Kamus Istilah di Arthdal Chronicles 2 beserta Maknanya

• Saram: Ras manusia biasa berdarah merah yang punya kecerdasan tinggi, tapi lebih lemah dari Neanthal.
• Neanthal: Ras berdarah biru, serta disebut spesies terkuat. Mereka memiliki bibir dan mata berwarna biru, sekaligus bisa bermimpi.
• Igutu: Ras hasil perkawinan antara Saram dan Neanthal. Ia memiliki darah dan bibir berwarna ungu. Igutu disebut sebagai lambang kesialan.
• Dujeumsang: Spesies barbar yang tinggal di wilayah Iark. Mereka rata-rata tidak memahami bahasa Saram. Dujeumsang yang datang ke Arthdal rata-rata dijadikan budak.

• Aramun Haessula: Dewa kerukunan dan pemersatu Arthdal. Kedatangannya ditandai dengan Bunga Kamperfuli (perdamaian) dan Palu Angin (hukum), serta Kanmoreu.
• Inaishingi: Dewa suku Ago. Ia dikenal sebagai rival dari Aramun Haessula. Inaishingi satu-satunya yang bisa selamat dari Pengadilan Air Terjun.
• Ikomahis: Dewa yang mengalahkan Remus. Ikomu berarti Janji, sedangkan Ahis adalah saudara. Jadi Ikomahis adalah saudara perjanjian.
• Kanmoreu: Keturunan kuda sulung, sekaligus milik Aramun Haesulla. Tidak ada kuda yang bisa mengalahkan kecepatan Kanmoreu.
• Serigala Putih Besar: Pendiri dari Suku Wahan yang memiliki nama asli Asa Sin. Tanya adalah keturunan terakhir Asa Sin.
• Airuju: Dewa tertinggi di antara 8 dewa yang ada di Arth.
• Daraburu: Dewa suku Daegan yang digambarkan sebagai harimau.
• Isodunyong: Dewa yang dipuja Suku Asa saat dibawah kepemimpinan Asa Ron. Dewa yang tidak pernah tidur dan ditakuti. Berwujud wanita bersama ular.

• Niruha: Panggilan untuk orang-orang terhormat, seperti kepala suku di Arth.
• Chwasul: Sebutan bagi menteri di Arth.
• Chinjeong: Sebutan bagi raja yang turun langsung memimpin pasukan perang.
• Xabara: Panggilan khusus untuk kepala Suku Momo.
• Yeomari: Gelar khusus untuk mata-mata.
• Bachi: Sebutan bagi ilmuwan atau pencipta teknologi di Arth. Biasanya berasal dari Suku Hae.
• Yakbachi: Tabib, dokter, dan perawat.
• Danggeuri: Syaman atau dukun.
• Banbitgan: Orang yang bekerja di dapur istana.

• Ollimsani: Ritual memandu arwah para dewa.
• Daeyot: Hukuman dengan mata dan mulut ditutup, lalu dipenggal.
• Galma: Semua yang harus dibayar atau hutang.
• Pengadilan Air Terjun: Pengadilan Suku Ago untuk membuktikan kebenaran. Hanya dua orang yang berhasil selamat selama 200 tahun, yaitu Inaishingi dan Eunseom.
• Bichwisan: Satu dari tiga racun Suku Hae. Berisi racun mematikan tanpa bau dan warna.
• Mahasin: Satu dari tiga racun Suku Hae. Racun yang membuatmu tampak mati untuk durasi tertentu.
• Halusinogen: Satu dari tiga racun Suku Hae, namun sudah tidak bisa diproduksi lagi. Racun ini membuat penerimanya berhalusinasi dan tidak bisa berbohong.

• Benetbot: Kembaran atau saudara kembar.
• Beogeumbari: Saudara tiri.
• Jejeki: Seperti bayi baru lahir atau kembali suci, tanpa galma.
• Gwitgeot: Hantu.
• Gosal: Arwah pendendam.

