9 Drama Korea tentang Hidup Frugal, Bahagia Meski Sederhana!

Jang Geu Rae (Im Si Wan) hanyalah lulusan SMA yang tak memiliki gelar universitas, namun berhasil masuk ke sebuah perusahaan besar sebagai pegawai magang. Kehidupannya sangat sederhana, dan ia harus bekerja keras untuk membuktikan kemampuannya di tengah sistem kerja yang keras dan persaingan ketat. Drama ini menunjukkan bagaimana hidup hemat dan kerja keras bisa jadi jalan keluar dari keterbatasan.

Melalui karakter Geu Rae, kita melihat perjuangan anak muda yang tidak punya privilege, namun tetap berusaha hidup jujur dan hemat. Dia sangat berhati-hati dalam menggunakan uang dan tidak pernah membeli sesuatu di luar kebutuhan. Misaeng: Incomplete Life adalah drama yang sangat membumi dan menggambarkan hidup frugal dengan cara yang menyentuh dan realistis.

Reply 1988 sangat terkenal karena gambaran kehidupan keluarganya yang hangat dan bersahaja. Drama ini mengikuti kisah lima keluarga yang tinggal di lingkungan sederhana dan saling membantu satu sama lain. Meski hidup tanpa kemewahan, kebahagiaan mereka justru hadir dari kebersamaan. Banyak adegan yang menunjukkan praktik hidup frugal secara alami, seperti masak dalam jumlah besar untuk dibagi bersama, memakai pakaian turun-temurun, hingga hiburan murah meriah, seperti bermain di gang sempit atau menonton TV bersama tetangga.

Dalam drama ini, hidup frugal tercermin dari cara mereka memasak bersama, berbagi barang, hingga mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kesederhanaan. Para orang tua di Ssangmundong mendidik anak-anak mereka untuk tidak berfoya-foya dan menghargai apa yang dimiliki. Momen-momen kecil seperti menabung di celengan ayam atau menyiapkan bekal makan siang menjadi simbol kuat dari gaya hidup hemat yang hangat dan penuh makna. Tak heran jika drama ini banyak digemari karena mengajarkan bahwa hidup hemat dan penuh cinta adalah kombinasi terbaik.

Because This Is My First Life mengikuti kisah Nam Se Hee (Lee Min Ki), seorang pria lajang yang hidup sangat teratur dan hemat demi bisa melunasi rumahnya. Ia memilih untuk menyewakan satu kamar di rumahnya kepada Yoon Ji Ho (Jung So Min), seorang penulis naskah yang juga sedang kesulitan finansial. Awalnya, hubungan mereka murni profesional, tetapi hidup bersama membuat mereka mulai memahami nilai-nilai hidup dari sudut pandang masing-masing.

Yang menarik dari drama ini adalah bagaimana kedua tokoh utama menjalani hidup dengan penuh pertimbangan. Se Hee sangat ketat soal keuangan dan bahkan mencatat pengeluaran harian secara rinci. Sementara, Ji Ho berusaha bertahan sebagai pekerja lepas dengan penghasilan tak menentu. Drama ini menampilkan kehidupan yang realistis, dimana keputusan finansial memengaruhi hubungan pribadi dan mimpi masa depan.

Welcome to Waikiki mengikuti tiga pria yang mengelola guesthouse dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas. Mereka sering mengalami krisis uang dan harus memutar otak demi bertahan hidup, termasuk masak sendiri, jual barang bekas, hingga cari promosi makanan. Dalam kekacauan dan kekonyolan yang mereka alami setiap hari, penonton disuguhkan potret nyata tentang bagaimana anak muda berjuang dengan gaya hidup hemat di kota besar. Mulai dari mengakali tagihan listrik hingga memanfaatkan kupon diskon, mereka menunjukkan kreativitas luar biasa dalam mengelola keuangan yang minim.

Meski penuh komedi, drama ini menyampaikan pesan soal kreativitas dan pentingnya hidup hemat di tengah keterbatasan. Kepribadian tiap tokohnya yang berbeda membuat mereka punya cara unik dalam menyiasati pengeluaran sehari-hari. Bahkan di tengah kekalutan, mereka tetap menjaga solidaritas dan tak segan saling membantu satu sama lain, baik secara moral maupun finansial. Dari kisah mereka, penonton bisa belajar bahwa hidup frugal tak selalu serius. Kadang justru penuh tawa, semangat pantang menyerah, dan kehangatan pertemanan.

The Light in Your Eyes mengangkat kisah Kim Hye Ja (Han Ji Min), seorang wanita muda yang mendadak menua akibat jam ajaib. Ia hidup dalam kondisi keuangan yang terbatas bersama keluarganya yang juga hidup pas-pasan. Cerita berkembang menyentuh bagaimana tokoh-tokohnya berusaha mempertahankan nilai hidup meski dalam keterbatasan. Setiap harinya dipenuhi keputusan kecil yang mencerminkan hidup hemat, seperti berbagi makanan, memakai barang lama, hingga menunda keinginan demi kebutuhan yang lebih penting.

