalam berbagai suku. Selain itu, ada makhluk bernama Neanthal dan darah campuran yang disebut Igutu. 

Untuk mendukung plot cerita, tim produksi Arthdal Chronicles membangun set khusus sebagai latar cerita dan efek CGI yang detail. Season 1 drakor ini dibagi menjadi 3 part dan dibintangi Song Joong Ki, Kim Ji Won, Jang Dong Gun, dan Kim Ok Vin. Arthdal Chronicles season 1 menghabiskan biaya produksi sebesar 54 miliar won.

Meski menawarkan cerita unik dan tak biasa, Arthdal Chronicles gagal meraih rating tinggi. Season 1 hanya mencetak rating 6,5 persen. Untuk season 2 yang bertajuk Arthdal Chronicles: The Sword of Aramoon, tim produksi memangkas budget. Namun, ratingnya tetap rendah, yakni 3,8 persen.

7. Saimdang, Memoir of Colors (2017)

Lee Young Ae di Saimdang, Memoir of Colors (dok. SBS/Saimdang, Memoir of Colors)

Saimdang, Memoir of Colors merupakan drakor comeback Lee Young Ae setelah kesuksesan Jewel in the Palace pada 2003. Tak heran, drakor yang turut dibintangi Song Seung Heon ini diantisipasi sebelum tayang. Ceritanya sendiri mengambil dua setting cerita, yakni masa kini dan masa lalu.

Drakor yang menceritakan salah satu tokoh seniman di era Joseon ini dibuat dengan budget 22,5 miliar won. Sayangnya, rating drakor ini terus menurun padahal episode awalnya mendapat rating dua digit. Akibatnya, jumlah episode drakor ini dipangkas. Aslinya punya 30 episode, tapi drakor ini memangkas dua episode. Untuk 28 episode, drakor ini mendapat rata-rata rating 8,5 persen.

Drakor dengan biaya produksi tinggi diharapkan akan mendapat raihan rating yang tinggi pula. Sayangnya, ketujuh drakor di atas meraih rating rendah meski budget pembuatannya besar. Terlepas dari rating, deretan judul di atas punya cerita unik yang bisa kamu coba tonton, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team