5 Insight tentang Sisi Egois Manusia di The Haunted PalaceĀ

The Haunted Palace akan segera tamat pada 7 Juni 2025. Kisah Kang Cheol (Yook Sungjae BTOB) dan Yeo Ri (Kim Jiyeon/Bona WJSN) yang ingin mengalahkan Roh Delapan Kaki di istana akan segera berakhir. Di sisi lain, keadaan keluarga kerajaan menjadi genting setelah Ratu Park (Han So Eun) yang hamil terkena serangan dari penjaga yang dirasuki Roh Delapan Kaki.
The Haunted Palace gak hanya menghadirkan kisah tentang roh. Drama ini juga menyoroti sisi egois manusia yang membuat mereka terlibat dengan roh pendendam. Beberapa insight tentang sisi egois manusia berikut ada di The Haunted Palace. Yuk, cari tahu!
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Nafsu menjadi sumber terbesar keeogisan manusia

Kang Cheol awalnya adalah imoogi sekaligus dewa jahat yang ingin naik ke langit. Namun, keinginannya itu gagal dan ia hidup lama di dunia dengan rasa benci pada manusia. Suatu hari, ia merasuki tubuh Yoon Gap (Yook Sungjae BTOB) dan gak bisa keluar dari tubuh itu.
Kang Cheol mendapat banyak pelajaran tentang kehidupan manusia yang sebelumnya sangat ia benci. Ia dalam wujud manusia bisa merasakan berbagai nafsu. Di episode 13, ia berkata pada Raja Lee Seung (Kim Ji Hoon) kalau ia menyadari bahwa tubuh manusia adalah "tanah" penuh dosa. Untuk memuaskan hasrat tubuh, manusia serakah akan makanan enak, pakaian yang lebih bagus, dan rumah yang lebih baik. Manusia juga terobsesi dengan kesuksesan dan uang.
2. Sering kali sisi egois mengalahkan moral dan akal sehat

Manusia punya ambisi yang muncul dari keegoisannya. Terkadang, ambisi itu mengalahkan moral dan akal sehat. Seperti halnya Ibu Suri (Han Soo Yeon) yang ingin sang putra mengambil alih takhta. Ia bahkan bekerja sama dengan dukun untuk melakukan teror pada Raja Lee Seung dan Lee Gwang (Park Jae Joon), putra mahkota.
Ibu Suri sempat ketakutan karena sikap Lee Gwang yang kerasukan mirip seperti sikap mendiang suaminya alias raja sebelumnya. Bahkan, bau busuk di kamar Lee Gwang juga membuat kenangan buruk muncul. Namun, ia sudah terbelenggu oleh ambisi akan kekuasaan dan kehilangan akal sehatnya. Pada akhirnya, ambisinya itu malah jadi bumerang. Ia kehilangan putra satu-satunya dan hidup penuh penyesalan. Terlebih, Pangeran Young In meninggal secara tragis akibat Roh Delapan Kaki yang awalnya adalah sekutu Ibu Suri.
3. Terkadang manusia menyakiti orang yang gak bersalah demi keegoisannya

Choi Won Woo (Ahn Nae Sang) merupakan cendekiawan yang juga salah satu orang kepercayaan Raja Lee Seung. Namun, ia tiba-tiba meninggalkan istana dan hidup di Desa Yongdam. Tanpa diketahui oleh siapa pun, ia sebenarnya sudah melakukan dosa besar. Hal itu berkaitan dengan keberadaan buku Kronik Gwangam yang misterius.
Buku Kronik Gwangam berhubungan dengan masa lalu kakek buyut Choi Won Woo. Kakek buyutnya adalah cendekiawan yang dekat dengan Raja Yeonjong yang Agung (Lee Kyu Han). Rahasia di buku itu begitu mengerikan dan Choi Won Woo gak ingin siapa pun mengetahuinya. Namun, tanpa sengaja buku itu berpindah ke tangan makelar buku bernama Jang Eon Soo (Lee Tae Gum).
Jang Eon Soo pun memeras Choi Won Woo dengan buku Kronik Gwangam. Hal itu menyebabkan perkelahian dan Jang Eon Soo meninggal dunia. Choi Won Woo pada akhirnya gak sengaja menghilangkan nyawa seseorang demi keegoisannya sendiri.
4. Semakin tinggi kekuasaan, semakin besar pula sisi egois yang muncul

Seratus tahun yang lalu, Raja Yeonjong yang Agung (Lee Kyu Han) meninggalkan istana dengan militer kerajaan. Hal itu karena musuh sudah dekat dan diperkirakan akan menguasai ibu kota. Demi menjaga keselamatannya, raja melakukan pelarian. Namun, musuh tetap mengejar tanpa henti.
Salah seorang petugas militer bernama Chun Geum Hwi (Seo Do Young) mengusulkan untuk berlindung di kampung halamannya, Desa Yongdam yang dikenal sebagai desa tempat naga naik ke langit. Desa itu juga dikelilingi gunung tinggi yang aman untuk berlindung.
Sayangnya, musuh berada di dekat Desa Yongdam dan rombongan raja harus mengubah arah. Raja Yeonjong merasa keselamatannya terancam dan membuat rencana baru. Ia ingin orang suruhannya mengibarkan bendera seremonial di atas Desa Yongdam seolah-olah ia akan tetap ke sana. Hal itu digunakan untuk mengecoh musuh, sementara sang raja bisa pergi ke tempat lain tanpa diketahui.
Sayangnya, keselamatan penduduk Desa Yongdam terancam karena mereka gak mengetahui adanya serangan musuh yang datang. Mereka pada akhirnya menjadi tumbal dari keegoisan Raja Yeonjong yang hanya peduli pada keselamatannya sendiri.
5. Di sisi lain, keegoisan itu bisa mendatangkan karma buruk bagi keturunan

Beberapa karakter di The Haunted Palace mendapat karma buruk karena kesalahan orangtua maupun leluhurnya. Seperti Choi In Seon (Shin Seul Ki) yang di episode awal mengalami sakit parah dan keberadaannya disembunyikan dari dunia luar. Kenyataannya, sakit Choi In Seon berasal dari karma buruk sang ayah, Choi Won Woo. Makelar buku yang dibunuh oleh Choi Won Woo menjadi roh pendendam dan merasuki tubuh Choi In Seon.
Di sisi lain, Raja Lee Seung menderita karena putranya, Lee Gwang menderita sakit aneh dan menunjukkan gejala kerasukan. Hal itu ternyata berasal dari teror Roh Delapan Kaki yang begitu membenci keturunan kerajaan. Setelah ditelusuri, Raja Lee Seung mengetahui kalau roh itu bermula dari kejahatan Raja Yeonjong yang Agung yang gak tercatat dalam sejarah.
Raja Yeonjong membuat Desa Yongdam hancur akibat serangan musuh demi menyelamatkan dirinya. Karma buruk Raja Yeonjong pun menghantui keturunannya dan banyak dari keturunannya yang meninggal dunia akibat dendam Roh Delapan Kaki. Hal ini diketahui setelah Identitas asli Roh Delapan Kaki terungkap. Ia adalah petugas militer yang bernama Chun Geum Hwi.
The Haunted Palace gak hanya menghadirkan kisah tentang roh jahat yang meneror manusia. Namun, drama ini juga banyak mengisahkan tentang sisi egois manusia yang terkadang mendatangkan karma buruk bagi keturunan. Penuh makna, ya!