5 Figur Leader dalam Diri Kang Tae Poong di Typhoon Family

- Kang Tae Poong penuh empati dan berhasil menciptakan suasana kerja harmonis di tengah krisis IMF.
- Tanggung jawab atas warisan keluarga, membuat Tae Poong memutuskan untuk tetap mempertahankan perusahaan tanpa modal.
- Tae Poong memiliki growth mindset, belajar dari masa lalunya, dan memiliki visi panjang untuk mengembangkan perusahaan.
Seorang leader bukan hanya tentang jabatan, melainkan seberapa besar dampak positif keberadaannya bagi orang lain. Kang Tae Poong (Lee Junho) di Typhoon Family adalah sosok leader yang diam-diam loyal dan humanis. Ia diwarisi perusahaan yang bangkrut karena utang menumpuk.
Memulai karier dari minus, berikut ini lima sisi kepemimpinan yang tercermin dalam sosok Kang Tae Poong. Sosoknya bisa menjadi inspirasi dan contoh menjadi leader yang baik. Terutama kalau kini kamu juga punya konflik atau krisis yang mirip dengan Tae Poong.
1. Penuh empati, bukan sekadar profesionalitas kerja

Kang Tae Poong mungkin menampakkan diri sebagai seorang yang bebas di awal penampilan. Namun, jauh di dalam dirinya, ia memiliki banyak ketulusan, yang membuatnya layak mewarisi ayahnya sebagai CEO Typhoon Trading. Bahkan, caranya untuk sampai ke posisi itu pun tidak mudah.
Terlepas dari identitasnya sebagai anak pendiri perusahaan, Tae Poong memulai pekerjaan sebagai karyawan baru. Ia merasakan emosi dan kesulitan rekan kerja maupun orang terdekatnya. Berkat sikap empatinya, ia berhasil menciptakan suasana kerja yang harmonis dan solid di tengah krisis IMF.
2. Tanggung jawab atas warisan keluarga

Awalnya para karyawan Typhoon Trading, termasuk Kang Tae Poong, masih optimis bisa keluar dari krisis. Namun, mereka ditipu oleh Daebang Textile yang jadi harapan mereka satu-satunya untuk mempertahankan perusahaan. Setelah kerugian bisa dicegah, mereka kembali diperas soal penyewaan gudang.
Dalam kondisi nyaris terpuruk, Tae Poong ditinggalkan oleh semua karyawannya. Ia diberi pilihan menutup usaha, tapi justru memutuskan untuk tetap mempertahankan perusahaan tanpa modal. Ini karena ia tahu perusahaan itu sudah seperti hidup mendiang ayahnya.
3. Memiliki growth mindset

Tae Poong dulunya bagian dari Orange Tribe di Apgujeong yang biasa flexing kekayaan dan mengentengkan uang. Seiring waktu dan atas pengalaman hidupnya, kini ia bertransformasi sebagai pemimpin perusahaan. Ini bukan dicapai murni dari warisan, tapi kerja kerasnya saat jadi karyawan.
Growth mindset menjadi salah satu identitas yang bisa digambarkan dari figur seorang Tae Poong. Ia punya keinginan untuk belajar dan tidak malu mengakui masa lalunya yang kelam. Ia belajar dari orang-orang lama dan cara kerja ayahnya. Jika ada yang meragukan, Tae Poong juga langsung bertindak, lho!
4. Ketegasan dan keputusasaan saat krisis

Sepeninggal ayahnya, Kang Tae Poong harus memutar otak untuk memulihkan perusahaan seperti semula. Namun, saat krisis terjadi, banyak kejadian sampai kontrak yang sudah berjalan bisa tidak terprediksi kerugiannya. Salah ambil keputusan sedikit saja, kondisi keuangan bisa jadi ikut terjun bebas.
Walaupun tergolong karyawan baru, Tae Poong sudah mendapat kepercayaan, seperti bertukar ide dan tanggung jawab besar. Ini karena sikapnya yang tegas dan beberapa kali keputusannya menghasilkan inspirasi baru untuk karyawan lain. Ia juga bertindak paling awal bila ada pihak yang ingin menjatuhkan perusahaan.
5. Visi panjang dan optimis

Walaupun dalam kondisi tidak menguntungkan, Tae Poong masih memiliki semangat untuk menyelamatkan perusahaan milik keluarga. Di samping itu, ia masih memikirkan karyawannya dan punya rencana untuk mengembangkan perusahaan jauh lebih besar meski tidak instan. Ini jadi salah satu figur leader yang punya visi ke depan.
Hal ini penting karena seorang leader tidak hanya fokus bertahan, tetapi juga caranya yang bijak dalam menyelesaikan masalah, punya rencana, dan memandang jauh ke masa depan. Bukan hanya demi kelangsungan perusahaan, tapi untuk harapan dan arah yang jelas bagi tim Typhoon Trading.
Kang Tae Poong dari drakor Typhoon Family tidak hanya menyuguhkan kisahnya, tapi juga krisis ekonomi yang turut menyertai perjalanannya menjadi CEO Typhoon Trading. Kelima poin di atas sekaligus membuktikan bahwa figur leader Tae Poong terbentuk lewat tekanan dan keinginan untuk kerja keras.