Konflik dan perkembangan karakter dalam drama ini menunjukkan bahwa hidup frugal tak hanya soal keuangan, tetapi juga soal waktu dan perhatian. Drama ini menyoroti kehidupan orang-orang yang tidak mampu membeli semua yang mereka inginkan, tapi tetap menjalani hidup dengan tawa dan cinta. Penonton diajak merenung tentang betapa berharganya momen-momen sederhana yang sering kali kita abaikan. Drama ini menunjukkan bahwa kekayaan tak selalu berarti kebahagiaan, dan hidup frugal bisa membawa kedamaian batin.

My Liberation Notes mengisahkan tiga saudara kandung yang tinggal di pinggiran kota dan menjalani hidup monoton. Mereka bekerja keras setiap hari, namun hidup mereka terasa hampa dan penuh tekanan. Ketiganya menjalani hidup yang sederhana, penuh keterbatasan, namun mencoba menemukan makna dan kebahagiaan dari hal-hal kecil.

My Liberation Notes menyuguhkan gambaran hidup frugal secara emosional. Para karakter hidup tanpa kemewahan, menghindari konsumsi berlebih, dan justru menemukan kedamaian dalam rutinitas sederhana. Drama ini sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari ketenangan lewat gaya hidup minimalis dan bermakna.

Cheon Ji Hoon (Namgoong Min) adalah pengacara eksentrik yang hanya mengenakan biaya jasa satu dolar. Meskipun punya kemampuan luar biasa, ia memilih hidup dengan sederhana dan membela klien yang tak mampu membayar mahal. Gaya hidupnya yang hemat dan efisien membuat drama ini menarik.

Lewat Ji Hoon, penonton diajak melihat bahwa frugal living juga bisa diterapkan oleh orang-orang sukses. Bukan soal ketidakmampuan, melainkan soal pilihan dan prinsip hidup untuk membantu sesama. Drama ini penuh pesan moral dan sangat relevan untuk kondisi saat ini.

Daily Dose of Sunshine mengikuti kisah Jung Da Eun (Park Bo Young), seorang perawat psikiatri yang bekerja di rumah sakit dengan gaji yang tak seberapa namun tetap menjalani hidup penuh empati dan kesederhanaan. Ia tidak hanya membantu pasien, tapi juga berjuang menjaga kesehatan mental dan finansial dirinya sendiri. Gaya hidupnya ditampilkan sederhana dan penuh perhitungan, dari memilih makanan murah namun sehat, hingga menunda keinginan pribadi demi orang lain. Drama ini juga memperlihatkan bagaimana solidaritas antarrekan kerja dan empati bisa jadi kekayaan tersendiri dalam hidup yang terbatas.

Cerita yang menyentuh ini tidak hanya bicara soal kesehatan mental, tapi juga menyuarakan pentingnya gaya hidup sederhana untuk menjaga keseimbangan hidup. Jung Da Eun menunjukkan bahwa hidup bijak dan hemat bukan sekadar soal uang, tapi juga soal menjaga energi emosional dan waktu. Di tengah tekanan pekerjaan dan kehidupan pribadi, ia tidak pernah lupa untuk bersyukur dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Daily Dose of Sunshine menjadi pengingat lembut bahwa hidup yang bersahaja bisa tetap berarti dan membahagiakan.

Meski berbalut kemewahan di awal cerita, Queen of Tears justru berbalik arah menjadi potret tentang kerapuhan materi dan pentingnya kembali ke hidup sederhana. Hong Hae In (Kim Ji Won), pewaris konglomerat, dan Baek Hyun Woo (Kim Soo Hyun), suaminya yang berasal dari latar belakang biasa, mengalami krisis besar yang mengguncang kehidupan mereka. Saat semuanya mulai runtuh, mereka harus belajar hidup dengan lebih bijak, termasuk dalam mengelola keuangan, menahan keinginan konsumtif, dan kembali mengutamakan esensi dari hubungan dan kebahagiaan sejati.

Drama ini secara halus menggambarkan transisi dari hidup konsumtif ke hidup frugal, dengan berbagai konflik batin dan perjuangan yang relevan dengan kondisi masyarakat modern. Ketika pasangan ini mulai menata ulang hidup mereka, penonton diajak merenung bahwa stabilitas tidak selamanya datang dari kekayaan, tapi dari rasa saling percaya, kesederhanaan, dan keinginan untuk memperbaiki diri. Queen of Tears menjadi kisah inspiratif tentang bagaimana hidup sederhana bisa menjadi landasan kuat untuk membangun kembali cinta dan kehidupan.

Menjalani hidup frugal bukan berarti menyiksa diri, melainkan soal menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Lewat drama-drama Korea di atas, kita belajar bahwa hidup bijak bisa dimulai dari keputusan-keputusan kecil sehari-hari. Jadi, drama mana yang paling membuat kamu ingin hidup frugal mulai sekarang?