Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Golongan Siswa SMA Youngjin di Drakor I Am a Running Mate

poster drakor I am a Running Mate (instagram.com/tving.official)

Berlatar di SMA Youngjin, drama Korea I Am a Running Mate menyuguhkan intrik politik di tengah para siswa yang akan menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS. Drakor orisinal TVING ini menggambarkan realitas kehidupan di sekolah yang penuh dengan persaingan.

Beberapa siswa bahkan memilih untuk membentuk kubu sesuai dengan karakter dan kepribadian mereka masing-masing. Di SMA Youngjin, terdapat enam golongan siswa yang membuat persaingan di sekolah bergengsi tersebut jadi lebih panas. Apa saja, sih?

1. Golongan siswa berandalan

cuplikan drakor I am a Running Mate (dok. VIU/I am a Running Mate)

Golongan siswa berandalan adalah golongan paling meresahkan di sekolah. Kebiasaan mereka adalah menentang peraturan dan berperilaku tidak terpuji. Golongan ini biasanya merasa jadi yang paling berkuasa di kelas.

Golongan siswa berandalan kerap melakukan beberapa kenakalan remaja seperti merokok, merundung teman sekelas, berkelahi, bahkan sampai melakukan kejahatan seksual. Siswa yang berasal dari golongan tersebut perlu mendapat pengawasan khusus dari orang tua dan guru demi menyelamatkan mereka dari perilaku-perilaku tidak bermoral.

2. Golongan siswa populer

cuplikan drakor I am a Running Mate (dok. VIU/I am a Running Mate)

Kurang afdol rasanya jika dalam satu kelas tidak ada golongan siswa populer. Mereka biasanya berpenampilan modis mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya soal fashion, mereka juga enggan ketinggalan soal berita-berita terkini yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial.

Siswa dari golongan populer sudah terbiasa dielu-elukan dengan sejuta pujian. Sebab, mereka memiliki pesona khusus yang memikat hati para siswa. Golongan ini biasanya sulit dijangkau oleh kalangan siswa biasa.

3. Golongan siswa berprestasi

cuplikan drakor I am a Running Mate (dok. VIU/I am a Running Mate)

Golongan siswa berprestasi tentu jadi golongan paling inti di setiap sekolah. Golongan ini sangat diutamakan oleh para guru sebab membawa kebanggaan bagi instansi pendidikan. Golongan siswa berprestasi kerap bersaing secara akademik terhadap satu sama lain.

Tak ada satu pun obrolan dari mereka yang tidak bermanfaat. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan bertukar pikiran tentang pelajaran. Alih-alih bersantai, golongan siswa berprestasi biasanya memanfaatkan waktu luang untuk belajar.

4. Golongan siswa unik

cuplikan drakor I am a Running Mate (dok. VIU/I am a Running Mate)

Golongan siswa unik adalah mereka yang telah menemukan passion-nya sejak duduk di bangku sekolah. Biasanya mereka akan sibuk sendiri mendalami hobi sesuai dengan bidang yang diminati. Mereka tak sungkan untuk berekspresi sesuka hati tanpa peduli bagaimana reaksi teman-teman di sampingnya.

Bagi pencinta musik, mereka kerap membawa headphone ke sekolah agar bisa bernyanyi ria di sela-sela jam kosong. Gak lupa, dua bolpoin mereka anggap sebagai stik drum untuk membuat hobi mereka semakin realistis.

5. Golongan siswa aneh

cuplikan drakor I am a Running Mate (dok. VIU/I am a Running Mate)

Di SMA Youngjin, juga terdapat golongan siswa aneh. Mereka kerap melakukan hal-hal yang tidak ada faedahnya. Ketika berkumpul, mereka cenderung bermain permainan konyol yang sangat tidak berguna.

Perilaku mereka hampir mirip seperti golongan berandalan. Namun, kekuatan fisik mereka tidak cukup kuat untuk disandingkan dengan golongan penguasa kelas tersebut.

6. Golongan siswa antisosial

cuplikan drakor I am a Running Mate (dok. VIU/I am a Running Mate)

Tak sedikit siswa yang memilih untuk menyendiri di samping hingar-bingar kesibukan siswa yang lain. Mereka adalah golongan siswa antisosial. Siswa yang berasal dari golongan tersebut terhitung cukup pintar namun kemampuannya masih di bawah golongan siswa berprestasi.

Mereka juga kurang percaya diri apabila harus bergabung ke golongan siswa populer. Karena bersikap antisosial dan minim pertemanan, siswa yang berasal dari golongan antisosial kerap dijadikan bahan perundungan oleh siswa golongan berandalan.

Perbedaan adalah hal yang pasti terjadi namun tidak bisa menjadi alasan untuk saling merendahkan. Perbedaan justru hadir di antara makhluk hidup untuk saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Beberapa jenis golongan siswa di drakor I Am a Running Mate tentu bukan hal yang patut ditiru, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us