3 Karakter Anak Raja yang Terjerat Skandal di The Scandal of Chunhwa

Karakter Putri Hwari (Go A Ra) sejak awal memang sudah disoroti karena kerap berbuat onar. Ia merupakan putri bungsu dari pernikahan raja dan ratu. Hwari dicap sebagai pembuat onar karena tingkahnya tidak mencerminkan bagaimana seharusnya seorang putri kerajaan.

Hwari pernah mendatangi sebuah rumah bordil dengan menyamar sebagai seorang lelaki. Ia datang ke tempat itu untuk mencampuri kehidupan pribadi kakaknya. Hal yang dianggap melanggar etika ialah saat Hwari membuat kegaduhan di masyarakat melalui taruhan tentang kakak lelakinya.

Selain pernah ke rumah bordil dan menyamar menjadi lelaki, Hwari juga terlibat skandal percintaan terlarang. Ia mencintai sepupunya yang jelas terlarang dalam aturan kerajaan. Namun, hal yang lantas dianggap memalukan adalah ketika Hwari kabur dari istana dan memanjat dinding hanya demi seorang pria.

Bukan hanya Putri Hwari, kakak lelakinya, yaitu Pangeran Yeol (Kim Taek) juga terjerat skandal. Pangeran Yeol merupakan putra kedua raja dan ratu. Ia memang dikenal sebagai anak yang ceria dan membuat istana menjadi lebih hangat.

Kendati demikian, Pangeran Yeol seringkali tak dapat menjaga sikap dan ucapannya. Ketika Pangeran Yeol mencintai seorang perempuan, ia kerap membuat kegaduhan dengan mengumumkannya di sepanjang jalan. Bahkan, meski perempuan tersebut belum jelas menerimanya.

Selain itu, bersamaan dengan Putri Hwari, ia juga berkunjung ke rumah bordil. Padahal, kala itu seluruh negeri sudah tahu siapa perempuan yang ingin dinikahi Pangeran Yeol. Lantaran skandalnya tersebut, Pangeran Yeol sempat diperbincangkan sebagai lelaki yang tidak setia.

Anak raja yang paling problematik, yaitu Pangeran Hwaing (Ko Gun Han). Ia merupakan putra pertama raja dan Selir Sook Bin Kim. Skandal yang menjeratnya, menjadi yang paling parah di antara semua rumor mengenai anak-anak raja.

Pangeran Hwaing jelas terbukti kerap bermain-main dengan pelayan istana yang tentu melanggar etika kerajaan. Tak hanya dengan pelayan istana, Pangeran Hwaing juga dikenal kecanduan dengan minuman dan perempuan di luar istana. Bahkan, hal ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat.

Kendati masalah Pangeran Hwaing sudah cukup parah, tetapi ia masih belum mendapatkan hukuman apa pun. Skandalnya semakin parah ketika Hwaing diduga merudapaksa seseorang yang membuat perempuan tersebut ingin mengakhiri hidupnya. Namun, oleh pihak kerajaan hal ini masih dianggap sebagai rumor belaka dan belum ada sanksi yang dijatuhkan pada Pangeran Hwaing.

Skandal dari ketiga anak raja di drakor The Scandal of Chunhwa memang tak main-main. Masyarakat makin dibuat geram setelah munculnya kisah yang menggambarkan cerita Pangeran Hwaing. Namun, novel yang memuat kisah tersebut justru membuat kerajaan mencari penulis dan hendak menghukumnya, alih-alih mencari fakta tentang Hwaing.