Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Flaws yang Bikin Karakter Head Over Heels Terasa Nyata, Relate!

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Drama Korea Head Over Heels berhasil mencuri perhatian dengan banyak kelebihan ceritanya. Namun ternyata ada beberapa flaws atau ketidaksempurnaan karakter yang membuat kita terasa relate, hingga mereka jadi terasa nyata lantaran telah berhasil menggambarkan kesalahan yang bikin jengkel, meski itu manusiawi.

Kelemahan yang mereka tunjukkan menjadi jembatan yang buat kita merasa dekat, seolah kita pun pernah berada di posisi yang sama. Ketika tokoh utama berjuang menghadapi rasa takut, kesalahan, dan penyesalan, kita tak hanya menonton, tetapi juga ikut merasakan. Inilah tujuh flaws yang bikin karakter Head Over Heels terasa nyata.

1. Karakter utama merasa semua kemalangan adalah kesalahannya, dan menjadi tanggung jawabnya sendiri. Sekalipun takdir sebenarnya di luar kendalinya

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

2. Saat marah atau kecewa, mereka melontarkan kata-kata menyakiti ke orang yang dicintainya dan menyesal. Ini menambah daftar panjang rasa bersalahnya

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

3. Karakter utama terbiasa mengandalkan diri sendiri. Ketika masalah datang, ia memendam dan menyelesaikan sendiri meski banyak orang mau membantunya

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

4. Di balik senyum hangatnya, mereka menyimpan rasa takut yang tak diucapkan. Mereka takut jika membuka hati sepenuhnya, akan menimbulkan luka baru

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

5. Saat orang yang dicintai terluka, mereka bertindak tanpa memikirkan konsekuensi. Niat baik tak selalu jadi hal baik dan bisa menambah masalah

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

6. Mereka sebenarnya punya niat baik, tapi kadang menolak saran orang lain. Merasa keputusannya sudah paling benar, terutama di situasi genting

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

7. Ini mungkin yang paling berat. Ia tahu orang lain sudah memaafkan kesalahannya, tetapi ia sendiri masih terpaku dan terjebak di masa lalu

cuplikan drakor Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Karakter Head Over Heels dicintai bukan karena kesempurnaannya saja, melainkan karena semua kelemahan yang membuatnya terasa nyata. Flaws itu mengingatkan kita bahwa sejatinya kelemahan itulah kita perlahan tumbuh, berubah, dan belajar mencintai diri sendiri. Setiap pengalaman menjadikan kita versi lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us