Kejadian malang terkadang tak dapat dihindari saat idol KPop menjalani jadwal pekerjaannya di luar negeri. Tak sedikit yang kehilangan barang berharga seperti paspor dan uang akibat dari kasus pencurian. Staf yang menemani mereka juga kadang turut menjadi korbannya.
Situasi tersebut akhirnya harus ditangani oleh pihak agensi hingga kepolisian setempat. Idol yang bersangkutan tentu saja merasa terpukul akan kejadian tak terduga itu. Siapa saja mereka?
Melalui Twitter pribadinya pada 2012, Lizzy mengungkapkan bahwa ia jadi korban pencurian di Thailand. Ia memohon pada pelakunya untuk mengembalikan barang-barangnya. Ia tidak keberatan jika si pencuri mengambil uangnya. Hanya saja, ia berharap ponsel dan tablet miliknya dikembalikan. Pihak kepolisian juga sudah menyelidiki kasus ini.
Eunjung menjadi korban pencurian selama berada di Italia pada 2012. Pada saat itu, ia ditugaskan untuk mengelola anggaran untuk T-ARA. Saat mereka beristirahat sejenak usai menjalani pemotretan, Eunjung memilih pergi sebentar untuk membelikan kopi.
Pada saat itulah tasnya yang berisi uang anggaran justru dicuri. Beruntung, paspor setiap member aman karena disimpan oleh pihak staf. Eunjung merasa sangat bersalah karena menganggap dirinya tak bisa bertanggung jawab atas anggaran itu dengan baik.
Eunjung juga berjanji akan berusaha keras untuk mengganti uang para member begitu kembali ke Korea Selatan. Di sisi lain, rekan grupnya mengungkap, Eunjung telah menjadi pemandu yang baik bagi mereka di negara itu. Mereka tak menyalahkan Eunjung yang dirampok saat sedang bekerja keras.
Terlepas dari insiden malang itu, Eunjung bisa menyelesaikan proses syuting konten di Italia berkat para member yang selalu di sampingnya dan menghiburnya. Meskipun begitu, menurut pengakuan staf, Eunjung sebenarnya masih merasa bersalah. Sang idol kembali ke hotel dan menangis sepanjang malam setelah proses syuting selesai.
Lewat Instagram pribadinya pada tahun 2017 lalu, Leeteuk mengaku telah jadi korban pencurian saat berada di Swiss untuk syuting acara ragam hiburan bertajuk Delivery. Ia mengunggah foto yang menunjukkan pecahnya jendela mobil yang digunakan olehnya dan para staf.
Menurut Leeteuk, semua ponsel dan paspor staf juga telah diambil. Ia terpaksa menghubungi staf acara tersebut yang berada di Korea dengan menggunakan media sosial. SM Entertainment akhirnya mengungkap, proses syuting sudah hampir selesai saat insiden itu terjadi.
Agensi tersebut membuat publik lega, karena mengabarkan bahwa Leeteuk dan staf tidak terluka sama sekali. Hanya barang-barang mereka yang telah dicuri. Leeteuk menerima paspor sementara dan memesan tiket untuk penerbangan baru saat itu. Ia segera kembali ke Korea usai kasus itu terjadi.
Menurut laporan dari Sankei Newspaper pada 2012, Daesung telah menjadi korban pencurian di Tokyo. Hal ini terjadi saat manajer BIGBANG mengemudikan mobil van sendirian dan parkir di dekat Toshima. Saat sang manajer meninggalkan mobil, seorang pencuri memecahkan jendelanya.
Pencuri itu langsung mengambil tas milik Daesung yang berisi uang dan paspor mereka. YG Entertainment menyatakan jika insiden pencurian itu memang benar adanya. Namun, situasinya telah ditangani oleh pihak agensi. Mereka juga yakin tidak ada masalah lebih lanjut, jadi penggemar pun tak perlu khawatir.
Empat idol KPop di atas sedang sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri, saat kasus pencurian mendadak terjadi. Publik juga menyayangkan kejadian tersebut, karena pekerjaan idol bersangkutan menjadi terhambat karenanya. Sayangnya, kejadian semacam itu memang kadang tak dapat dihindari.