9 Highlight Arthdal Chronicles 2 Episode 5-6, Sa Ya adalah Ikomahis?

Taealha (Kim Ok Vin) adalah yang pertama menyadari bahwa Eun Seom berpura-pura menjadi Sa Ya. Tak sampai di sana, dirinya juga telah mengetahui bahwa Eun Seom mengenal Tan Ya.

Taealha menginterogasi Dun Ji (Shin Mun Sung) dan memastikan bahwa kembaran Sa Ya itu memang pernah berada di suku Wahan. Namun, Taealha belum mengetahui nama Eun Seom dan fakta bahwa ia adalah Inaishingi, musuh Arthdal.

Eun Seom sedikit demi sedikit terbujuk oleh Tan Ya terkait ramalan tiga benda Dewa Airuju, yaitu pedang, lonceng, dan cermin. Saat pohon zelkova terbelah, dirinya pun menancapkan pedang besi yang diberikan Yeol Seon (Jung Suk Yong) dan menyebut pedang itu sebagai pedang Aramun, sesuai dengan ramalan terakhir Aramun Haesulla. Eun Seom juga menyatakan bahwa ia akan menjadi Inaishingi dan Aramun Haesulla.

Setelah mengumumkan munculnya pedang Aramun, Tan Ya ingin membuka jalan bagi Eun Seom untuk menjadi Aramun Haesulla. Tan Ya menegaskan bahwa Aramun yang dulu datang sebagai Igutu dan orang asing, tetapi dapat membuat perdamaian di tanah Arthdal. Tan Ya berpesan agar semua rakyat Arthdal juga dapat menerima orang asing jika orang tersebut bisa membawa perdamaian.

Sa Ya masih berada di hutan bersama Chae Eun (Ha Seung Ri), Issruv (Song Jong Ho), dan Nosunaho (Hwang Dong Hee). Dua orang Neanthal tersebut memberi kalung peninggalan dari keluarga ayah Sa Ya, yaitu Ragaz (Yoo Teo). Tak lama kemudian ada dua orang Igutu tak dikenal yang hampir menyerang Sa Ya. Namun setelah melihat kalung tersebut, salah satu Igutu tersebut menyebut Sa Ya sebagai Dewa Ikomahis.

Kelompok Igutu yang menyerang Sa Ya tersebut memiliki simbol yang mirip dengan ukiran jemari di Batu Besar Gochiju. Ukiran jemari itu sendiri dulu membawa suku Hae datang ke Arthdal. Sebab, mereka berpikir bahwa Arthdal berkaitan dengan kelompok yang menyerang Remus, negara asal suku Hae. Ukiran jemari itu mirip dengan simbol kelompok penghancur Remus di masa lalu.

Tagon kini telah mengetahui ramalan tiga benda yang diturunkan Dewa Airuju untuk mengakhiri dunia. Tagon yang sedang sakit dan sering berhalusinasi ini merasa semua orang berniat untuk membunuhnya, tidak terkecuali Taealha.

Taealha sedih dengan perkataan Tagon yang menunjukkan bahwa Tagon tidak memercayainya sama sekali. Padahal Taealha sudah berkorban banyak.

Tagon memanfaatkan isi ramalan terakhir Aramun Haesulla. Disebutkan bahwa ketika pedang Aramun muncul, maka reinkarnasi Aramun saat ini akan mengetahui misinya. Tagon mengarang maksud dalam ramalan Aramun tersebut.

Ia memakai kesempatan itu untuk membunuh pemilik tiga benda langit Dewa Airuju yang akan melawannya, yaitu Eun Seom, Tan Ya, dan Sa Ya.

Nun Byeol (Lee Si Woo) saat ini sudah lebih dekat dengan Tagon. Ia masih menyimpan dendam atas kematian orangtua angkatnya yang juga merupakan orangtua Chae Eun. Namun, Nun Byeol tidak bertindak gegabah selama ia belum mendengar kabar tentang Chae Eun. Nun Byeol mencoba membuat Tagon percaya padanya terlebih dahulu.

Sa Ya tidak sengaja ditemukan oleg Mirusol (Ju Myung) saat berada di hutan. Sa Ya pun mengikutinya ke kediaman suku Ago dan berakhir berpura-pura menjadi Inaishingi. Sa Ya ingin membuat suku Ago terpecah belah lagi dengan saling mencurigai satu sama lain sebagai mata-mata Arthdal. Untungnya Ipsaeng (Lee Hae Woon) dan Badoru (Kwon Dong Ho) berhasil membawa Sa Ya kepada Eun Seom, Inaishingi suku Ago yang asli.

Kemunculan kelompok Igutu tak dikenal semakin menimbulkan tanda tanya tentang keterkaitan mereka dan suku Hae. Ikomahis juga menjadi keyword pada episode tujuh nanti. Kita tunggu kelanjutannya, ya.