Drama Taxi Driver 2 benar-benar sukses mencuri atensi para penggemar drakor. Salah satu karakter drama yang banyak dibicarakan adalah On Ha Joon yang diperankan oleh Shin Jae Ha.
Peran Shin Jae Ha memang menuai banyak pujian. Hanya saja karakter On Ha Joon di drama ini juga menuai banyak kritikan. Berikut ini adalah beberapa fakta tokoh On Ha Joon di drama Taxi Driver 2.
Di awal kemunculan On Ha Joon dalam drama Taxi Driver 2, ia melamar sebagai seorang supir taksi di perusahaan Rainbow Taxi. On Ha Joon bersikap sangat ramah terhadap pegawai lainnya. Ia bahkan pindah ke gedung tempat tinggal Kim Do Gi untuk mendekati supir taksi mewah itu.
Ternyata, serigala berbulu domba. On Ha Joo mendekati para anggota taksi mewah itu karena ada niat jahat yang terselubung. Ia ingin menyingkirkan Kim Do Gi yang dirasa telah merusak beberapa bisnisnya. Pendatang baru yang terlalu baik memang perlu dicurigai sedini mungkin. Untung saja Kim Do Gi tidak berhasil dibunuh oleh On Ha Joon.
Bagai seorang psikopat, tokoh On Ha Joon berhasil membunuh beberapa orang tanpa rasa bersalah. Ia bahkan membunuh orang-orang yang dekat dengannya. Dimulai dari polisi yang memimpin kelompok pekerja illegal di Vietnam. Ia menembak tepat sasaran, sehingga membuat polisi itu mati di tempat.
Selain itu On Ha Joon juga membunuh kepala polisi yang sedang kesusahan karena dijebak oleh tim taksi mewah. Tak segan-segan ia mencekik leher sang kepala polisi itu hingga tak bergerak sama sekali.
Black Sun merupakan sebuah bar besar yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang memiliki uang saja. Bahkan meja yang sudah dipesan saja bisa direbut oleh orang lain yang mau membayar lebih banyak.
Selain itu Black Sun ternyata memiliki bisnis gelap lain yaitu perdagangan narkoba dan sex trafficking. Siapa sangka kalau pemilik dari tempat kotor ini adalah On Ha Joon. Ya, meskipun bukan dirinya yang mendirikan. Tapi, On Ha Joon lah yang bertanggung jawab atas segala transaksi bisnis di Black Sun.
Terdapat sebuah adegan yang cukup janggal. Di mana On Ha Joon berbicara di depan sebuah benda. Tidak jelas apakah itu sebuah kamera atau benda khusus. Namun, yang jelas itu adalah simbol sebuah aliran sesat yang dipegang oleh On Ha Joon.
Ada beberapa anggota sekte lainnya yang terlihat loyal dengan uskup sekte tersebut. Ciri-ciri dari penganut aliran itu adalah mereka mengenakan cincin dengan simbol hampir menyerupai salib. Uskup yang mereka puja berada di luar negeri. Namun, semua kegiatan para anggota aliran itu mengikuti instruksi dari sang uskup. Dialah pengendali.
On Ha Joon meletakkan bom di bawah taksi milik Kim Do Gi. Hal inilah yang menyebabkan taksi itu meledak dan terjungkal. Saat itu On Ha Joon mengira bahwa ia telah menang dan berhasil menyingkirkan Kim Do Gi. Oleh karena itu ia langsung mengundurkan diri dari perusahaan Rainbow Taxi.
Nyatanya ia salah besar. Kesombongan saat merasa dirinya merasa menang yang akhirnya membuat bisnisnya di Black Sun hancur lebur oleh tim taksi mewah. Hal itu juga yang membuat On Ha Joon terlihat sebagai penjahat yang payah dan tak teliti. Bagaimana seorang pembunuh cerdik tidak bisa berpikir bahwa keputusannya mengundurkan diri usai kematian palsu Kim Do Gi akan mengundang banyak kecurigaan?
Tak hanya itu, ternyata selama ini ia hanyalah boneka dari uskup yang ia sembah (Park Ho San). Black Sun yang ia kelola juga merupakan milik dari uskup tersebut. Sudah payah, cuma seorang pesuruh pula.
Usai mengetahui fakta tokoh On Jae Hoon sebagai penjahat di Taxi Driver 2, apakah pandanganmu semakin tertarik atau malah semakin mengkritiknya karena strategi penjahat ini benar-benar kacau? Mungkin akan lebih baik jika On Ha Joon mendapat hidayah dan bergabung dengan tim taksi mewah aja, ya.