• Serikat: Organisasi yang didirikan untuk menyatukan suku-suku di Arthdal.
• Pasukan Daekan: Pasukan elit dibawah kepemimpinan Tagon.
• Anak-anak Shahati: Anak-anak pembunuh yang dilatih oleh Shahati. Tidak banyak yang tahu siapa sebenarnya Shahati.
• Jiwa Gunung Puncak Putih: Organisasi yang tidak mengakui Asa Ron sebagai pemimpin tertinggi Suku Asa. Mereka mendukung keturunan asli Asa Sin, yaitu Tanya.

• Arthdal: Tempat ras saram tinggal. Bisa disebut negara alternatif.
• Iark: Daerah ras Dujeumsaeng, termasuk Suku Wahan. Warganya hanya mampu berburu, serta tidak bisa bercocok tanam hingga berdagang.
• Remus: Tempat Suku Hae dulu tinggal. Namun, Remus sudah dihancurkan oleh Ikomahis.
• Dataran Bulan: Wilayah ras Neanthal. Tanah ras Neanthal cocok digunakan untuk bercocok tanam.
• Atturad: Tempat tinggal ras Neanthal yang hanya ramai saat festival Bulan Sabit selama tujuh hari.
• Tebing Hitam Besar: Perbatasan antara Arhtdal dengan Iark. Sulit diakses tanpa teknologi yang diciptakan para bachi di Suku Hae.
• Lautan Air Mata: Penghubung dasar Tebing Hitam Besar dengan Iark. Padang tandus dan memiliki tanah yang panas.
• Negeri Cahaya: Tempat Suku Momo saat meninggal. Tempat ini hanya bisa dituju Suku Momo yang sudah menyelesaikan galma.
• Jubinol/Gunung Hasi: Wilayah Suku Ago, tempat istri Sateunik, dari Suku Momo menunggu. Berisi pegunungan bersalju.
• Gua Keramat Gunung Puncak Putih: Tempat tetua Suku Asa melakukan ritual.
• Ttesarichon: Tempat para pembunuh dan orang-orang yang dihukum potong bagian tubuh oleh Tagon.
• Kuil Agung: Tempat Asa Tanya berdoa dan bekerja.
• Doldambul: Tempat para budak dijual dan bekerja paksa.
• Benteng Api: Tempat yang dikuasai oleh Suku Hae.

• Suku Sanyeok: Suku yang dikenal oleh para petarungnya. Tagon, Sanung, dan sebagian Pasukan Daekan adalah anggota dari Suku Sanyeok.
• Suku Asa: Suku pertama yang sampai di Arth. Suku yang dipimpin oleh pendeta.
• Suku Hae: Suku yang dulu tinggal di Remus. Mereka dikenal sebagai penemu.
• Suku Wahan: Suku yang tinggal di Iark. Tempat Tanya dan Eunseom berasal. Pendiri dari suku ini adalah Asa Sin atau Serigala Putih Besar.
• Suku Ago: Suku Ago tinggal dan mahir bertarung di hutan. Ia memiliki 30 klan yang disatukan oleh Eunseom.
• Suku Momo: Suku Momo tinggal didekat perairan. Mereka bisa menyelam ke dalam air. Pemimpin suku ini disebut Xabara.
• Suku Bachidoore: Suku yang terdiri dari para tabib alias dokter. Penerus suku ini adalah Chae Eun.
• Suku Wabi: Terdiri dari ras Dujeumsaeng yang tinggal di Iark. Awalnya Suku Waji tidak akur dengan Suku Wahan.
• Suku Anja: Termasuk suku para Dujeumsaeng yang berada di Iark. Suku pertama yang ditaklukan oleh Daegan.
• Suku Hopi: Suku pekerja di Dataran Bulan. Namun, suku ini sudah dibantai.
• Suku Mulgi: Suku yang dikenal berkat para petarungnya. Mubaek adalah bagian dari suku ini.
• Suku Ggachinol: Salah satu suku di Arthdal, namun tidak terlalu disorot.
• Suku Garamal: Suku Garamal juga tidak terlalu disorot. Namun mereka tinggal di Arthdal.
• Suku Bato: Suku pedagang di Arthdal.

Setelah baca kamus singkat ini, kamu bakal lebih paham sama istilah asing di drama Arthdal Chronicles 2 (2023). Apakah ada istilah lain yang belum masuk?