4 Rekomendasi Film Korea Bertema Hukum dengan Karakter Difabel

Film dengan tema hukum menjadi salah satu genre yang kerap disukai oleh penonton. Pasalnya, film dengan genre ini bisa membuka mata penonton, serta memberikan pelajaran kepada siapapun untuk selalu menegakkan hukum dan menciptakan keadilan untuk semua makhluk hidup.
Salah satu kombinasi menarik dari film bertema hukum adalah memasukkan karakter penyandang difabel ke dalam cerita. Melihat bagaimana perjuangan mereka dalam mencari keadilan pastinya akan menjadi sebuah kisah yang penuh haru dan menguras emosi. Jangan lupa siapkan tisu sebelum menonton, berikut empat rekomendasi film Korea bertema hukum dengan karakter penyandang difabel.
1. Silenced (2011)

Diadaptasi dari novel berjudul Dokani karya Kong Ji Young, Silenced berkisah tentang seorang guru bernama Kang In Ho (Gong Yoo) yang ditugaskan mengajar di sebuah sekolah khusus siswa tunarungu di Kota Mujin. Ia sangat bersemangat mengajar murid-murid barunya. Namun, anak-anak di sekolah tersebut senang menyendiri dan justru menghindarinya.
Penolakan yang ditunjukkan murid-muridnya tak membuat In Ho menyerah. Dia terus berusaha mendekat dan menunjukkan kepeduliannya. Lambat laun, murid-murid di sekolah tersebut pun mulai terbuka dengan In Ho. Suatu hari, In Ho menemukan fakta yang selama ini berhasil ditutupi pihak sekolah dengan rapi.
Ternyata, selama ini banyak siswa yang mengalami kekerasan fisik bahkan seksual. Mengetahui hal itu, In Ho berusaha memperjuangkan hak siswanya. Demi mengungkap kejahatan yang dilakukan di sekolah, In Ho bekerja sama dengan Seo Yoo Jin (Jung Yu Mi), aktivis Hak Asasi Manusia. Namun, kasus ini ternyata juga melibatkan orang-orang penting, seperti polisi, jaksa, dan komunitas gereja setempat.
In Ho dan Yoo Jin pun menyadari kalau kasus yang menimpa anak-anak tak sesederhana yang dipikirkan. Selama proses persidangan berjalan, banyak sekali kesaksian palsu. In Ho, Yoo Jin, dan para siswa juga kerap mendapat tekanan dari pihak sekolah. Hingga pada akhirnya para pelaku kejahatan hanya mendapat hukuman yang ringan, sementara para korban tidak mendapatkan keadilan yang setimpal.
2. Miracle in Cell No.7 (2013)

Film yang juga sempat di remake oleh Indonesia ini mengisahkan seorang ayah bernama Yong Goo (Ryu Seung Ryong) yang memiliki keterbelakangan mental. Namun, ia sangat mencintai putrinya, Ye Seung (Kal So Won). Suatu hari, Yong Goo dituduh melakukan kejahatan hingga pembunuhan. Ayah dari korban yang meninggal itu adalah Kepala Badan Kepolisian Nasional.
Karena suasana yang semakin kacau, para polisi pun memanfaatkan kecacatannya dan memaksa Yong Goo untuk mengaku melakukan kejahatan. Yong Goo akhirnya dipenjara dan ditempatkan di Sel No 7 dan harus terpisah dengan Ye Seung. Di penjara, Yong Goo membangun hubungan yang kuat dengan teman-teman satu selnya.
Mereka pun akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya Yong Goo tidak bersalah. Mereka berusaha membuktikan bahwa Yong Goo adalah korban kesalahan hukum. Namun, semua upaya mereka sia-sia dan Yong Goo harus mendapat hukuman mati. Belasan tahun kemudian, Ye Seung yang sudah dewasa (Park Shin Hye) kini telah menjadi pengacara. Ia pun berusaha untuk membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah.
3. Innocent Witness (2019)

Selanjutnya, ada film Innocent Witness yang mengikuti kisah Yang Soon Ho (Jung Woo Sung) seorang pengacara yang harus membayar utang ayahnya. Suatu hari, Soon Ho ditugaskan untuk menangani kasus Oh Mi Ran (Yeom Hye Ran), seorang pembantu rumah tangga yang dituduh membunuh majikannya. Mi Ran mengklaim bahwa dia menemukan majikannya telah meninggal di kamarnya sendiri.
Namun, terdapat satu saksi yang melihat peristiwa tragis tersebut. Ia adalah seorang gadis penderita autisme yang bernama Im Ji Woo (Kim Hyang Gi). Hal ini pun semakin membawa Soon Ho pada situasi yang sulit. Untuk membela kliennya, dia tentu harus menggali informasi dari Ji Woo. Soon Ho akhirnya mulai mempelajari tentang autisme. Dia belajar bagaimana cara menjalin komunikasi dengan Ji Woo.
Sampai akhirnya, dengan ketekunan dan kesabaran Soon Ho, mereka menjadi dekat dan bersahabat. Ia berhasil mendapatkan banyak keterangan dari Ji Woo. Namun, kesulitan yang dihadapi Soon Ho tidak selesai sampai titik itu. Dia harus berpikir bagaimana agar keterangan dari penderita autisme dapat diterima oleh pengadilan. Apalagi Ji Wo kurang fokus dan sering teralihkan. Kondisinya ini tentu akan mempersulitnya ketika bersaksi dipengadilan.
4. Innocence (2020)

Terakhir, ada Innocence yang berkisah tentang upaya seorang pengacara memperjuangan keadilan untuk ibunya. Ahn Jung In (Shin Hye Sun) merupakan seorang pengacara yang sukses dan disegani di Seoul. Suatu ketika, ia mengetahui ibunya yang menderita demensia dan tinggal di desa dituduh meracuni orang saat pemakaman ayahnya.
Chae Hwa Ja (Bae Jong Ok) dituduh memberi racun pada arak beras yang disuguhkan dalam pemakaman suaminya. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya harus dirawat di rumah sakit, salah satunya Walikota Choo (Heo Joon Ho). Jun In pun memutuskan untuk membela ibunya dari tuduhan tersebut, ia percaya sang ibu bukan pelakunya.
Namun sayangnya, Hwa Ja telah mengaku bersalah atas tuduhan tersebut karena polisi berjanji untuk tidak melibatkan putranya yang autisme, Ahn Jung Soo (Hong Kyung) dalam kasus ini. Jung In kemudian meminta bantuan Yang Wang Yong (Tae Hang Ho), polisi setempat sekaligus teman sekelasnya dulu. Pasalnya, ia menemukan banyak kejanggalan sejak persidangan pertama.
Dengan cerita yang menarik dan menguras emosi, keempat film di atas sukses mendapat pujian dari penonton dan menjadi box office saat tayang di bioskop. Kamu udah nonton semuanya belum, nih.